titik awal?

2.1K 142 6
                                        

keheningan menjadi suasa yang mendominasi mobil metalic hitam milik rony yang membela padatnya jalanan ibu kota siang ini. salma gadis itu masih betah memandangi tetsan hujan yang membasahi kaca mobil mereka

" sayang you oke?" tanya rony mengusap kepala salma

salma memutar arah pandagan pada rony, matanya berkaca-kaca

" kak, seburuk itu aku dimata papah yah?" tanya salma

rony tertegun mendegar ucapan salma. ia pun memutuskan untuk menepi sebentar ditepi jalan

" kata siapa kamu buruk? dimata aku kamu sempurna tidak memiliki cacat apapun, biarkan semua orang menandang kamu bagai batu krikil tapi dimata aku kamu indah bagaikan berlian!" ucap rony menatap salma teduh

" kamu tau kita tidak perlu terlihat baik dimata semua orang, karena pasti ada saja yang merendahkan kehadiran kita, tapi ingat pasti ada secerca cahaya dalam diri kita yang juga sedang diinginkan orang lain!"

" biarin papah berada di pendiriannya sendiri, yang terpenting kita sudah berpamitan sengan papah, meminta restunya agar kita bisa memulai hidup baru. tuhan tidak pernah tidur dia tau mana yang benar-benar tulus" ucap rony mengengam erat tangan salma

salma hanya diam menatap rony dengan tatapan kosong. bank riuh berisik dikepala salma yang sedang berusaha ia utarakan pada rony

" kamu benar kak, tapi hatiku masih merasakan sesak yang teramat dalan atas semua lisan yang keluar dari mulut papah, itu semua terlalu menyakitkan apalagi disaat aku mendegar sumpahnya untukku"balas salma sendu

" sumpah dari orang seperti papahmu itu tidak akan terkabul sayang, cukup sekarang kamu fokus ke kehidupan kita, keluarga kecil kita. kamu tidak perlu memikirkan apapun lagi tentang papah! hari ini kamu terlahir kembali sebagai bagian dari keluarga paradipta dan tidak ada kaitannya dengan lelaki itu lagi sayang! "balas rony tegas

salma hanya mampu mengeluarkan kristal bening dari matanya, bibirnya serasa kelu untuk mengucap satu kata saja


***

sementara itu di sel tahanan papa gara duduk termenung dipojok sel, menatap lantai dengan tatapan kosong

serekk

suara pintu sel terbuka menampakan petugas polisi membawa kota makanan untuk papa gara

" makan siangnya pak" ucap petugas berlalu pergi

papa gara menatap tak selera makanan dihadapannya lelaki itu lebih memilih tidur di atas kardus pelapis lantai yang dingin

... papa gara menyilangkan tangan diatas wajah guna menutupi dari samar-samar cahaya yang masuk

papa gara dream's

ruang pengap dengan cahaya terang memenuhi setiap sudutnya, papa gara berdiri di tengahnya sambil netranya berusaha mencari tau tempat apa ini?

" mas gara" panggil seorang wanita

papa gara membalikan badanya cepat, air matanya luruh seketika melihat siapa yang sedang berdiri jauh didepan sana

" sayang!" seru papa gara hendak mendekat namun sayang ia malah berjalan mundur

" kenapa sayang? ini mas, kenapa kamu mundur? mas kengen sayang"ucap papa gara sendu

" aku kecewa sama kamu mas,sering kali aku datang dimimpi kamu hanya untuk mengingatkan kamu betapa berharganya anak kita"

" tapi apa? kamu malah membencinya, kematian ku bukanlah salahnya, dia hanya raga kecil yang dititipkan pada rahimku untuk dilahirkan ke dunia dan aku melakukannya meski nyawaku hilang aku sama sekali tak pernah membencinya karena aku yakin ini semua takdir tuhan!" ucap mamah salma tegas

" tidak sayang, tuhan tidak akan mengambil kamu jika saja bayi itu tidak ada, kamu masih ada disini dengan ku kalau dia tidak lahir ke dunia" bantah papa gara

" kamu ingat, perjuangan kita untuk mendapatkan salma begitu berat, penantian kita yang akhirnya tuhan wujudkan dengan kehadiran salma. jangan menjadi manusia yang tak tau diri mas! tuhan masih berbaik hati menitipkan kita malaikat kecil dari ribuan orang yang bahkan berjuang mendapatkan dua garis di testpek mereka"

" sementara kamu yang sudah diberkahi putri kecil secantik dan sehebat salma malah kamu sia-siakan! jika saja kamu dekat dengannya kamu akan melihat diriku pada raganya" ucap mamah salma

papa gara tertegun, tetesan air matanya tak terbendung banyak memory-memory yang terputar bak kaset rusak dikepalanya

" berhenti membenci salma sebelum semuanya terlambat, sebelum kamu benar-benar kehilangan salma seperti keinginan mu mas!" ucap mama salma berlalu pergi begitu saja

papa gara drema's end

***
lapak author

hai guys dukung terus karya salma dan rony jadikan interaksi mereka mood boster untuk kita


author kembali, maaf banget author kebanyakan libur up-nya. terimakasi juga untuk kalian yang masih menunggu dua garis 💙


Keep streming
mengapa-rony parulian
sepenuh hati-rony parulian
bunga hati-salma salsabil
rumah-salma salsabil
boleh juga-salma salsabil

jangan lupa vote dan komentar yah warga 🐳



SEE YOU 🙌



DUA GARIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang