siswa siswi sma garuda bersorak gembira ketika bel pulang berbunyi mereka semua dengan kompak berlarian berahmburan keluar dari kelas masing-masing. di kelas
11 ipa 1 nabila menjadi satu-satunya siswa yang tersisa di kelas gadis itu masih repot memasukan semua barangnya ke dalam tas pink miliknya" syut... syut cukuruk" paul memanggil nabila dari ambang pintu
nabial menghembuskan nafasnya kasar matanya memutar malas, maka setelah selesai membereskan barangnya nabila melangkah mendekat ke arah paul
" kaka ngapain disini?" tanya nabila
" yah mau ajak pulang bareng lah sekalian ke rumah sakit jenguk salma"balas paul tersenyum lebar
" hemm,yaudah ayok"balas nabila berjalan duluan
" kamu pernah denger kata pepatah ga,bunyinya kayak gini gengamlah tangan kekasihmu agar dia tak pergi darimu" ujar paul berjalan di sebelah paul
" setau ku ga ada pepatah yang mengatakan seperti itu"balas nabila sambil memakan permen karet
" masa si yaudah berarti aku keliru, tapi boleh kali kita pengangan tangan nab" balas paul yang kini sudah tiba di parkiran
" kita lagi ga mau nyebrang kan kak? ngapain coba segala pegangan tangan" protes nabila
" kebetulan motornya di sana" balas paul menunjuk motornya di sebrang jalan
yah paul sengaja memarkirkan motornya di sebrang jalan agar nabila tak memiliki alasan untuk menolak gengaman tangan darinya dan ternyata tepat sasaran nabila menyetujui ajakan paul
" pacaran di trotar itu emang indah mas tapi bayar utangnya lah" sindir bang koko saat paul melewatinya
paul memberhentikan langkahnya menegok kekanah, kekiri bahkan kebelakang ia mengaruk tengkuknya yang tak gatal apakah bang koko menyindir dirinya, tetapi ia tidak merasa pernah berhutang bubur cang ijo
" bang, situ nyidir saya?" tanya paul tetap mengengam erat tangan nabila
" bagus kalau sampean sadar" balas bang koko
" lah kapan saya ngutannya, astaghafirulloh bang saya tau cari uang susah tapi jangan fitnah orang punya utang dong, ingat akhirat bang! fitnah lebih kejam dari pembunuhan" balas paul merepet seme tara nabila hanya diam
" bukan sampean yang ngutang tapi adek sampean beli bubur disini kurang sepuluh ribu uangnya, kata mas rony sampean yang mau bayar" balas bang koko
paul menghembuskan nafasnya kasar merogoh saku seragamnya, paul terus berusaha mencari kertas dengan nominal tertulis diatasanya. cukup lama paul mencari sampai ia menemkan koin 500 perak saja
paul mengagkat keudara logam itu lalu menepuk jidatnya,sungguh sial dirinya hari ini, ia baru ingat bahwa uang chas nya sudah habis dan dirinya bekum sempat mampir ATM
" bang nanti aja udah saya bayarnya"ujar paul negosiasi
" lah kaga bisa gitu to mas, saya butuh modal juga" balas bang koko
nabila yang sudah jengah melepaskan tangannya dari gengaman paul, berikutnya gadis cantik itu menrogoh tasnya mengambil dompet kucing miliknya kemudian menyerahkan selembar uang pada pak koko
" saya aja yang bayar pak, maafin temen saya ngutang disini ya pak"ujar nabila sopan
" iya ga papa mbak,makasih yo jangan mau sama lakik ga modal"balas bang koko menyindir paul membuat nabila terkekeh
" bangke emang si rony, anjing gue tengsin sama nabila, bunda tolong paullll" batin paul menagis
°°°
setelah drama perhutangan yang terjadi tadi kini nabila telah duduk manis diatas vespa baru milik paul. paul pun sengaja membawa vespanya selain untuk test drive lelaki itu ingin menelusuri jalanan kota jakarta dengan diselimuti pemandangan langit sore yang kini tampak oranye bersama nabila berdua diatas vespa tak lupa tangan nabila yang bergelayut manja di pingangnya, oh tuhan bisakah waktu berhenti sejenak paul mohon!
