IBU

2.2K 179 9
                                    

Lampu merah dengan jarak yang tak begitu jauh dari kediaman mereka yang ramai akan kendaraan berlalu lalang menjadi pilihan Salma dan Rony membagikan makanan-makanan mereka. Masih dengan kostum india yang melekat pada tubuhnya Salma begitu semangat membagikan kresek berisikan makanan dan minuman untuk pengendara-pengendar sementara Rony? Lelaki itu hanya bisa pasrah dan sesekali berdecak kesal kala Salma bergerak terlalu lincah

Salma memegangi pingangnya yang terasa pegal dengan kedua tangan dan tentu saja hal itu di perhatikan oleh Rony yang masih berada di sisi jalan membagikan satu dus terahir makanan yang mereka bawa

" Capek ya sayang? Sakit pinggangnya?" Tanya Rony mendekati Salma yang sudah duduk di kursi besi

" Iya kak, pinggangku pegel banget ini" Adu Salma dengan gemasnya

" Ck, kan aku udah bilang tadi kamu boleh bagi-bagi makanan di jalan tapi bukan berarti pake baju ribet kayak gini!" Balas Rony yang tak sadar telah mengomeli Salma membuat sang empuh tertunduk

Rony yang panik pada perubahan air wajah Salma segera bersimpuh di hadapan wanita cantik itu, mengengam kedua jemarinya dengan eratnya

" Sayang aku minta maaf, aku ga bermaksud marahin kamu kayak tadi! Aku kelepasan karena rasa khawatir ku terhadap kamu dan anak kita terlalu besar yang" Tutur Rony tulus

Salma mengagkat wajahnya dengan mata yang berkaca-kaca. Mendekati hari persalinannya Salma di buat bingung sendiri oleh moodnya yang tak menentu, bahkan kini hal kecil saja bisa di tangisi oleh bumil satu ini

" Kak aku minta maaf kalo permintaan aku menyusahkan kamu, aku sendiri tidak tau kenapa mau pake baju kayak gini." Balas Salma membuat kedua tangan Rong terbuka merengkuh tubuh wanitanya

" Udah-udah permintaan kamu tidak ada satu pun yang menyusahkan aku sayang. Aku minta maaf kalo aku kesannya di repotkan, tapi percayalah aku hanya ingin kamu tetap aman dengan perutmu yang sebesar ini sayangku" Ucap Rony membelai lembut kepala Salma yang terbalut hijab dan sari

Langit bali yang sudah berubah warna menjadi jingga membuat Rony dan Salma memutuskan untuk kembali pulang, mereka rasa hari ini sudah cukup!!

Rony menyetir dengan satu tangannya sementara satunya lagi berada di bawah kepala Salma, menahan kepala wanitanya yang telah terlelap itu agar tak jatuh ke samping maupun terantuk di jendela samping

" Nuansa Salma Kaluna, wanita yang berhasil merubah pandaganku tentang dunia, dunia yang aku kira selalu indah nyatanya menyimpan banyak luka di sisinya. Contohnya kamu, wanita yang aku jadikan dunia nyatanya menyimpan luka di setiap sudutnya"

" Kamu tau sayang, jika ada hal yang lebih indah dari benda neira mungkin itu senyuman kamu, senyuman kamu bagaikan obat dari setiap keluh dari lelaki sepertiku" Monolog Rony yang mengehntikan mobilnya di depan lampu lalu lintas yang berwarna merah

Rony kembali menjalankan mobilnya sampai akhirnya, mobil berwarna hitam pekat itu terparkir rapih di halaman rumah minimalis milik keduanya. Maka dengan segera Rony mengagkat tubuh istrinya masuk kedalam rumah


_______________________


Salma mengerjapkan matanya kala matahari bersinar terang menerobos gorden tipis kamar Salma dan Rony.wanita itu melihat ke arah jam yang sudah menunjukan pukul delapan pagi, tetapi fokus Salma teralihkan kala di nakas samping tempat tidurnya ada segelas susu, setangkai bunga matahari dengan notes tertempel di gelas susu

Good morning cantik

Maaf yah pagi ini kamu bangun gak liat aku di samping kamu. Aku harus ke kantor pagi ini sayang!

Susunya jangan lupa di minum yah sayang, baik-baik di rumah bumil cantik kesayangan Ayah Rony

Salma mengembangkan senyumnya, mengambil segelas susu yang telah di buatkan oleh Rony. Meski telah dingin Salma tetap meminum susunya hingga tandas tak tersisa setelahnya barulah Salma turun kebawah dengan hati-hati

Sebenarnya Rony sudah meminta untuk mereka tidur di kamar bawah agar Salma tak perlu naik turun tangga, namun apalah daya Salma bersikukuh untuk mereka tetap berada di atas dengan alasan dirinya lebih nyaman dengan suasana kamar yang mereka tempati sekarang

" Good morning sayang! Gimana hari ini kamu happy" Tanya bunda nisa yang tengah duduk di meja makan kala melihat Salma menarik kursi di hadapannya

" Morning juga bunda, gimana Salma gak happy pagi ini bun, anak bunda sweet sekali pagi ini" Jawab Salma tersenyum mengingat perilaku Rony pagi ini

" Syukurlah kalo kamu bahagia nak, terus gini yah! Kalo ada masalah di selesaikan baik-baik dengan kepala dingin, jika kamu dan Rony sedang sama-sama di kuasai amarah sebisa mungkin kalian meredamnya dengan diam agar tidak ada kata yang menyakitkan keluar dari lisan" Tutur bunda nisa kembali menasehati Salma yang menatapnya sendu

" Terimakasih bunda, Caca sebentar lagi jadi seorang ibu. Caca pikir Caca bisa tanpa seorang ibu nyatanya salah Caca masih sangat membutuhkan peran ibu dalam hidup Caca bun" Balas Salma berlalu memeluk bunda nisa

"Sampai kapan pun seorang ibu tetap membutuhkan seorang ibu dalam hidupnya" Author's



***
Lapak Author

Hai guys dukung terus karya salma dan rony jadikan interaksi mereka mood boster untuk kita

Nanti lagi author up yak!
Kita kedatangan member baru setelah ini, siap-siap yah. Kira-kira cewek apa cowok?

Keep streming karya-karya salma dan rony di seluruh platform music 🎸


jangan lupa VOTE dan KOMENTAR kalian guys. Follow author juga hehehe 🙈




SEE YOU 🙌


DUA GARIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang