Bab 26

460 59 2
                                    

At 01.30PM

Ruka membawa pharita kembali ke Penthouse, dimana stave telah menunggu mereka setelah yang terjadi kemarin dan hari ini.

"Apa stave menghubungi mu?" Tanya pharita yang berjalan di belakang ruka.

"Iya." Jawab ruka.

Setelah itu tak ada pembicaraan lagi sampai mereka menemui stave yang memang telah menunggu kedatangan pharita, banyak hal yang harus stave bicarakan terutama setelah yang terjadi pada Diana.

Dengan kesadaran diri penuh, stave memilih jalan yang paling aman dan mungkin sedikit egois, ia meminta
ruka, untuk membujuk adik nya meninggalkan pekerjaannya dan meninggalkan semua hal di hidupnya lalu bersama ruka.

Stave sadar ia egois tetapi dirinya sedang berada pada dua pihak, yakni keselamatan adiknya dan keamanan ruka.

"Bagaimana dengan Mom?" Hal itu yang menjadi pertanyaan pharita saat pertama bertemu dengan stave.

"Dia di tahan dan Kepolisian masih mencari jack. " Jawab stave. Pharita menghela napas panjang, rupanya benar jika Sang Ibu pernah melakukan kejahatan yang membuatnya kehilangan Sang Ayah.

"Apa yang terjadi?" Pharita bertanya.

"Mom dan jack menjalin hubungan gelap saat masih bersama Daddy, itu adalah latar belakang mereka menyekap mu dan membunuh Daddy. "Jelas stave dengan sangat jelas.

Pharita ingat betul apa yang kemarin Diana jelaskan padanya, rupanya sama dengan apa yang stave sampaikan.

"Kasus akan di kembangkan dan mereka masih mencari keberadaan jack. "Ujar stave.

"Jack menghilang setelah dia berkata pada Mom melalui telepon tentang perceraian mereka. "

Pharita semakin mengerti setelah mendengar penjelasan stave, seburuk itu rupanya hubungan Diana dengan Ayah tiri mereka.

"Aku akan menyelesaikan kasus ini, tenanglah. " Ujar stave untuk kesekian kalinya.

"Bagaimana tentang pengunduran dirimu?" Stave bertanya, ia menatap pharita dan ruka secara bergantian.

"Aku benar-benar mengundurkan diri" Jawab pharita dengan sedikit berat hati, ia ingat betul kerja keras stave hingga membuat pharita mencapai cita-cita yang ia miliki, namun sayang pharita harus mundur dari pekerjaannya.

"Aku tahu ini berat untukmu" Ujar stave.

"Ikutlah dengan ruka, tentukan
pilihanmu. " Ucap stave.

Pharita sedikit bingung untuk pilihan ini, mungkin setelah ia memutuskan pilihannya ia akan pergi bersama ruka entah kemana dan hidup seperti apa tetapi di sisi lain dirinya tak bisa terus di sini dengan berbagai masalah yang ia hadapi.

"Aku butuh waktu beberapa saat untuk menentukan keputusan ku. " Ujar pharita, ia melihat ke arah stave dan ruka yang berada di sampingnya, sesaat sebelum stave pergi untuk memutuskan keputusannya.

"Bagaimana hari ini?" Stave bertanya kepada ruka.

"Sedikit menyebalkan saat dia memeluk pria yang menyukainya" Jawab ruka.

"Darimana kau tahu?" Stave bertanya dengan tatapan heran.

"Aku mengawasinya dengan sebuah
kamera yang berbentuk seperti logo. "

"Aku memasangnya di pakaian yang dia pakai. " Lanjut ruka.

Stave hanya terdiam, memang kecerdasan yang ruka miliki tak bisa stave ragukan, bahkan saat pharita masuk ke dalam Kantor FBI.

"Kau yakin yang kau lakukan benar-benar aman?" Stave bertanya.

"Seperti yang kita lihat. " Jawab ruka.

ASSASIN (Rupha) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang