Kelahiran

2.5K 215 15
                                    

Ruangan putih dengan berbagai alat medis di dalamnya, ruangan hampa yang menjadi saksi bisu dimana tangis haru nan bahagia tercipta, ruangan yang merekam moment berharga dari setiap pasangan yang akan berstatus sebagai orang tua. Di ruangan yang sama pula Salma mempertaruhkan nyawanya untuk nafas pertama sang buah hati!!

Rony yang juga berada di ruangan yang sama dengan sang istri tak henti-hentinya melangitkan do'a pada sang pencipta, merayu sang maha esa dengan setiap lantunan do'a-nya. Lewat do'a dan penguatan afirmasi positif dari Rony seakan mampu menjadi kekuatan baru untuk Salma yang juga sedang merasakan kesakitan yang amat menyakitkan tetapi ia sangat menikmatinya sebagi sebagian dari proses dirinya mendapat gelar Ibu

" Sedikit lagi sayang, berjuang lagi yah untuk aku dan adek sayang"

Kalimat yang kembali Rony bisikan di telinga sebelah kanan Salma membuat wanita itu memejamkan matanya dengan bulir yang mengalir di sudut matanya

" Arggghhhhhhh" raungan terahir yang menjadi penutup perjuangan Salma melahirkan malaikat kecilnya

...Oeekk oeeekk ooeeekkkk.....

Tangis yang membuat Rony meneteskan air matanya, kini dirinya resmi menjadi seorang Ayah dari bayi laki-laki mungil yang baru saja lahir ke dunia!!

" Alhamdulilah ya allah, hari ini kau memberikan kebahagian yang tiada tara untuk hambamu ini," *batin Salma menagis haru

" terima kasih sayang, terima kasih ku ucapkan untukmu duniaku, sekali lagi trikasih untukmu yang sudah melahirkan buah hatiku hiks hiks" Lirih Rony berbisik di telinga Salma lalu mencium puncak kepala wanita itu berkali-kali dan di akhiri kecupan manis yang amat lama di dahi Salma

" Pak Rony bayinya kami bawa terlebih dahulu untuk di bersihkan, tolong usahakan ibu Salma untuk tidak tertidur sampai nanti ibu Salma bisa kembali ke ruang rawat inap"Ucap seorang tenaga medis mendapat anggukan dari Rony

Rony terus berada di sisi istrinya selagi Salma juga di bersihkan, lelaki itu benar-benar tak beranjak sedikit pun dari sisi Salma

" Kak aku tidur yah, Aku capek" Ucap Salma yang membuat Rony serasa dejavu dengan mimpinya kala itu

" Sayang nanti aja tidurnya yah kalau kamu udah pindah ke ruang rawat inap. Sebentar lagiii baru tidur,"Tutur Rony lembut sembari mengelus dahi Salma dengan ibu jari-nya

" Tap--"

" Kira-kira anak kita wajahnya mirip siapa yah? Aku yakin seratus persen wajahnya pasti tampan seperti diriku sayang" Sela Rony mencoba untuk menahan Salma menutup matanya

" mana bisa seperti itu, adek pasti perpaduan antara kita berdua kak" Protes Salma yang tentu saja tidak setuju pada pendapat Rony!

Rony terkekeh, bayangan yang dahulu pernah muncul di benaknya dimana Salma dan dirinya berdebat akan wajah bayi mereka yang akan dominan ke siapa? Benar-benar terjadi hari ini membuat Rony mengucap syukur tak henti pada sang maha pencipta.

Percakapan antara keduanya terus mengalir sampai mereka tak sadar Salma sudah selesai di bersihkan dan akan kembali ke kamar inap sementara anak mereka masih bersama dengan para perawat disana

__________________


Kini Salma telah berada di ruang rawat inapnya, wanita yang baru saja menyandang status baru sebagai ibu itu terlihat sumringah menatap wajah tampan putra kecilnya yang kini tengah berada di dalam dekapannya sembari ia susui. Sementara Rony, lelaki itu lebih memilih duduk di salah satu sofa yang tak begitu jauh jaraknya dengan Salma dan sang buah hati

" Kak, kamu belum gendong adek kan? Ayo sini gendong anaknya"

Yah, Rony memang belum berani untuk mengendong putra mereka, lelaki itu takut akan menyakiti tubuh mungil putranya! Bahkan Rony mengazani bayi itu denga di letakan di atas brankar kaca khusus bayi

" ga sayang kamu aja yang gendong, aku takut kalau nanti aku gendong adek malah nyakitin adek" Tutur Rony sambil berjalan mendekati Salma

" hey, mana ada begitu kak. Justru Adek seneng bangettt kalau Ayah nya mau gendong dia"  Balas Salma menyakinkan Rony

" tapi yang badan adek itu masih lunak semua, kalau aku salah cara gendong-nya dan adek malah kenapa-napa gimana?" Sanggah Rony fokus mentap wajah putranya

" kak percaya sama aku, tangan kamu ga akan melukai adek sedikit pun. Lagi pula kamu pernah di ajarin bunda waktu itu kan gimana caranya gendong bayi! Apalagi yang kamu takutin si kak" Kesal Salma pada akhirnya

" kak, adek juga pasti mau di gendong sama Ayahnya, merasakan hangatnya telapak tangan kaka saat menidurkannya" Lanjut Salma melembut

Rony menghela nafasnya sejenak, Salma benar mau sampai kapan ia takut untuk mengendong bahkan menyentuh putra kecilnya, walau bagaimana pun bayi kecil itu pasti ingin merasakan ayunan dan tepukan lembut dari Ayahnya

Rony mulai mengambil alih bayi mungil berselimut biru itu kedalam dekapannya dengan sangat hati-hati. Ada perasaan haru yang kini Rony rasakan, ia tidak pernah menyangka di usianya yang masih sangat muda dan belum mapan ini sudah menjadi seorang Ayah!!

"Terima kasih kamu sudah hadir di kehidupan Ayah dan Bunda nak, kamu benar-benar menyempurnakan hari Ayah sayang"*batin Rony mengusap dahi putranya dengan lembut!




***
Lapak Author

Hai guys dukung terus karya Salma dan Rony jadikan interaksi mereka mood boster untuk kita

Tamat kah?
Apa udah bosen baca dua garis?

Keep streming karya-karya Salma dan Rony di seluruh platform music 🎸

Jangan lupa VOTE dan KOMENTAR kalian yah wargaku 💗



SEE YOU 🙌
Terima Kasih

DUA GARIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang