Bab 27

537 60 24
                                        

Mobil mewah dengan warna hitam. tersebut berhenti di depan gerbang yang masih tertutup rapat, 4 pria sekaligus segera membuka gerbang itu setelah sadar atas kehadiran sepasang suami istri yang akan menempati tempat itu.

Suasana tempat itu terlihat sejuk dengan pepohonan yang tumbuh indah, di sekitar jalan menuju Istana tempat tinggal

"Kita akan tinggal di sini."

"Dan satu lagi, semua informasi tentang mu telah hilang di situs internet."

Wanita di sampingnya hanya mengangguk paham, tanpa melawan sedikit pun, lagipula mereka telah menjadi suami istri.

"Di luar nama mu adalah Zefani Florentia. "

Wanita itu lagi-lagi mengangguk

"Kau akan mendapat pengawasan dari ku meski aku tidak di sampingmu."

"Baik " Jawab sang istri.

Lima orang wanita membuka pintu mobil untuk membantu sang istri berjalan dengan gaun pernikahannya.

Ruka berada di samping pharita
istrinya yang berjalan menuju pintu
utama Mansion tempat mereka tinggal
mulai hari ini.

Seekor hewan berbulu berlari kencang
ke arah suami istri itu, Sial! Rasanya
Pharita ingin berlari melihat hewan
mengerikan itu.

"Pergilah terlebih dahulu. "Ucap ruka.

Pharita pergi terlebih dahulu daripada harus bertemu hewan mengerikan yang sedang berada di gendongan sang suami.

"Mrs. Widsor, kau ingin segera masuk ke dalam atau melihat di sekitar Mansion" Pertanyaan ramah itu di lontarkan oleh salah satu wanita yang membantu pharita berjalan dengan gaunnya.

"Ah! Mungkin aku harus melihat di sekitar Mansion" Jawab pharita,

Pharita bersama 5 Maid berjalan
melihat beberapa tempat di sekitar
Mansion.

Sedangkan ruka tengah membawa  kucing kesayangannya, yang beberapa hari tak ia temui

"Aku sangat merindukan mu. "Ujar ruka sernbari menciumi bulu-bulu yang ada di tubuh hewan tersebut.

Aksi ruka memanjakan hewan itu berlanjut, meski pharita memiliki ketakutan pada hewan itu, akan tetapi ruka tetap mempertahankan hewan tersebut karena sedikit hati yang ia miliki.

Aktivitas ruka dalam mernanjakan kucingnya berhenti saat ponsel miliknya bergetar.

"Datanglah, kami menunggu mu,"

Ruka kembali menyimpan ponsel nya setelah membaca pesan yang di kirim oleh sang adik, beberapa hari ini banyak hal yang ruka abaikan tentang pekerjaan dan keselamatannya,

saat ini sesungguhnya ruka tak ingin pergi kermanapun karena ia akan menikmati malam panjangnya bersama pharita tetapi pekerjaannya menuntut untuk menunda malam indahnya.

🦥🦌

Pharita duduk di salah satu tempat
yang tertata rapi dengan meja dan tempat duduknya, tempat itu berada di bagian belakang Mansion.

"Mrs. Widsor, kau ingin segelas
minuman?"

Pharita menggeleng atas tawaran tersebut.

"No, thanks."

"Sebuah pijat kaki atau yang lain?"

"Tidak, aku hanya ingin bersantai. Ucap pharita.

Pharita tak lagi bicara, la duduk sambil menikmati hidup barunya sebagai istri dari Alexia Aruka Widsor.

Hari ini mereka menikah tetapi lihatlah Tak ada yang spesial untuk hari ini , bahkan tak ada keluarga dari ruka ataupun dirinya yang menghadiri pernikahan mereka.

ASSASIN (Rupha) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang