senja telah terbit dari ufuk. memancar jinga berhiaskan bayangan awan putih bak sebuah lukisan yang sempurna di atas langit bali sore ini!!
keindahan jingga bertambah indah dengan kehangatan yang tercipta di bawahnya. yah, simpel saja! hanya moment sederhana dari keluarga yang tengah berkumpul menikmati hidangan dengan canda tawa yang hadir entah karena guyonan siapa?
dersiran semilir angin, pasir pantai dan deburan ombak semakin menambah suasana syahdu hari ini. tuhan bisa kah waktu berhenti?
" sal, dua minggu lagi prom night sma bina karta. kamu ga mau ikut nanti?" nabila bertanya dengan ragu
salma terdiam! batin nya berperang sekarang, nabila bertanya padanya? memangnya dirinya masih bagian dari sma bina karta? pikir salma
" aku kan udah bukan bagian dari sma bina karta, aku ga punya hak untuk ikut perpisahan kalian kan?"
rony menoleh ke arah salma saat mendegar jawaban istrinya dengan suara yang hampir tercekat!
" kamu bagian dari sma bina karta, kamu hanya istirahat dari suasa sekolahnya, bukan berarti kamu bukan lagi bagian dari bina karta sayang, kamu tetap bagian dari bina karta sampai kapan pun, bahkan ketika lulus sebagai alumni nantinya kamu akan kembali ke bangunan tua itu sayang" seloroh rony
" sekedar nostalgia" lanjut rony lirih
salma menatap mereka yang juga sedang menatap nya. mata nya berkaca-kaca sekarang.. sial!!
" sayangnya aku bukan alumni sma bina karta, hanya mantan murid yang terpaksa keluar karena keadaan." lirih salma nyaris tak terdegar
" masi bisa kah aku datang bernostalgia jika kenyataanya, tak pernah ada ijazah dari bina karta untuk seorang salma kaluna?"
semua terdiam kembali, mereka menatap salma dengan pemikiran masing-masing terlebih rony, lelaki itu kini bungkam bahkan bibirnya serasa berat untuk berucap!!
" ca, caca jangan merasa jadi murid terbuang, karena nyatanya caca hanya lebih memilih suasana baru. suasana tenang tanpa kebisingan ruang kelas! caca masih bisa datang ke bina karta buat nostalgia karena bagaimana pun caca punya kenagan disana dengan durasi waktu yang terbilang tidak juga singkat" ucap bunda nisa tersenyum
" maaf" cicit nabila tiba-tiba
kini fokus beralih pada nabila yang menunduk memainkan jari-jarinya di bawah meja. sepertinya wanita itu sadar ucapannya menyakiti hati sahabatnya
" kenapa minta maaf nab, kamu ga salah sama sekali" sahut paul
" pertanyaan aku bodoh, suasanya jadi ga enak. salma juga jadi sedih, maaf semua" sanggah nabila
salma merekah kan senyumnya, menatap lamat pada sahabat polosnya, bocil yang selalu menjadi pelindung nya. bocil baik hati yang mungkin saja sebentar lagi menjadi kaka iparnya?
" nab, pertanyaan kamu ga salah. aku aja yang terlalu terbawa suasana, kamu jangan merasa bersalah kayak gitu. aku ga papa"ucap salma tersenyum
" makasih sal, makasih banyak"ucap nabila memeluk salma
maka setelah drama yang terjadi. kini waktunya mereka berkunjung ke istana tuan dan nyonya muda salma dan rony
a few minutes later......
rumah sederhana berdasar putih dengan gradasi coklat menjadi tempat salma dan rony membangun kehidupan baru mereka. kehidupan berumah tangga yang sesunguhnya dan melupakan jakarta beserta luka nya bukan kenagannya!
salma menatap tak percaya bangunan di depannya, betul-betul rumah ini gambaran rumah impian nya. oh tuhan bagaiman lagi cara salma berterima kasih?
" kak ini terlalu besar rumahnya, untuk kita bertiga" ucap salma menatap rony di sebelahnya
rony menyebrangkan tangannya, mengelus lengan sang istri lembut
" tidak sayang, ini tidak besar. adek nantinya semakin besar juga butuh ruang gerak yang luas. apalagi kalo nanti ada adek-adeknya lahir" ucap rony dengan godaan di belakang kalimatnya, oh jangan lupa alis itu yang terus bergerak naik turun
... ya tentu rony mendapat kan cubitan di pingang nya itu
" masuk dulu yu, udah hampir magrib ga baik di luar rumah"intrupsi bunda nisa diangguki semuanya
sepanjang uantai langkah kaki, salma tak henti-hatinya mengucap kagum. hatinya berukupu-kupu kembali sekarang!
" masyallah kak, ini indah banget.sesuai sama rumah impian aku, gaya rumahnya juga ga jauh beda sama rumah ku di jakarta" ucap salma terharu
" aku emang sengaja buat desainnya mirip-mirip rumah kamu di jakarta, karena aku mau kamu tetap merasa dekat dengan ibu kamu seperti yang kamu ceritakan padaku. bahwa rumah mu itu tempat mu berbagi rindu bersama raga yang tak lagi dapat di lihat apalagi di sentuh"jawab rony merapikan rambut salma yang keluar hijab
" makasi kak"
hanya kata itu yang bisa salma utarakan sekarang. rasanya luka-lukanya selama ini perlahan tertutup oleh kebahagia tiada tara dari rony. tuhan memang lah sutradara terbaik yang menyusun takdir manusia begitu adilnya!
" kadang bingung, mau kemana hidup ini terbawa takdir? tapi kini ku tau tidak perlu bertanya-tanya, cukup ikuti alur nya karena tuhan sutra dara terbaik dalam menyusun skenario hidup hambanya!!" Author's
***
Lapak authorHolla every one 🙌
apa kabar kalian semua? masih menunggu cerita ini sampai tamat kah kalian?
Keep streaming
mengapa-rony parulian
sepenuh hati-rony parulian
bunga hati-salma salsabil
rumah-salma salsabil
boleh juga-salma salsabilJangan lupa vote dan komentar kalian warga 😉
SEE YOU 🙌
KAMU SEDANG MEMBACA
DUA GARIS
Teen FictionKetika sepasang manusia yang terpaksa menikah karena sebuah accident di malam hut sekolah mereka happy reading guys 🍣