setelah haru menyelimuti suansana syahdu di antara salma dan rony, kini salma telah berada di pinggiran danau melihat segerombolan angsa yang tengah diberi makan oleh pawangnya sementara rony telah memegang kamere ponselnya guna memotret setiap gerak sang istri
" kak aku mau main sama angsanya lebih dekat" ucap salma dengan puppy eyesnya yang mengemaskan
rony mengeleng sebagai jawban, ia ingat betul sang istri tengah mengadung dan berdekatang dengan hewan seperti angsa dengan jarak yang terlalu dekat sepertinya bukan ide yang baik
" ahhhh ayolah kak, sebentar saja"mohon salma mengoyangkan lengan rony
rony kembali mengelengkan kepalanya bahkan sekarang lelaki itu mengalihkan pandaganya dari salma karena ia pasti akan luluh melihat wajah mengemaskan sang istri
" jangan keras kepala sayang, kamu sedang hamil dan aku ga mau kamu kenapa-napa nantinya. angsa bukan hewan yang baik berdekatan dengan kamu" ucap rony lembuat
rony bersuara karena melirik sang istri yang wajahnya sudah murung, menunduk memainkan jari-jari tangannya
" aku hanya ingin melihatnya lebih dekat kak itu saja! bukan maksud hati ingin membahayakan adek didalam sini" ucap salma lirih dan mengusap perutnya
oke sepertinya rony salah bicara, karena salma menagkap maksud lain dari ucapannya
" bukan begitu, aku tau kamu tidak akan membahayan adek didalam sini. bukan maksud aku menuduh kamu ingin mencelakai adek sayang! aku hanya takut kamu kenapa-napa itu saja tidak lebih" sangah rony cepat
" maaf" ucap salma masih menunduk memainkan jari
" tidak perlu minta maaf sayang, ayo aku temani melihat angsanya lebih dekat lagi" ucap rony mengurukan tangannya
salma mendogak dengan senyum merekah, dengan cepat ia menyambar uluran tangan sang suami berjalan riang menuju pawang angsa diujung tepi danau sana
" pak, boleh saya dan istri yang memberikan angsanya makan?"tanya rony sopan
" silahkan dek" balas sang bapak memberikan kotak berisi makanan angsa
salma dengan semangat ikut mencomot sedikit makanan di dalam kotak tersebut lalu memberika makanan itu pada kawanan angsa yang kelaparan
rony tersenyum melihat raut wajah bahagia dari sang istri, ya senyum yang selalu rony usahakan terus hadir di wajah sang istri hari ini di tepi danau ini kembali merekah dengan lebar dan indahnya
maka dengan cepat tangan rony merogoh kembali ponselnya, membuka fitur kamera lalu memotret sang istri yang tengah memberi makan para angsa dengan tawa bahagianya....
salma berbalik mendekati rony, merebut ponsel ditangan rony dengan cemberut namun itu semua berubah kala salma melihat dengan jelas tampilan layar ponsel rony. sementara sang empuh sudah tersenyum sus menyembunyikan tawanya yang akan menyembur
" kenapa pipinya merah sayang?"goda rony
" kak, sejak kapan kamu buat ini"tanya salma menyelidik
" sejak aku kenal seorang salma kaluna, yang matanya ikut tersenyum kala bibirnya membentuk lengkungan" balas rony santai
pipi salma kembali bersemu merah, oh tuhan kenapa suaminya ini begitu manis! hingga membuat folder khusus di galerinya bertuliskan 'my favorite person' dimana didalamnya tersimpat ratusan foto milik salma entah itu tersenyum, cemberut, tidur, bahkan sampai salma menagis ada disana
" kenapa aku nagis juga difoto, ini jelek tau" protes salma cemberut
" tidak juga, itu cantik apalagi terdapat dua air terjun serta satu sungai kecil menghiasinya hahahaha" ledek rony

KAMU SEDANG MEMBACA
DUA GARIS
Novela JuvenilKetika sepasang manusia yang terpaksa menikah karena sebuah accident di malam hut sekolah mereka happy reading guys 🍣