" nab maaf , nanti ku ganti uangnya yah" ucap paul sedikit berteriak
" iya ga papa kak aku tau pasti salma yang minta buburnya, ga usah di ganti itung-itung aku memenuhi kemauan ponakan aku" balas nabila ikutan berteriak
" makasih ya nab kamu tetap menjadi orang baik untuk salma di tengah orang-orang munafik" ujar paul yang tak di dengar oleh nabila
" apa kak kencengin suaranya ga kedengeran" balas nabila
" pegangan yang kenceng aku mau ngebut bentar lagi hujan soalnya"balas paul
" oh, tapi mampir bentar kak di toko buah yang di depan aku mau beliin salma buah" ucap nabila mengeratkan pegangannya
" yaudah gue ke ATM dulu ya nab"balas paul memberhentikan motornya
" eh kak ga usah biar aku yang bayar ini kan kemauan aku" ucap nabila protes
" ga nab, kamu tadi udah bayarin bubur salma jadi sekarang biar aku bales dengan beliin buah, ntar bilang aja dari kita berdua gampang kan"balas paul berlalu pergi masuk ke dalam ruangan dengan mesin penyimpan uang didalamnya
nabial menunggui paul didekat vespanya memainkan batu-batu kecil disana dengan kakinya tak sengaja menedang batu kekencengan hingga mengenaik kepala seorang lelaki yang tegah duduk tak jauh dari posisinya
" maaf... maaf pak saya ga sengaja maaf" ucap nabila tak enak hati
" lain kali jangan main batu mbak apalagi di tendang bahaya" peringat si bapak ada nabila
nabila membungkukan badanya tanda minta maaf ketika menegakan kepalanya netra nabila justru menagkap keberadan kedua sahabatnya dulu beserta lelaki paruh baya yang ia kenal betul siapa
" itu kan papah salma, om raga udah balik dari ausi" batin nabila bertanya
" malah om raga sama novia dan syarla mereka ngomongin apa ya kira-kira" batin nabila penasaran
nabila berjalan lebih mendekat pada ketiga orang disana ia bersembunyi di balik mobil lalu menguping semua pembicaraan antara ketiganya
nabila menutup mulutnya tak percaya air matanya sudah siap untuk luruh, tuhan hidup temannya sunguh sangat menyedihkan.nabila tak percaya orang yang selama ini salma tunggu kedatangannya justru menacap luka begitu dalam menyusun rencana begitu keji untuk dirinya, jika saja nabila menjadi salma mungkin ia sudah lama menyerah
dengan telinganya sendiri nabila mendegar hal yang paling memalukan, malang sekali hidup salma orang yang ia panggil papa justru tak pantas menyandang status itu, status mulia bagi pria di dunia ini status yang paling di banggakan oleh abinya justru tercoreng karena ulah algara putra radja
" orang tua macam apa om raga kenapa setega itu sama salma om"batin nabila tak percaya
***
lapak authorhai guys dukung terus karya salma dan rony jadikan interaksi mereka mood booster untuk kita
kira-kira kalau jadi nabila kalian akan bongkar kejahatan papa raga atau justru bungkam?
Keep streaming
Mengapa-rony parulian
Sepenuh hati-rony parulian
Bunga hati-salma salsabil
Rumah-salma salsabilterimakasih untuk support kalian semua, vote dan komen kalian semua yang bikin author semangat thanks for every thing my family
SALMONCEAN 💙see you sayang-sayang ku🙌

KAMU SEDANG MEMBACA
DUA GARIS
Novela JuvenilKetika sepasang manusia yang terpaksa menikah karena sebuah accident di malam hut sekolah mereka happy reading guys 🍣