deep talk

5K 345 6
                                    

setelah cukup lama bergabung dengan kemacetan Jakarta akhirnya mobil milik rony memasuki kawasan kediaman paradipta. rony dan salma memutuskan untuk kembali tinggal di rumah megah itu sebelum nantinya esok hari pindah ke apartment mereka sendiri memulai hidup berumah tangga yang sesunguhnya hanya berdua saja

" ron, gendong aja salmanya kasian kalau di bangunin" intrupsi paul melihat kaca kecil di mobil

" iya bang" balas rony yang langsung membuka pintu mobil

dengan hati-hati rony mengangkat tubuh sang istri. membawanya masuk ke dalam rumah sementara paul mengekori langkah mereka di belakang dengan menenteng tas

" gue keluar bentar mau beli buku bareng nabila" ucap paul yang kini sudah berada di ruang tamu bersama rony

" hemm, bang pesen gue jangan kasih informasi apapun tentang salma sama nabila" balas rony

" kenapa emangnya, nabila kan temenya salma?" tanya paul

" dia bukan temen salma bang, temen mana yang tega ninggalin temenya pendarahan dan hampir kehilangan nyawanya lagian selama salma di rawat sama sekali ga ada niatan baik dari dia kan" ujar rony tersenyum getir

" sorry ron tapi nabila beda dari novia dan syarla dia masih peduli sama salma kemaren dia mau jenguk tapi gue yang larang takut salma masih berat untuk ketemu nabila"

" nabila baik ron jangan salah menilai dia," ujar paul kemudian meninggalkan rony sendiri



°°°

waktu telah menunjukan pukul 19.45 setelah menyelesaikan sholat isya berjamaah salma duduk bersandar pada kasur sambil menunggu rony yang tadi pamit padanya akan ke dapur

tak berselang lama rony kembali masuk ke kamar dengan baskom berisi air hangat di tangganya

" rendem dulu kakinya yah, aku liat kaki kamu bengkak" ucap rony mendekati salma

rony mendudukan dirinya di tepi kasur namun ketika ia hendak memegang kaki salma dengan cepat sang empuh menariknya

" jangan kak, biar aku sendiri aja, kakiku kotor" ucap salma 

" mana ada kotor, ini kan surganya anaku yang ada di dalam sini"balas rony mengelus perut salma lalu mengambil kaki salma

kaki salma di gantungkan di tepi kasur rony bersimpuh di depan salma tangannya merendam kaki salma dalam baskom berisi air hangat itu sesekali juga ia memijat telapak kaki salma

" kak makasih yah" ucap salma lagi dan lagi

" apa tidak ada kosakata lain yang bisa kamu ucapkan selain terimakasih" balas rony mendongak menatap wajah salma

" ada, manternuwun kang mas"balas salma menangkupkan tangannya di depan dada

rony tertawa melihat wajah salma yanh menurutnya sangat mengemaskan maka setelah melap tangannya rony segera mangkup wajah salma memberikan kecupan di seluruh permukaan wajah salma

" kak ronyyyy, basah muka ku"ucap salma menahan salting

" tunggu perasaan kamu tidak memakai makeup tadi, tapi sekarang pipi mu merah seperti tomat" ledek rony membuat salma memeluk dirinya dan tentu saja hal itu kembali mengundang tawa rony

" sayang kita deep talk yuk" ajak rony menatap wajah salma

" hah?, deep talk untuk apa kak?"tanya salma menyandarkan dagunya di dada rony

rony melerai peluknya lalu duduk di tepi kasur menghadap pada salma tangannya pun tak lupa mengengam jari jemari salma

" sayang menerut aku masih banyak hal-hal yang tidak pernah kita utarakan sama sekali,aku cuman mau sebagai pasangan suami istri  kita saling terbuka" ujar rony menatap salma lekat

" emm, oke siapa duluan nih yang mau cerita"balas salma tersenyum manis

" kalau aku minta kamu duluan boleh" ucap rony

salma mengaguk semangat berikutnya tangannya terulur membuka laci nakas samping tempat tidur mengambil benda kecil yang rony yakini adalah flash dish

" kak, sebenernya ini aku dapetin dari tiga hari yang lalu, flash dish ini di kasih sama kak maria. isinya rekaman cctv taman belakang gedung ips. maaf aku baru jujur sekarang karena kemaren-kemaren aku masih berpikir apakah kamu harus tau atau tidak"

" tadinya aku mau sembunyiin ini karena pasti kamu akan semarah itu kalau lihat file dalam flash dish ini, tapi semuanya berubah saat percakapan kaka dan bang paul tadi di mobil sebenernya aku tidak bener-bener tertidur, aku minta maaf ya kak hiks hiks" papar salma yang sudah berurai air mata

rony tersenyum mengahup jejak air mata yang menbasahi pipi chubby istrinya " it's oke sayang aku tau kamu pasti punya banyak pertimbangan tapi lain kali kita harus lebih bisa terbuka satu sama lain sayang"

" udah yang jangan nagis lagi, ayo sekarang tidur udah malem ini" ujar rony menuntun salma tidur di kasur

" kak, aku mohon kalau kaka udah liat filenya kontrol emosinya yah demi aku dan dede bayi" ucap salma yang sudah berbaring dan menaruh kepalanya di dada bidak rony

" aku ga janji sayang" balas rony mengusap rambut salma lembut

rony terus melakukan kegiatannya mengelus rambut dan perut salma bergantian sesekali juga rony bersenandung menyayikan lagu untuk salma, lelaki itu berusaha menidurkan istrinya seperti sedang menidurkan seorang putri kecil, yah kan salma putri kecil ayah rony

" good night cantik, aku pergi ke ruang kerja papa dulu bentar yah" ucap rony mencium kening salma

" tidur nyeyak anak ayah, ayah keluar sebentar ya, dede disini sama bunda" imbuh rony menciun perut salma yang sudah membuncit kemudian berlalu pergi

***
Lapak author

Hai guys dukung terus karya salma dan rony jadikan interaksi mereka mood booster untuk kita

Hai warga author kembali nanti sore kalau sempet author up lagi yah, maaf juga alur konfliknya lama : (



Keep streaming
mengapa-rony parulian
Sepenuh hati-rony parulian
Bunga hati-salma salsabil
Rumah-salma salsabil


Jangan lupa vote dan komentarnya yah guys 😭



See you in the next part🙌

DUA GARIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang