waktu telah menunjukan pukul sembilan malam setelah menyelesaikan tenggung jawab mereka sebagai umat muslim yang beriman. nabila, paul, rony, bunda nisa dan ayah gery berkumpul di ruang tunggu dengan ditemani teh hangat di atas meja sementara salma sudah berada di atas brankarnya mengistirahatkan raga yang sudah terlalu lelah setelah beraktifitas seharian
nabila lebih banyak diam dan paul peka akan hal itu dengan pelan paul menyengol lengan nabila membuat sang empuh terperanjat
" kamu kenapa nab, dari tadi aku liat jadi banyak diem" ucap paul
" iya nab kenapa lu, abang gue macem-macem kah" lanjut rony yang sebenernya juga heran akan sikap nabila hari ini
" jangan bilang kamu buat kesalahan fatal juga bang" ujar ayah gery mewanti-wanti
" ckk apaan si paul ga ngapa gapain, nabila anak kicik kaya dia kasihan kalau di rusak ntar setres"balas paul asal
" kamu kenapa nak, kenapa banyak diemnya hemm?" tanya bunda nisa mengengam tangan nabila lembut dan menghiarukan ketiga lelaki-nya
" bunda nabila, kasihan sama salma kenapa bisa salma memiliki ayah sejahat om raga apa salah salma sehingga harus terlahir dengan ayah seperti itu" ujar nabila berkaca-kaca
" tunggu kenapa tiba-tiba lu bilang kayak gini" sahut rony heran
" nabila bicara kayak gini karena nabila tadi ga sengaja denger percakapan om raga sama syarla dan novia ternyata mereka bekerja sama kak, bun, om" jawab nabila menatap mereka satu-persatu
" kerja sama giamana maksud kamu nab?" tanya ayah gery
" jadi novia menganiyaya salma waktu itu atas suruhan dari om raga dia pengen salma meninggal biar asuransi yang sudah tante sekar siapkan untuk salma jatuh ketangan om raga dan yang nyebarin rekaman salma serta menyebar foto di mading itu kerjaanya syarla om raga juga yang nyuruh dia mau salma mentalnya tergangu dan malu akan kejadian ini om, jujur nabila ga tega sama salma" balas nabila terbata
" dari mana kamu menyimpulkan mereka bersekongkol kamu dengar sendiri raga menyuruh novia dan syarla?" tanya bunda nisa
" tadi om raga marah sama novia karena dia kemarin ke rumah sakit cek ruang jenazah berharap ada jenazah salma disana namun ternyata om raga menemukan fakta bahwa salma masih hidup maka dari itu om raga marah sama novia, kalau masalah syarla om raga memuji kinerja dia bahkan om raga ngasih uang ke syarla dengan jumlah tak biasa hiks hiks" balas nabila kini terisak pelan
bunda nisa menarik nabila ke dalam dekapannya menengkan calon menantunya itu, sementara ayah gery dan paul kompak memijat pangkal hidung mereka, lalu rony bagaiman tentu lelaki itu kini tegah dikuasai emosi tangannya mengepal rahangnya menegas setelah menyimak cerita dari nabila
" nab kamu mereka semua percakapan mereka?" tanya paul dibalas anggukan oleh nabila
" bagus, kamu memang pintar kirimkan rekaman itu ke ayah biar ayah yang urus semuanya" uajr ayah gery memuji nabila
nabila mengambil ponselnya mengirimkan rekaman yang tadi sempat ia ambil meski tak seluruhnya nabila merasa ini sudah cukup menjadi bukti yang kuat atas keterlibatan om raga dalam masalah yang menimpah salma
" yah ini keterlaluan rony ga bisa diem terus kaya gini" ujar rony bangkit dari duduknya
" jangan bego lu ron, mau lu ngerusak semua rencana ayah udah lah kan kita udah punya strategi sendiri kita serang pelan-pelan ron"ucap paul menahan tangan rony
" tapi gue sakit bang denger semua omongan tua bagka tentang istri gue coba lu bayangin kalau lu jadi gue akan sesakit apa diri lu ketika istri lu direndahin tapi buat ambil satu langkah aja lu ga mampu" balas rony dengan nada tinggi
" gue ngerti ron perasaan lu gue pun sama bunda, ayah, nabila kita semua ga ada yang rela sama apa yang sudah terjadi di hidup salma, tapi yang perlu lu ingat untuk menagkap belut yang licin kita membutuhkan perhitungan yang matang lu mau belut selicin algara lepas dengan mudahnya, satu langkah yang lu ambil sekarang gue pastikan akan menghancurkan seratus langkah lainnya" ucap paul ikut berdiri
" udah-udah kenapa kalian berdua jadi berantem, rony kendalikan dirimu jangan merusak apa yang sudah papa perhitungkan secara matang untuk menagkap belut seperti raga perangkap ayah sudah paling pas untuknya" ujar ayah gery tersenyum licik
" kamu salah orang raga, jika hanya untuk bermain-main last play the game" batin ayah gery
rony kembali mendudukan dirinya menyembunyikan wajahnya dibalik tangkupan telapak tangannya, lagi dan lagi rasa yang sama dengan saat pertama kali rony tau ia menghancurkan masa depan salma dengan menghamilinya kembali menjalar di luar kendali rony
" sabar ron, buah dari keasabar itu terlalu manis jadi lebih bersabar lagi karena untuk menikmati buah itu perlu perjuangan yang luar biasa"ujar paul merangkul pundak rony dan berlagak sok puitis
mereka semua terlalu sibuk menata perasaan masing-masing hingga tak sadar sepasang bola mata menyaksikan mereka retina matanya memanas menahan tangis telingannya mendegar dengan baik, kini tububnya betul-betul penuh luka bukan-bukan dari mereka tapi dari orang yang ia sangat sayangi, orang yang selalu ia banggakan selama ini, sudah cukup tuhan salma menyerah!
" luka yang kau ciptakan terlalu banyak aku binggung harus menyembuhkan yang mana papa"batin salma tercekat" tuhan luka ku sudah hancur lebur bagaikan lemba membiru" batin salma sebelum......
dikala heningg menguasai situasi tak lama terdegar suara seperti benda besi yang jatuh, semua orang yang berada di luar terkejut menatap kompak pada pintu sekat yang sedikit terbuka menampilkan tangan dengan jarum infus yang hampir copot menyembul dari dalam sana
"SALMAAA!"
***
lapak authorhai guys dukung terus karya salma dan rony jadikan interaksi mereka mood booster untuk kita
Lanjut kaga nih?
Keep streaming
Mengapa-rony parulian
Sepenuh hati-rony parulian
Bunga hati-salma salsabil
Rumah-salma salsabiljangan lupa vote dan komentarnya yah guys banyak-banyak pokonya 😉
See you sengggg🙌

KAMU SEDANG MEMBACA
DUA GARIS
Novela JuvenilKetika sepasang manusia yang terpaksa menikah karena sebuah accident di malam hut sekolah mereka happy reading guys 🍣