Saudara !

2.2K 191 5
                                    

salma buru-buru menghapus air matanya kala merasakan tangan kekar milik suaminya membelit tubuh besarnya dari belakang

" kok, udah bangun kak" ucap salma mengusap sisi wajah rony yang berada dipundaknya

" gimana ga bangun, gulingnya ilang sih" sindir rony dengan suara serak

salma terkekeh, melirik rony yang masih saja memejamkan matanya

" mandi gih, hari ini kamu masih ujian kan!" perintah salma

yah, pasalnya rony kini tengah mengikuti prosesi ujian kelulusan disekolahnya sma bina karta dan ini merupakan hari ketiga rony ujian

" lima menit lagi–hooommm" balas rony menguap

" gak ada lima menit, lima menit. udah jam berapa ini kak" omel salma berusaha melepaskan diri dari rony

salma yang kekuatannya tak sekuat rony memilih menyerah, karena rony semakin dilarang semakin ia lakukan

" kak, aku boleh nanya?" ucap salma dibalas deheman oleh rony

" apa boleh, aku ke kantor polisi hari ini berte--"

" tidak, lebih baik kamu dirumah.gara hanya sedang bersandiwara saja"sela rony yang matanya langsung segar

helaan nafas berat dihembuskan oleh salma, matanya menerawang jauh pada langit biru diatas sana

" apa yang membuat kamu menilai papaku hanya bersandiwara? bukan kah manusia bisa berubah dan mereka selalu punya kesempatan kedua!" ucap salma

rony merubah posisinya menjadi duduk disamping salma. menatap garis wajah istrinya yang tengah menatap langit biru

" kurasa tidak ada kesempatan untuk seorang iblis seperti gara masuk kembali ke kehidupan kita yang sudah cuku bahagia!" balas rony

salma mengalihkan pandagannya, menatap lekat netra hitam rony. berusa mencari binar yang selalu menjadi favoritnya setelah alunan detak jantung menenagkan itu

" kak, aku rasa akan jauh lebih sempurnah kebahagian ini ketika kita berdamai dengan semua masa lalu yang terjadi, dan salah satu caranya dengan memaafkan segala pemberi luka dikota ini" ucap salma

" aku mandi dulu" ucap rony berlalu pergi begitu saja

lagi-lagi salma mengehela nafasnya,tatapan nanar salma berikan pada punggung rony yang mulai menghilang

" izinkan aku berdamai dengan papah kak, karena untuk saat ini aku hanya ingin pergi setelah kisah jakarta selesai!" *batin salma sendu


***


jalanan jakarta cukup macet disaat jam pulang kantor seperti saat ini  membuat mobil silver milik paul harus terjebak di tengah kerumunan kendaraan lainnya

keheningan melanda kedua kaka beradik itu. rony sibuk dengan pikirannya sementara paul sibuk dengan jalanan berpolutan dihadapannya kini

" lu kenapa? ada masalah lagi" ucap paul memecah keheningan

rony tak menjawab lelaki itu malah menyenderkan kepalanya memijat pangkal hidung frustasi

" jangan mendadak jadi manusia bisu ron! lu punya gue yang siap dengar cerita lu itu" ucap paul masih pada jalanan dihadapannya

" gue cuman lagi capek mikirin soal ujian tadi, itu aja" jawab rony akhirnya

paul terkekeh mendegar jawaban adiknya itu. kemudian tangan paul terulur memutar music di audio mobilnya membuat kepala sang empuh bergerak mengikuti alunan

DUA GARIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang