ASSASIN (Rupha) END

Bab 12

Pharita menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan dirinya setelah ruka mengetahui salah satu kelemahannya. pharita belum pernah mengungkapkan hal ini kepada siapa pun sebelumnya, termasuk kepada rekan-rekannya.

"Kau satu-satunya orang yang tahu. "Ujar pharita, ia memperhatikan ruka yang menjalankan Mobilnya entah kemana tujuannya.

"Tidak ada yang tahu tentang hal seperti itu?" Ruka bertanya, sekilas ia memperhatikan pharita, wanita itu membuat perasaan ruka kembali hidup setelah sekian lama, namun sayang ruka tak mungkin bisa menyadarinya terlebih ia telah tau siapa pharita sesungguhnya.

"Tidak, aku tidak ingin ada yang tahu. Jawab pharita.

"Jika saat itu kita saling mengenal, aku akan membantumu. "Balas ruka.

Pharita tertawa kecil menanggapinya, ruka mungkin menjadi satu-satunya orang yang bisa membuat pharita tertawa setelah menangis.

"Kau akan membunuhnya?" Pharita bertanya.

"Tentu dengan pisau milikku. " Jawab ruka.

🕵‍♀️🕵‍♀️

San Francisco. California. USA.

"Kita sama sekali belum mendapat kabar tentang ruka"

"Kita sudah mengirim Agent untuk mencari tau tentang ruka" Clear menjawab dengan tatapan yang masih fokus pada tugas-tugas yang telah selesai hari ini.

"Dimana arnold?"

Clear menggeleng, sejak satu jam lalu ia belum mendengar kabar tentang arnold, ia terlalu sibuk dengan tugasnya, terlebih ruangan tersebut di isi beberapa orang yang memiliki tugas penting masing-masing.

Setelah beberapa pembicaraan, tiba-tiba arnold memasuki ruangan dengan kertas-kertas di tangannya.

"Ada apa, arnold?" Clear bertanya setelah menyadari kehadiran Arnold.

"Ruka telah di temukan. " Clear menatapnya lalu menghampiri arnold, begitupula dengan beberapa orang di ruangan itu.

"Dia memasuki Mobil dengan wanita?" Ucapan itu terus di lontarkan saat arnold menunjukkan foto-foto ruka yang memasuki Mobil mewahnya bersama seorang wanita.

"Tunggu!" Ujar clear, sontak saja seluruh perhatian tertuju padanya.

"Gaya rambut dan warnanya seperti pharita" Ujar clear, ia menatap arnold.

"Dengar! Kita masih memiliki tugas
penting, aku akan memeriksanya" Balas arnold, ia menatap rekan-rekannya.

"Beberapa ada yang setuju jika ini pharita. " Ujar arnold dengan sedikit keberatan.

Seluruh orang di ruangan itu terkejut, pharita berada di luar tugas tak mungkin pharita melakukan tugas ini.

"Aku mohon jangan mengambil
kesimpulan, kita belum menyelidikinya" Ujar arnold,

beberapa menit lalu foto itu di dapat ada yang mengatakan bahwa wanita yang bersama ruka adalah pharita dan ada pula yang tidak menyetujuinya karena mereka tahu pharita tak mungkin pergi bersama penjahat.

"Setelah tugas ku selesai, aku akan membantu kalian. " Ujar clear.

Arnold tersenyum, ketelitian clear tak bisa di ragukan akan tetapi hanya pharita serta ruka yang dapat menjawab kebenaran ini.

🕵‍♀️🕵‍♀️

Katedral Milano. Milan. Italy

Pharita melihat betapa indah dan megahnya bangunan yang sedang ia lihat, bangunan yang belum sempat ia kunjungi sebelumnya.