Bab 54

284 38 1
                                        

Pharita telah membiarkan ruka pergi. cukup berat untuknya tetapi pharita menjadikan kejadian ini sebagai langkah awal hubungannya dengan ruka.

Meskipun ruka telah memberi jangka waktu kepergiannya, tetap saja pharita tak menjadi itu sebagai jawaban yang benar.

Pharita tak menganggap ruka pembohong, namun ia tak pernah tahu sebesar apa bahaya yang sedang ruka hadapi

Pharita memperhatikan pria yang sedang mengemudi mobil untuk mengantar nya menuju sebuah Restoran di mana stave sudah menunggunya.

Dua hari setelah ruka pergi, pharita menerima telepon dari stave akan menemui nya setelah sekian lama tidak berjumpa.

"Restoran yang akan kau datangi adalah Restoran yang pernah kau kunjungi
sebelum, Mrs. Widsor"

Pharita mencoba mengingatnya, ia tebak Restoran yang akan di datangi adalah Restoran yang ia dan ruka datangi saat pertama. kali datang ke Positano,

Ah! Mengingatnya membuat pharita merindukan sosok ruka, sekalipun suaminya itu terkesan menyebalkan dan terkadang dingin tetapi tak bisa pharita pungkiri jika semua terasa lebih indah ketika bersama ruka.

Yang lebih buruk lagi adalah pharita tak bisa menghubungi ruka dan sebaliknya.

Baiklah! Pharita akan mencoba menerima semuanya. Sialnya ia selalu memikirkan ruka yang jauh darinya itu dan yang lebih buruk adalah pharita sangat tak sabar, jika ruka kembali lalu ruka membawa pharita ke ranjangnya, memulai permainan panas mereka ketika mereka saling merindukan.

Pharita memerah ketika memikirkan
hal seperti itu, ada harapan untuk ruka
segera kembali meski itu tak mungkin.

"Ruka butuh waktu lama untuk
menyelesaikannya"

:

:

:

Pharita diikuti 4 orang pria di belakangnya ketika ia masuk ke dalam Restoran untuk bertemu dengan stave. Ia akan terbiasa dengan orang-orang yang mengawalnya saat ruka tak ada bersamanya, meski ada sedikit ketidaknyamanan saat berada di
situasi ini.

"Rita" Pharita sangat terkejut saat tiba-tiba stave datang dan langsung
memeluk adiknya.

Sangat lama stave tak bertemu dengan adiknya sehingga ia begitu merindukannya, bahkan stave tak menghadiri pernikahan pharita.

"Kau tak takut jika kau salah memeluk orang?" Tanya pharita,

dengan demikian stave melepaskan pelukannya lalu memperhatikan pharita dari atas sampai bawah.

"Tidak akan salah, karena kau satu-satunya wanita gemuk di Restoran ini"

*BUGGH!!

Pharita memukul atave dengan tas-nya namun tak membuat stave berhenti melainkan pria itu justru mengejek sang adik.

"Sayangnya pukulan itu tidak sakit,
wanita gem-

"SHIT" Stave mencoba melepaskan.
tangan pharita yang menarik erat
rambutnya.

"Rita, aku akan botak jika kau tak melepaskannya" Ujar stave.

Melihat wajah kesakitan stave membuat pharita merasa iba lalu melepaskan rambut kakaknya.

"Kau semakin galak saat hamil" Ujar stave.

"Sepertinya kau lelah" Stave duduk di
hadapan pharita.

Setelah merasa pharita aman, 4 pria itu pergi menjauh saat mereka mendapat tatapan dari stave.

"Bagaimana kabarmu dan suami mu?" Tanya stave.

ASSASIN (Rupha) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang