Beberapa hari kemudian pharita telah menghabiskan waktu beberapa harinya di Paris, begitu banyak yang ia lewat termasuk memeriksakan kehamilannya selama ia bersenang-senang. Pharita pun telah membiasakan diri untuk berhubungan jarak jauh dengan ruka.
Seperti hari ini dirinya masih akan berencana pergi, setelah kehamilannya ia menjadi lebih aktif dari sebelumnya. Ia menyukai itu karena anaknya tak membuat nya ,harus merasakan mual sepanjang waktu.
"Mungkin aku akan pergi sendiri tanpa
Vin atau Alex" Gumam pharita saat sedang bersiap.Untuk saat ini ia benar-benar ingin sendiri tanpa penjagaan dari vin ataupun Alex, ia ingin merasakan kebebasan yang membuat ia sendirian menikmati waktu indahnya.
:
:
:
Vin dan Alex hanya diam sambil menunggu pharita. Mereka tak tahu harus menghibur istri majikannya dengan cara apalagi setelah kabar yang mereka terima.
"Kita akan menjaga rahasia ini" Ucap vin,
"Ya,ku pikir keselamatan Tuan ruka lebih utama" Jawab Alex.
Mereka sama-sama terdiam dan saling berpikir.
"Bagaimana jika Nona pharita tau?" Vin bertanya.
"Tidak mungkin tahu jika tidak ada yang memberi tahu." Jawab Alex.
"Aku pikir dia akan terluka jika tahu"
Ucap vin. Alex memegang pundak vin."Jika kita masih memiliki hati, kita bisa merasakan rasa sakitnya. "Ujar Alex.
"Aku ingin pergi sendiri." Vin dan Alex melihat pharita yang berjalan mendekati mereka.
"Aku ingin pergi tanpa kalian." Ucap pharita
"Tidak Nona, kau ingin Tuan ruka murka?" Ujar vin.
"Aku pergi tak jauh " Ucap pharita,
la menatap dua pria yang masih ingin mengantar pharita pergi, pharita rasa sangat berlebihan jika banyak orang yang mengikuti nya.Percayalah! Pharita tau jika bukan vin dan Alex saja yang mengikuti setiap langkah nya,
"Kami harus ikut denganmu!" Ucap Alex
"Aku hanya pergi sebentar" Ujar pharita, tak ingin vin dan Alex mengikutinya pharita segera pergi menjauh dari dua pria itu,
"JANGAN IKUTI AKU!!" Teriak pharita.
"Apa kita terlalu jahat?" Gumam Alex.
"Tidak ada yang sudi menyebut kita orang baik." Jawab vin,
:
:
:
Pharita tersenyum bahagia, setelah beberapa hari ditemani oleh vin dan Alex akhirnya kini pharita bisa pergi tanpa pengawasan dari dua pria itu.
"Aku akan menikmati waktu singkat ini" Ujar pharita, ia melangkahkan kaki
untuk pergi kemanapun yang ia inginkan.Mungkin ia akan menikmati saat-saat bahagia ini selama kurang lebih satu jam, sekaligus dirinya juga ingin melupakan kekesalannya pada ruka
yang lagi-lagi tak bisa dihubungi.Ia akan mencoba mengerti tentang ruka, mungkin benar jika banyak hal yang harus ruka selesaikan saat pharita meninggalkannya.
Setelah cukup lelah, pharita duduk di sebuah bangku sembari melihat lalu
lalang orang-orang yang sepertinya sama-sama sibuk dengan urusan mereka."Huftt! Melelahkan" Ujar pharita.
Pharita mengistirahatkan tubuhnya. setelah bersenang-senang dan mungkin setelah ini ia akan kembali ke Apartemen.
![](https://img.wattpad.com/cover/374296185-288-k632753.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ASSASIN (Rupha) END
RomansaWanita itu benar-benar membebani pikiran ku" Pharita beranjak dari tempatnya semula, ia melangkah mendekati jendela. Warning :GXG FUTA SHIP: RUPHA(Ruka and Pharita)