tersebar?

4.6K 298 12
                                    

awan mendung yang bergelayut manja pada langit pagi hari ini membuat salma dan rony seakan engan membuka matanya, waktu yang telah menunjukan pukul 6 itu artinya dua jam lagi kelas mereka dimulai. sementara itu paul yang sudah jengah menunggu kedua adikya yang tak kunjung turun kemeja makan segera bertolak ke rak penyimpanan wajan dan spatula

maka setelah selesai dengan alat tempurnya paul berlari menuju kamar salma dan rony. ia mengetok pintu terlebih dahulu namun sama sekali tak ada jawaban maka dengan satu kali gerakan paul berhasil membuat salma dan rony keluar bahkan bukan hanya mereka mungkin saja tetangga juga ikut terbangun akibat keributan itu

" apaan si lu bang berisik" kesal rony dengan muka bantal

" eh masih untug lu gue bangunin, jam berapa ini ege" balas paul tak kala kesal

" ck! kenapa lu kaga bilang dari tadi kalau udah jam segini" omel rony melihat jam dinding

paul yang kesal mengetok kepala rony mengunakan spatula membuat sang empuh meringis kesakitan tetapi belum sempat rony berucap seruan salma lenih dulu terdegar

" kak mandi dulu bajunya udah aku siapin, nanti bawa bekal aja yah aku siapin dulu" seru salma meninggalkan paul dan rony

" enak ya punya istri" ucap paul melihat punggung salma sementara rony sudah masuk ke kamar mandi

" ron.. ron lu denger kag---" ucap paul terpotong

" nasib gue jelek amat kalau bukan nyungsep yah di tinggal," monolog paul dramatis


°°°

salma turun ke dapur melihat ibu mertunya yang baru saja selesai memasak salma menghampirinya

" bun maaf caca ga bantuin tadi"ucap salma

" it's oke sayang, kamu kan lagi hamil baru keluar dari rs lagi, bunda cuman masak yang simpel kok"balas bunda nisa menuangkan nasi goreng ke dalam baskom

salma tersenyum lalu mengambil alih baskom itu, setelahnya barulah salma mengambil kota bekal di dalam lemari pojok ruangan

" kamu buatin rony bekal sayang?"tanya bunda nisa

" iya bun, hari ini kan kak rony udah kerja di perusahaan ayah"balas salma fokus pada kotak itu

" emm, kamu udah ga pergi sekolah kan hari ini?" tanya bunda

salma menghentikan aktivitasnya menatap bunda nisa sendu " iya bun, kemarin salma udah kasih surat ke kepsek"

bunda nisa mendekat merangkul pundak menantunya lalu mengusapnya sayang " jangan sedih gitu dong cantik, masih banyak jalan untuk kamu mengapai cita-cita yang kamu inginkan, hanya satu pintu yang tertutup masih banyak pintu lain yang siap menyambut kamu untuk menuju kesuksesan, kamu ga perlu insecure gitu" balas bunda nisa
" iya bun, makasih banyak bunda udah selalu sayang sama salma"ujar salma memeluk bunda nisa

di tengah adegan haru itu ayah gery, pauk dan rony datang dari arah tangga dengan saling merangkul bunda nisa tentu bingung tumben sekali akur mereka ini pikir nya

" manis banget masih pagi udah peluk pelukan gitu kita ga diajak lagi"seloroh paul

rony mendekat meraih pingang salma untuk di rangkul tangan rony yang satunya lagi ia gunakan untuk mengusap perut salma

" aku hari ini pulang telat ya sayang, kan setelah dari sekolah aku harus kerja" ucap rony

" iya kak, semangat kerjanya yah"balas salma

" oke bunda" balas rony tersenyum manis lalu memeluk salma

ayah gery yang tak mau kalah dengan anak muda di hadapannya segera menarik bunda nisa ke pelukannya sedangkan paul jangan di tanya ia memeluk dirinya sendiri

" ya allah kirimkan lah jodoh untuk hamabamu yang tampan ini" drama paul dengan muka melas

"hahahhahahahahah" tawa mereka semua

" udah-udah pada sarapan dulu dulu gih" sehut bunda nisa disetujui mereka semua

°°°

setelah menyelesaikan sarapan mereka salma membawa tiga kotak bekal keruang tamu guna diberikan pada ketiga lelaki terhebatnya

" yah, kak, bang nih salma bikinin bekal,jangan lupa dimakan yah"ucap salma menaruh ketiga kotak bekal di meja

" wah terimakasih bumil bocilnya aa rony "balas paul

" makasih sayang"balas rony

" makasih cantik, pasti ayah abisin bekalnya" balas ayah gery

salma terkekeh mendegar jawaban ketiganya karena ia merasa lucu mada raut wajah mereka semua

" sayang aku berangkat yah, hati-hati dirumah kalau butuh sesuatu kabarin aku nanti, sama jangan ngide mau packing biar aku nanti yang packing" ucap rony menangkup wajah salma dan menghujaninya dengan ciuman

" udah kak, mukaku basah ini" protes salma

" sana pergi ayah, dede dan bunda tunggu dirumah" lanjut salma memeprlihatkan baby bump-nya




paul dan rony baru saja menginjakan kakinya di gerbang sekolah namun semua mata telah tertuju pada keduanya bukan-bukan tatapan memuja tetapi justru tatapan benci dan menjijikan. hal itu tentu saja membuat keduanya terheran-heran

" ron lu kaga abis maling kenalpot kan?" tanya paul di luar nurul

" lah lu pikir gue jamet priok nyuri kenalpot, nyuri bensin gue" balas rony sama anehnya

mereka berbisik-bisik hingga sampai di koridor

" ron bayar berapa lu?"

" kepalanya aja berhijap tapi kelakuanya nauzubilah"

" pentes salma keluar dari sekolah hahahah"

" rony si pangeran sekolah ternyata kelakuannya sampah ya"

itulah omongan-omongan orang-orang yang ada disana rony mengernyit binggung sampai akhirnya dirinya dan paul sampai di salah satu titik perkumpulan siswa di depan mading

rahang rony mengeras emosinya benar-benar memuncak sementara paul melebarkan matanya tak percaya


***
Lapak author

Hai guys dukung terus karya salma dan rony jadikan interaksi mereka mood booster untuk kita

hai warga author kembali 🙈
kalian masih disini kan?

Keep streaming
Mengapa-rony parulian
Sepenuh hati-rony parulian
Bunga hati-salma salsabil
Rumah-salma salsabil



jangan lupa vote dan komentarnya yah guys 😔




See you wargaaa🙌



DUA GARIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang