Haru

8.8K 375 5
                                    

setelah salma menganti pakaiannya mereka berdua pergi ke kediaman denandra. mereka berdua menaiki motor dengan kecepatan sedang di tengah perjalanan rony membuka suaranya mengajak salma untuk berbicara

" sal lo tinggal sendiri?" tanya rony sedikit berteriak

" iyah, mamah gue meninggal pas lahirin gue terus papah gue lagi di luar negri" jawab salma juga sedikit berteriak

" sal, gue mau tanggung jawab, besok kita nikah yah" ucap rony

" hah lo bilang apa gue ga denger ron" balas salma yang memang tak mendegar suara rony

rony tak lagi membalas ucapan salma karena mereka telah sampai di pekarangan rumah denandra. paul yang kebetulan juga baru sampai dari sekolahnya segera menghampiri adiknya itu

" dari mana lu cabut dari sekolah ga ngajakin gue," omel paul

" sorry gue tadi ada urusan bentar" balas rony

"Hemm, btw, satu titik dua koma eneng cantik siapa yang punya" goda paul ketika menyadari keberadaan salma tak hanya itu ia pun mendorong badan rony menjauh

rony yang kesal menoyor kepala abangnya itu " heh, beli sapu di warung mang ujang si eneng cantik akang rony yang punya"

" inget nabila bang ini temenya dia bego masih aja mau lu embat maruk lu, lagian dia ini calon istri gue" imbuh rony

" bwahahahaha ha haha, lu kalau halu jangan ketingian napa cewek cantik begini mana mau sama kanebo kering ke lu, dan lu tenang aja gue ga akan hianatin my beby lovely nabila " balas paul alay

rony yang ingin membalas ucapan paul harus mengurungkan niatnya karena melihat salma yang limbung ke samping, rony pun segera mendorong badan paul sampai ia tersungkur ke tanah. rony menangkap tubuh salma dan mengendongnya kedalam rumah

sementara itu paul berdiri dari jatuhnya sambil meringis kesakitan tak lupa mulutnya yang terus mengucap sumpah serapa pada sang adik

" bundaaa, bundaaa" teriak rony memanggil bundannya

bunda nisa yang mendegar teriakan sang putra bungsu segera menuju ruang tamu " kamu in---"

" ya allah rony, ini siapa kamu apain sampe pingsan begini, cepetan ambil minyak kayu putih di kotak obat" panik bunda nisa

Rony membaringkan salma di kursi sofa, berikutnya rony menurut ia mengambilkan minyak kayu putih kemudian memberiaknya pada sang bunda. berikutnya dengan telaten bunda nisa mengoleskan minyak kayu putih itu di pelipis salma

" ron ini siapa, kenapa dia bisa pingsan begini hemm,?" tanya bunda nisa sembari mengelus kepala salma

" nanti rony jelasin yah mah, kalau ayah udah pulang dari kantor" balas rony

" emang ada apa sih sampe tunggu ayahmu segala" bingung bunda nisa

" sal lu udah bangun" seloroh rony yang melihat salma bangun dari pingsannya

salma tak membalas ucapan rony tetapi dia malah memuntahkan isi pertunya beruntung rony sigap menadah muntahan salma dengan tangannya sedangkan bunda nisa mengelus lembut punggung salma

" nak kamu ga papa" tanya bunda nisa

" ga papa tan, maaf yah ron" ucap salma tak enak hati

" iyah ga papa lu rebahan lagi aja, gue mau cuci tangan dulu sekalian ambilin lu minum yah" ucap rony lembut kemudian berlalu pergi

" kamu beneran ga papa, pucet lo muka kamu bunda anterin ke rumah sakit yah" bujuk bunda nisa

" eh ga papa tan salma cuman lagi kecapean aja mungkin" balas salma

" jangan panggil tante dong cantik panggil bunda aja biar sama kayak rony" ucap bunda nisa

salma tak membalas ucapan bunda nisa ia malah mematung entah lah ingatannya seolah berputar mengigat betapa bahgainnya ia jika dapat bertemu sang ibunda

" jangan nagis sayang," ucap bunda nisa menghapus air mata salma

" tan makasih banyak, salma lagi rindu aja sama mama dari salma kecil salma ga pernah merasakan kasih sayang seorang ibu, bahkan salma ga tau wajah mama salma kayak gimana" papar salma menundukkan kepalanya

bunda nisa tersenyum melihat salma hari ini membuat mami nisa merasakan kehadiran sosok anak perempuan, yah memang bunda nisa ingin sekali memiliki anak perempuan namun itu takan pernah terwujud karena takdir mengatakan kandungan mami nisa harus di keluarkan setelah melahirkan rony kedunia ini

" maaf kalau bunda boleh tau memangnya mama salma kemana nak?" tanya bunda nisa

" mama salma meninggal pas ngelahirin salma bun dan sekarang salma tinggal sendiri" balas salma

" inalilahi maaf sayang kamu jangan sedih yah, ayah kamu kemana kenapa salma tinggal sendiri"

" salma memang punya ayah tapi salma tidak merasakan sosoknya bahkan ia tak pernah mengagap salma anak atau bahkan baginya salma udah mati" balas salma lirih

" bun salma mau tanya boleh ga salma benci sama diri salma sendiri salma pengen ikut mamah salma ga kuat" imbuh salma menatap bunda nisa

dengan segera bunda nisa merengkuh tubuh salma matanya pun meneteskan cairan bening ia hanya tak menyangka manusia seperti apa ayah salma hingga mengap anak secantik salma sudah mati

" kamu yang sabar yah, mulai sekarang bunda akan jadi orang tua salma dan suami bunda akan jadi ayah baru untuk salma, salma mau kan?" ucap bunda nisa

" hiks hiks ma-mau bun makasih padahal kita baru ketemu tapi bunda kenapa baik banget sama salma" balas salma

" karena kamu baik jadi bunda bisa sesayang ini sama kamu" balas bunda nisa

" udah yah, kamu rebahan lagi atau mau pindah ke kamar rony?" imbuh bunda nisa

" salma disini aja bun, makasih sekali lagi bunda" balas salma

" iyah sayang bunda usap-usap kepalanya yah" ucap bunda nisa mengusap usap kepala salma

salma pun mulai memejamkan matanya. dan tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang menatap mereka haru

" sal ternyata seberat itu hidup lo maafin gue udah jadi salah satu alsan lo sakit, gue janji gue akan bahagiain lo setelah ini ga akan ada air mata kecuali air mata bahagia" batin rony

***

Hai guys dukung terus karya salma dan rony jadikan interaksi mereka mood booster untuk kita

Keep streaming
Mengapa-rony parulian
Bunga hati-salma salsabil

Jangan lupa vote dan komentarnya yah guys 😉




See you in the next part🙌




DUA GARIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang