Bab 61

230 29 2
                                    

"Tidak ada tanda-tanda yang mengatakan bahwa wanita ini akan sadar dalam waktu dekat"

Dua dokter itu memperhatikan wanita yang terbaring lemah, dengan beberapa luka di tubuhnya termasuk kepalanya.

"Kita tidak bisa menyelamatkan anaknya,setidaknya selamatkan ibunya"

Ruangan itu sunyi hanya terdengar suara dari berbagai alat yang menempel di tubuh wanita malang itu.

la mengalami kecelakaan yang akhirnya membuat dirinya kehilangan kesadaran. Dokter telah mengatakan bahwa ia mengalami koma atas keadaannya yang seperti saat Ini

"Kita hanya memantau keadaan pasien, sampai ada perkembangan.

Dua Dokter wanita itu keluar dari ruangan yang hanya menyisakan wanita yang masih berjuang untuk hidupnya.

Meski tak tahu akhir dari koma nya, entah masih ada atau tidak, para
Dokter akan mengusahakan untuk menyelamatkan wanita itu

:

:

:

San Antonio. Italy

Mobil jenis SUV itu melesat cepat di jalan raya yang tak terlalu sepi namun juga tak terlalu lama Persetanan dengan jalan raya, ia hanya fokus mencari istrinya yang telah menghilang selama dua minggu ini.

Ruka masih tak tahu keberadaan pharita, tak ada satupun bukti yang bisa mengantar ruka menemukan pharita. San Francisco, Milan dan Paris telah di datangi namun tak ada hasilnya,

Ruka masih tak menemukan istrinya. Ruka tak pernah mencari seseorang serumit ini, pencarian pharita sungguh menguras emosinya. Satupun ruka tak menemukan tanda-tanda keberadaan
Nya.

"FUCK!"

Ruka mengarahkan mobilnya ke sembarang arah saat hampir saja in menabrak mobil di depannya.

Kehilangan pharita dalam dua minggu membuat Ruka seperti orang yang kehilangan arah, jika bukan karena stave, ruka yakin jika semua masih baik-baik saja bahkan pharita akan bersamanya.

"SIALAN!" Umpat ruka.

Mobil ruka berhenti di tepi jalan, fokusnya benar-benar terpecah karena pharita. Belum lagi semua pekerjaan dan misi yang harus ia selesaikan,

Ruka di bebani oleh semua itu. Sayangnya ia tak ingin berhenti begitu saja meski banyak hal yang harus terselesaikan. Napas panjang berhembus dari ruka,

tak tunggu lama ia menjalankan mobilnya kembali dengan perasaan yang masih sama Kepalanya terasa berat untuk merasakan semua ini.

Ruka benar-benar ingin bebas dari semua ini, tapi ia tak bisa begitu saja menghentikan pencarian pharita.

:

:

:

*DORR!💥

Suara tembakan itu terdengar menggema di ruangan yang di penuhi oleh mobil-mobil milik ruka. Ia tak boleh melakukan kejahatan, seperti menyakiti manusia atau kejahatan lainnya.

Maka dari itu ruka memilih menembaki kaca mobilnya untuk melepaskan semua beban yang ada dalam dirinya.

"Kau belum bertemu pharita?"

Ruka melirik wanita yang berdiri di sampingnya. Ahyeon, wanita itu berdiri tepat di samping ruka saat ia menyadari suara tembakkan di Garasi. Ahyeon pikir seorang penyusup masuk namun rupanya ruka tengah melepaskan amarahnya.

"Tidak" Jawab ruka kemudian
melakukan aktivitas sebelumnya.
Merusak mobil mewahnya hanya karena amarahnya.

"Aku juga tidak menemukan bukti tentangbkeberadaannya" Ujar ahyeon, sekilas ia melirik jam yang melingkar di tangannya.

ASSASIN (Rupha) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang