Bab 62

254 34 2
                                        

San Antonio at 11.30PM

Ruka duduk di hadapan fiona setelah beberapa kali pertemuan mereka, ruka nampak jengah dengan semua drama
ini.

tapi bagaimana lagi, hanya dengan melakukan drama seperti ini ruka dapat mengalahkan tiap musuh tanpa harus mengambil senjata.

"Aku senang kita bisa bertemu lagi" Ujar fiona.

"Ya, aku juga" Balas ruka dengan senyum tipis di wajahnya.

"Bagaimana, kau siap untuk pernikahan kita?" Fiona bertanya, akan la habiskan. malam ini untuk bersama ruka, ruka yang telah ia inginkan beberapa tahun ini.

"Sama Seperti mu" Jawab ruka.

"Aku sangat siap. "Ujar fiona.

Obrolan itu berhenti saat pelayan fiona datang membawa red wine untuk ruka dan fiona tentunya.

"Ku rasa kau menyukai red wine"

"Whiskey" Koreksi ruka.

Fiona terdiam, rupanya banyak hal sepele yang tak ia ketahui tentang ruka.

"Maaf, kami akan mengganti"

Ruka mengangkat satu tangannya agar fiona berhenti berbicara.

"Tidak perlu, lagipula humor ku tidak serendah ini" Ujar ruka yang justru membuat fiona bertanya-tanya.

"Apa maksudnya?"

"Aku tidak mengonsumsi apapun di luar tempat tinggal ku" Jawab ruka,

ia menatap fiona yang masih tak menyerah untuk banyak berbicara dengan ruka malam ini.

"Tenanglah, ini aman untuk mu"

"Minumlah jika ini benar-benar aman"

Ruka memberikan segelas red wine miliknya kepada fiona.

Mau bagaimana lagi, fiona tak ingin ruka ragu dengannya atau keluarganya. Dengan perasaan terpaksa fiona menerima dan menghabiskannya tanpa tahu obat apa yang terkandung dalam red wine itu.

"Apa yang ingin kau bicarakan, sampai kau memanggil ku?" Tanya ruka sesudah fiona menghabiskan red wine nya.

"Keluarga ku sedang dalam keadaan krisis, bisnis yang kami lakukan menurun drastis"

"Kamu tak tahu apa penyebabnya, banyak pembobolan dalam bisnis kami"

"Apa yang kalian butuhkan?" Tanya
Ruka tanpa berbasa-basi, ruka tak perlu mendengar penjelasan fiona terlalu rinci,

lagipula kehancuran bisnis keluarga Chamber adalah ulah ruka. Jadi untuk apa ruka membuang waktu berharganya untuk mendengarkan cerita fiona.

"Kami membutuhkan dana dari mu Jawab fiona, ia menatap ruka dengan pandangan kabur, sehingga fiona harus menghindari cahaya di ruangan itu yang membuatnya merasa kesakitan di dalam matanya.

"Fuck!"

"Apa yang terjadi?" Tanya ruka dengan santai saat melihat fiona yang tempat kesakitan.

"Bukan apa-apa" Jawab fiona sambil mengusap air yang terus keluar dari kedua matanya.

"Baiklah, jadi pertanyaan ku adalah,"

"Apa yang aku dapatkan jika menyumbang dana untuk bisnis kalian?" Tanya ruka

tanpa memperdulikan keadaan fiona.

"Se-Semua yang kau inginkan" Jawab fiona yang kini panik dengan keadaannya.

"As your wish, fiona" Jawab ruka sambil
memperhatikan fiona yang terlihat kesakitan.

"Fiona" Ruka melihat ayah dari fiona masuk bersama beberapa orang termasuk Edward dan empat anak buah ruka.

ASSASIN (Rupha) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang