Bab 1

1.8K 94 6
                                    

Pharita zefani Florentia adalah seorang agen FBI wanita yang ditugaskan untuk menangkap seorang wanita setengah pria(Futa) yang telah melakukan berbagai kejahatan, terutama pembunuhan. Demi menangkapnya, pharita harus menyamar, yang membuat tugasnya semakin rumit karena ia juga merupakan pendiri perusahaan kosmetik yang dikelola oleh kakaknya.

Alexia Aruka Widsor, wanita setengah pria cantik dan tampan secara bersamaan dan kaya, mampu menyembunyikan seluruh aktivitas kejamnya di balik penampilannya. Banyak yang hampir berhasil menangkapnya, namun tak semudah itu, karena Aruka jauh lebih cerdik daripada yang mereka bayangkan.

Pharita tak mungkin bisa bertahan seperti ini, tetapi ia tak pernah merasakan cinta seperti ini sebelumnya. Cinta yang pharita butuhkan, dan juga Ruka butuhkan. Pada dasarnya, baik Ruka maupun Pharita sama-sama memiliki ketakutan dalam diri mereka. Ketakutan ini membuat Ruka memaksakan kehendaknya untuk tetap bersama Pharita, meskipun banyak yang menginginkan mereka berpisah.

🕵‍♀️🕵‍♀️

San Antonio - Texas

Ruangan itu sangat gelap dan sunyi, menciptakan suasana misterius yang begitu kuat. Tak ada seorang pun yang berani memasukinya, bahkan jika dibayar sekalipun. Kegelapan, suasana menakutkan, dan mencekam disebabkan oleh banyaknya senjata di dalamnya.

Yang membuat ruangan itu lebih menakutkan bukanlah kehadiran makhluk tak kasat mata, melainkan kehadiran seorang pria yang sedang berdiri memandangi pria lain yang terbaring tak berdaya di lantai yang basah oleh darah.

"Apa yang sedang kau lakukan?" Suara berat itu memenuhi ruangan. Pertanyaan yang seharusnya biasa saja kini terasa begitu menegangkan.

"Aku... Aku tidak bermaksud melakukannya... Msr."

Tatapannya yang tajam tertuju pada pria yang tengah memohon padanya. Pria itu berharap akan dimaafkan atas kesalahan yang telah diperbuat. Tidak, itu tidak akan terjadi.

"Kau telah menggali kuburanmu sendiri, sekarang berbaringlah di sana!" tegasnya, sebelum suara tembakan menggema di seluruh ruangan, diikuti oleh rintihan korban yang sekarat.

Pintu ruangan tersebut terbuka, dan seorang pria berlari masuk. Dia terkejut melihat mayat yang tergeletak dengan mengenaskan di lantai.

"Apa yang telah dia lakukan?" Ucap seseorang dan berharap wanita kejam itu mau menjawab.

"Menggelapkan uang perusahaan dan mencoba memata-matai aku, Edward," jawabnya dengan nada datar.

"Kendalikan dirimu, Widsor," Ucap nya sambil mendekati wanita yang baru saja memanggil namanya.

"Urus mayatnya," perintahnya sebelum pergi.

"Widsor, aku memperingatkanmu," Widsor berhenti sejenak, menatap tajam Edward, pria yang selalu memberikan peringatan atas tindakannya.

"Urus urusanmu sendiri," jawab widsor dingin. Edward mengejar wanita yang dua puluh tahun lebih muda darinya itu. Widsor yang keras kepala dan kejam sangat berbeda dari adiknya.

"Aku akan kembali ke San Francisco," katanya singkat. Edward berhenti mengejarnya, tahu bahwa widsor
sudah membuat keputusan sendiri.

🕵‍♀️🕵‍♀️

Alexia Aruka Widsor. Nama yang indah dengan wajah cantik dan tampan, memang seperti itulah dia. Menjadi idaman para wanita dan juga pria karena visual indahnya serta kekayaannya, tetapi ia hanyalah manusia biasa.

Ruka memiliki sisi gelap seperti halnya manusia pada umumnya. Dia bukanlah karakter fiksi yang sempurna, melainkan manusia yang penuh dengan kegelapan dalam hidupnya. Dia tidak suka dipermainkan, dan siapa pun yang mencoba akan menyesalinya.

ASSASIN (Rupha) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang