papa!

4.2K 286 11
                                    

salma memandangi indahnya langit senja dari jendela kamar rawatnya wanita cantik itu terus melamun disana meresapi segala riuh berisik yang memenuhi otaknya, maka setelah puas melihat langit beserta burung-burung berterbangan salma melesetkan pangannya kebawah melihat ke arah taman rumah sakit

netra salma menerawang lebih jauh pada setiap momen yang terjadi di bawah sana entah itu anak-anak yang tengah bermain bersama, sepasang kekasih yang saling berbagi pundak untuk bersandar hingga netra salma terpaku pada momen manis seorang ayah dengan putrinya yang tengah duduk dikuri roda miliknya

ingatan salma jauh berputar pada belasan tahun silam dimana ia juga pernah harus duduk di kursi roda karena kakinya patah saat mengikuti tournament taekwondo disekolah, namun bukan hal dibawah sana yang terjadi salma malah harus menahan sesak saat ayahnya lebih memilih bekerja ketimbang mengurusi dirinya di rumah sakit kala itu. berikutnya hembusan nafas berat salma hembuskan matanya sempat terpejam sebentar sebelum dirinya kaget kala mendegar suara berisik didepan kamar rawat inap miliknya

" ada apa sus?" tanya salma ketika membuka pintu dan menemukan suster yang tengah membereskan beberapa alat medis yang terjatuh

" itu mbak, ada bapak-bapak nabrak saya akhirnya barangnya berserakan" balas sang suster

salma menunduk ingin membantu suster tersebut namun hal itu ia urungkan saat tak sengaja matanya menagkap punggung yang sangat ia kenali meski sudah delapan tahun ia tak bertemu dengan pemilik punggung itu salma sama sekali tak pernah lupa pada pemilik punggung itu

salma mengambil infusnya dari tiang lalu berlari menghampiri punggung yang ia lihat, dilubuk hatinya salma berdoa semoga ia tak keliru tuhan!

" papa!" panggil salma sama sekali tak diindahkan

salma terus berlari hingga akhirnya langkahnya berhenti saat tangannya berhasil meraih salah satu lengan dari lelaki tegap di hadapannya

" papa ini salma"ujar salma membuat lelaki itu berbalik

senyum dan air mata salma kompak menampakan wujudnya lalu tanpa aba-aba ia menubruk pria di depannya ternyata dugaannya benar lelaki ini 'papahnya'. salma memeluk dengan sangat erat walau tetap ada jarak diantara mereka akibat perut salma yang memberi jarak

" papa salma kangen sama papa hiks hiks" ujar salma masih tetap dalam posisinya

" anda siapa saya tidak memiliki anak"balas papa gara membuat salma melepaskan pelukannya

yap, algara putra radja lelaki yang memiliki nama besar dikalangan pebisnis, lalaki ini merupakan ayah salma, ayah yang selalu menolak kehadirannya selama ini

" maksud papa apa,papa lupa sama salma?" tanya salma bingung

" mungkin anda salah orang saya belum memiliki anak stop memanggil saya papa"balas papa raga tegas

" pah, delepan tahun papa ninggalin salma sendiri di indonesia! salma selalu tunggu papa pulang! sekarang papa disini dan papa melupakan salma?"balas salma mengeleng tak percaya

" loh saya tidak pernah meminta siapapun menunggu kedatangan saya, anda jangan halu" balas ayah raga

' sakit' satu kata yang menggambarkan perasaan salma saat ini, apa ini tuhan ayahnya melupakan dirinya?

" pah, papa pasti bercanda kan salma yakin papa kesini buat jenguk salma dan cucu papa kan hiks?"ujar salma dengan memegang perutnya

" harus berapa kali saya bilang saya tidak memiliki anak apalagi sepertimu wanita yang tak punya malu sampai harus hamil diluar nikah"balas papa raga angkuh

" dirimu tak sepenting itu sampai-sampai saya rela terbang dari australia hanya untuk melihat kamu dan anak haramu itu!" lanjut papa raga menohok

bagaikan ditancap beribu-ribu pisau salma meneteskan air matanya apa ini tuhan? lagi-lagi papanya menciptakan luka di hatinya luka yang bahkan belum sembuh kini kembali disirami cuka oleh papa raga

salma memundurkan langkahnya menatap papa raga dengan mata yang memerah dengan kasar salma menghapus air matanya

" salma ga nyangka papa sebenci itu sama salma! sampai merendahkan salma, selama ini salma belajar dan belajar hingga waktu salma habis di buku hanya untuk buat papa banga! dari dulu sampai sekarang salma  selalu berusaha menjaga kepercayaan papa, ini semua terjadi karena salma dijebak pah tak pernah sekalipun salma merelakan tubuh ini untuk siapapun"  

" papa boleh benci sama salma tapi jangan dengan anak salma, papa boleh mencaci maki salma tapi tidak anak salma, dia bukan anak haram pah dia anak salma"ujar salma terus meneteskan air mata

" hapus air matamu saya tidak akan luluh, kamu pikir saya percaya dengan kata dijebak kamu itu tidak nuansa salma kaluna! yah seharusnya kamu tidak pernah lahir didunia ini agar hidup saya tidak hancur seperti saat ini"balas papa raga menyakitkan

" waw, salma kira dengan meninggalkan salma delapan tahun rasa benci papa berkurang tapi ternyata salma salah, orang yang selama ini salma tunggu kepulangannya justru tak pernah mengharapkan salma, lelaki yang selalu salma banggakan disetiap fodium ketika menerima penghargaan justru mengangap salma tak lebih dari sampah, jika papa tidak mengiginkan salma mengapa papa menghadirkan salma pah, kenapa papa benci sama salma pah, kenapa! hiks hiks "balas salma terisak pilu

" SAYA BENCI DENGAN KAMU KARENA KAMU MEREBUT NAFAS ISTRI SAYA UNTUK NAFASMU" balas papa raga membuat salma tersentak kaget

" KENAPA KAMU YANG HARUS SELAMAT, KANAPA BUKAN KAMU YANG MATI HAH!" lanjut papa raga dengan nafas memburu

" salma juga maunya mama ada disini pah! tapi takdir berbeda pah mungkin ajal mamah sudah sampai pah! papa kira salma ga sakit pah harus tumbuh tanpa kasih sayang orang tua! apa papa belum puas melihat penderitaan salma hiks hiks"balas salma

" yah saya belum puas kamu harus lebih sakit dari saya, karena kamu mengambil dunia saya maka dari itu saya juga akan mengambik duniamu rony paradipta" balas papa raga

" maksud papa apa? kak rony itu segalanya bagi salma jangan berani-bernainya papa sentuh dia kalau sampai terjadi salma sendiri yang akan lawan papa!"balas salma berani

" wah.. wah didikan gery ternyata bisa berani juga, tapi ayah mertuamu itu hidupnya sangat menyedihkan karena mala petaka masuk kedalam keluarga bahagiannya"ujar papa raga mengejek

salma yang sudah terlalu sakit mendegar setiap lisan yang diucapkan papahnya segara berbalik badan berlari sekencang mungkin tanpa arah, sementara papa raga menunjukan senyum smiriknya

papa raga berbalik badan hendak meninggalkan tempat itu namun belum sempat melangkah seseorang memangilnya 

" TUNGGU!"


***
Lapak author

hai guys dukung terus karya salma dan rony jadikan interaksi mereka mood booster untuk kita

bagaimana warga hari ini aman?
semangat terus ya masih banyak hal yang harus kita pikirkan jangan menyita tenaga hanya untuk memikirkan hal tak penting, oh iyah walau sakit selalu terapkan ilmu padi wargaku 😉


Keep streaming
Mengapa-rony parulian
Sepenuh hati-rony parulian
Bunga hati-salma salsabil
Rumah-salma salsabil


jangan lupa vote dan komentarnya yang banyakkkkk biar author langsung gas ngenggg 🚴




See you warga kuat 🙌


DUA GARIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang