thank you ayah

4.3K 325 16
                                    

ruang rawat inap salma kini telah di isi keluarga rony dan nabila mereka semua menunggui salma membuka kedua bola mata indahnya, rony masih setia berada di sisi salma mengengam dan mengelus lembut tangan salma sesekali ia mengecup punggu tangan salma. ayah gery, bunda nisa, paul dan nabila yang melihat rony akhirnya memutuskan meninggalkan keduanya sendiri ayah gery dan paul menuju ruang tunggu yang berada disana, sementara bunda nisa dan nabila menempati kamar yang juga berada di ruang perawatan salma itu

" bagaimana awalmula semua ini tersebar bang?" tanya ayah gery

" abang juga ga ngerti yah kenapa bisa semua fotonya kesebar yah,pokonya tau-tau pas sampai di sekolahan semua orang langsung mengintimidasi paul dan rony dan tepat di koridor semua orang malah melemparkan pertanyaan-pertanyaan sindiran untuk rony, awalnya kita bingung yah tapi semua itu terjawab setelah kita berdua liat mading sekolah" jawab paul

" apa ini semua ulah temenmu yang sempat mencelakakan salma itu?"

" maybe, kemungkinan terbesar si novia tapi kita juga ga bisa apa-apa kalau ga ada bukti yah,dan yang harus ayah ingat novia bukan temen paul yah" balas paul sedikit kesal

ayah gery terkekeh pelan " ya dia bukan temanmu tapi dia adik kelasmu kan?" goda ayah gery membuat paul mendegus kesal

" besok kamu temani ayah menuntaskan segalanya sudah cukup pemderitaan anak perempuan ayah, namanya yang begitu indah harus kembali bersih seputih kapas yang bersih dari noda hitam"ujar ayah gery dengan sorot mata tajam

" pasti abang bantu menuntaskan segalanya yah, kalau ayah lupa anak perempuan ayah itu adek kesayangan abang" balas paul tak mau kalah

jika ayah gery dan paul sedang mengobrol serius berbeda halnya dengan nabila dan bunda nisa kedua wanita berbeda genarasi itu kini sedang mengobrol ringan sembari menikmati tayangan televisi

" nab makasih yah kamu sudah mau bertahan menjadi sahabat anak perempuan bunda, bunda ga bisa bayangin akan sehancur apa salma kalau semua temannya menjauhi dirinya bunda rasa sudah cukup kedua temannya pergi dan kini berbalik memusuhi dirinya"ucap bunda nisa yang sedang bersandar pada senderan kasur

" tan, salma itu udah nabila anggep sebagai saudara, tante pun jangan menilai nabila terlalu baik karena pikiran untuk meninggalkan salma sempat terbersit di kepala nabila bukan tanpa alasan nabila hanya merasa dibohongi oleh salma waktu itu bisa-bisanya masalah sebesar ini ia tutupi dari nabila, tapi pikiran buruk itu lenyap kala kak paul menjelaskan semuanya kepada nabila ka paul juga meyakinkan nabila bahwa salma hanyalah korban dari kejahatan seseorang yang ingin menghancurkan kak rony yah anggap saja salma sedang sial kala itu tan"balas nabila menatap bunda nisa

bunda nisa tersenyum tipis "baguslah jika nabila mengagap salma adalah saudara berarti nabila juga putri bunda" balas bunda nisa membuat nabila tersenyum kikuk

" tan maksudnya gimana yah nabila kurang paham arahnya kemana"balas nabila

" hahaha, kamu ini lucu sekali, bukankah iamu wanita spesial yang tengah menempati hati putra pertama bunda, itu artinya kamu putri bunda menantu kelurga paradipta sama seperti salma"balas bunda nisa tersenyum manis namun justru membuat nabila salting

" tan aku dan kak paul hanya teman tan" balas nabila

" oalah jadi kalian masih sebatas teman nih?" goda bunda nisa

" sayang bunda tau betul anak-anak bunda seperti apa bunda mengerti betul arti tatapan anak bunda padamu jadi bunda berharap nabila memiliki perasaan yang sama seperti putra bunda itu, oh iyah jangan panggil tante lagi tapi panggil bunda biar sama kayak salma"lanjut bunda nisa mengengam tangan mungil nabila

DUA GARIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang