horeee

2.4K 214 38
                                    

baca sampai akhir ya , kejutannya diakhir 😉

***

" kembali lagi dengan saya sisilia paramita di berita terkini, seputar indonesia"

" pemirsa pesawat airlangga air lens 129 dikabarkan hilang kontak, hingga kini petugas bandara masih berusaha melacak keberadaan pesawat yang baru saja terbang sore tadi"

" di duga cuaca buruk menjadi penyebab pesawat mengalami turbolensi"

televisi di ruang keluarga kediaman paradipta mengema membuat bunda nisa yang berada di dapur dan masih mendegar berita itu menjatuhkan spatula yang ia pegang

" ya allah salma, rony" monolog bunda nisa berkaca-kaca

" AYAH," teriak bunda nisa dari ruang keluarga dengan sekuat tenaganya

" kenapa si bun teriak-teriak"ucap ayah gery dari tangga

" ayah, salma dan rony naik pesawat apa?" tanya bunda nisa bergetar

" airlangga air lens 129. ada apa si bun? jangan bikin ayah jadi panik!"jawab ayah gery mendekati sang istri

bunda nisa merasakan lemas di sekujur tubuhnya membuat kakinya tak kuat menopang bobot badannya, akhirnya bunda nisa terduduk di lantai!

" bunda, bunda kenapa hey" ucap paul yang baru tiba dari mengantarkan nabila pulang

" hiks hiks bang, yah. pesawat yang ditumpangi hiks hiks salma dan rony tu-turbolensi hiks hiks hiks" ucap bunda nisa menagis

bak tertancap anak panah di punggung ayah gery dan paul tak berkesiap mendegar berita buruk ini

" bunda jangan becanda" ucap ayah gery datar

" hiks untuk apa bunda bercanda yah hiks hiks" teriak bunda nisa

paul menarik bundanya kedalam pelukan tanpa sadar air matanya ikut luruh bersamaan dengan berita baru yang ia terima

baru-baru saja adik-adiknya jauh dari dirinya. sekarang mereka telah berada dalam ambang kematian!

" gue yakin kalian baik-baik aja, kalian adek-adek gue yang hebat dan kuat. tolong berikami kesempatan kembali bertemu tuhan!" *batin paul sendu

" tuhan jangan kau rengut putra, putri ku mereka duniaku. ambil saja nyawaku jika kau mengambil mereka dari dunia yang sudah jahat pada dua manusia itu" *batin ayah gery menagis

malam ini dibawah langit gelap dengan hujan deras ayah gery, bunda nisa dan paul menagis bersama. bahkan langit seakan ikut menagis bersama mereka!

ayah gery mengalihkan pandagannya pada tiga paper back di atas meja yang belum tersentuh satu jari pun

" jika maksud kamu memberi ini semua sebagai tanda perpisahan. maaf ayah tidak menerimanya"monolog ayah gery menatap nanar

paul yang sudah mulai sedikit lebih tenang melepas peluk nya pada bunda nisa. merogoh ponsel di saku celana

" nomor yang anda tuju, sedang berada di luar jangkauan"

satu... dua... tiga hingga belasan kali paul menelfon namun jawaban yang ia dapatkan masih sama!

" hiks hiks ayah anak-anak gimana. caca, rony hiks hiks" ucap bunda nisa meraung dihadapan ayah gery

ayah gery merosot ikut duduk dilantai menedekap erat tubuh malang sang istri. mengecup berkali kali kening nya bertujuan memberi ketenagan meski dirinya sendiri berada di dalam kekalutan

" ayahhh tolong anak-anak kita. mereka masih kecil hiks hiks hegs pasti mereka sekarang ketakutan ayahhhhhhh" ucap bunda nisa memukul dada bidak ayah gery

" abang, adek kamu hiks tolongin mereka bang, mereka hidup bunda abanggg hiks hiks" racau bunda nisa menatap nanar pada paul

paul yang tak kuasa melihat wajah sembab sang ibunda memilih berbalik badan. menatap layar ponselnya dengan fokus berharap ada panggilan dari sang adik masuk

" ron, sal. tolong baik-baik aja, kasihan bunda, ingat bunda"*batin paul

" tuhan jika takdirmu yang paling akhir tiba pada adik-adik hamba. tolong kembalikan jasad nya pada kami, jangan kau biarkan lautan mengambil tubuh mereka" *batin paul mulai putus asa

***

Sementara itu....

kondisi di bandara tak kalah acak kadut, para ATC berusaha dengan keras untuk kembali melacak keberadaan pesawat airlangga air lens 129 tujuan penerbangan jakarta-bali

petugas area controller terus melakukan komunikasi dengan captain bima, pilot pesawat yang terbang sore ini menuju bali

kepanikan diantara mereka semakin bertambah kala RADAR tidak menemukan pesawat dijalur penerbangan!

sementara itu di atas ketinggian melebihi 500 kaki dari permukaan tanah. pilot bima dan co-pilot satria terus berusaha mengendalikan pesawat mereka agar tak menukik jatuh kedalam lautan luas penghubung pulau jawa dan pulau dewata itu!

" tenang yah sayang, berdoa semoga semua baik-baik saja" ucap rony mengusap kepala salma lembut

salma hanya mengagukan kepalanya, bibirnya serasa keluh untuk berucap, air mata terus mengalir di pipinya, keringat mengucur deras sementara jantung telah berpacu di atas normal

mereka kembali merapalkan doa didalam hati. memohon pertolongan dari sang maha esa!

hingga setelah 25 menit lamanya mereka mengalami turbolensi. pesawat bernunsa putih dengan sayap biru itu kembali terbang dengan normal

" alhamdullilah"

kalimat lega dan rasa syukur saling bersahutan untuk rasa terimakasih pada kebaikan tuhan yang masih memberikan kesempatan bernafas untuk hari ini!

" alhamdullilah ya allah, terimakasih engkau masih memberi kesempatan kedua pada manusia-manusia ini"author's




***
Lapak author

Hai guys dukung terus karya salma dan rony jadikan interaksi mereka mood boster untuk kita

hayooo, giamana seneng klean. makasih sama kaka-kaka tantrum yang membuat author rubah alur 💗

Keep streaming
mengapa-rony parulian
sepenuh hati-rony parulian
bunga hati-salma salsabil
rumah-salma salsabil
boleh juga-salma salsabil

Jangan lupa vote dan KOMENTAR kalian untuk part ini hahaha😭

SEE YOU 🙌
















 

DUA GARIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang