papo and bany

4.3K 299 4
                                        

Seminggu sudah waktu berlalu,kini salma telah kembali lebih ceria setelah sebelumnya selalu murung memikirkan kepergian novia sang sahabat

di pagi hari yang cerah ini salma telah berada di dapur berkutat dengan para bumbu demi menghasilkan makanan yang mengugah selera. salma begitu fokus sampai tak sadar jika rony memandagi dirinya dari ambang pintu

" lincah sekali bumil pagi-pagi"ucap rony melingkarkan tangannya di perut buncit sang istri

" is kamu ini ngagetin aja" sentak salma mematikan kompor

" lagian kamu serius banget sampe ga nyadar suaminya disini" balas rony melepas peluknya

" kak, soal kak albian gimana? udah dapet kabar dia kabur kemana?"tanya salma dimeja makan

yah albian kini ditetapkan sebagai buronan setelah ia menipu berjuta nasabah infestasi di perusahan dompet digital legal miliknya. karena hal itu lah rony ikut mencari keberadaan lelaki itu dimana selain untuk membantu para korban rony juga ingin membalas albian dengan memasukannya kedalam jeruji besi

" belum ada kabar yang, terahir si dia disemarang tapi pas dicek dia ga ada disana. aku dan ayah mungkin akan kerahin lebih banyak orang buat cari dia" jawab rony

rony mengambil tangan salma yang sedang menatap kosong pada makanan dihadapannya

" kamu ga usah pikirin ini, tugas kamu cuman istirahat, banyak minum air putih dan makan-makanan bergizi. kamu ingetkan ucapan dokter sebelum kamu lahiran hb kamu udah harus normal lagi dan itu waktunya sisa tiga bulan lagi" ucap rony lembut

" iya kak, aku juga selalu nurutin omongan kamu kok, aku cuman sedikit takut kak albian akan menyakiti kamu lagi" balas salma

" dia udah jadi buronan polisi sayang ga akan berani dia nyentuh aku. kamu yang tenang jangan banyak pikiran" sanggah rony

di tengah obrolan mereka suara roda koper diseret terdegar terlihatlah langkah kaki milik paul dari arah tangga

" ron, sal gue duluan ya. nanti kalau ada apa-apa kabarin gue" ucap paul kedua adiknya

" iya bang enjoy lu disana jagain nabila dan jangan sampe ceroboh kayak gue" ucap rony

" pastilah, gue ga tolol ke lu ron"balas paul sarkas

paul mendekat ke arah salma mengusap lembut kepala salma yang terbalut hijab membuyarkan lamunan adik perempuan kesayangannya itu

" jangan sedih dek. study tour doang ini cuman dibandung lagi nanti kamu kan bisa pergi bareng rony dan adek bayi" ucap paul

oh tuhan paul sepertinya cenayang ia tau salma sedang sedih karena study tour merupakan salah satu hal yang ia tunggu ketika masih sekolah dulu. menaiki bus bersama teman bernyayi bersama melihat jalanan dari dalam bus bersama merulapakan hal yang selalu salma impikan, namun sayang semua itu hanya ilusi semata

" sayang, kamu jangan sedih dong aku janji setelah masalah albian selesai kita babymoon kemana pun kamu mau!" ucap rony mengengam tangan salma erat

" aku cuman sedikit kecewa kak moment yang selalu aku tunggu sekarang tinggal kenagan"balas salma menunduk

" maaf yah karena aku keinginan kamu hanya bisa menjadi ilusi sekarang moment yang harusnya bisa kamu nikamti bersama ketiga temanmu sirna hanya karena satu kebodohan dariku" balas rony lirih

salma memgangkat kepalanya ia sepertinya terlalu egois hanya memikirkan dirinya sendiri hingga tanpa sadar membangkitkan rasa bersalah rony kembali

" kak, sudah berapa kali aku bilang jangan terus-terusan minta maaf ini bukan sepenuhnya kesalahan kaka ada andil kesalahan ku didalamnya, bisa saja semua tak terjadi ketika aku lebih bisa melawan dari kamu malam itu namun memang dasarnya takdir tuhan mempertemukan kita dengan cara ini maka terjadi dan tak perlu disesali lagi"balas salma tersenyum manis

" udahlah kalau kata pepatah nasi sudah menjadi bubur, ga ada yang perlu disesali lagi semua udah terjadi jadi cukup di jalani namanya juga hidup pasti banyak cobaan kalau dikit namanya cobain" canda paul agar tak begitu tegang

" sa ae lu bang, dari pada bacot mending pergi lu" ucap rony

" lu emang adek ga tau diri ron, ini rumah gue juga main usir-usir aja"balas paul membuat rony terkekeh

" ketawa lu!" sarkas paul

" dek nanti kalau lahir jangan niru ayahmu yak nak meding kamu ikutin papo, pinter, bijaksana, humoris dan yang pasti kaya" ucap paul menatap ke arah perut salma

" papo?" bingung salma

" papa powl dek" ucap paul bangga

" idih anak gue ini kenapa lu menyematkan sebutan papa di diri lu karena anak gue" nyiyir rony

" mohon maap nih ron, masalahnya selama nih bayi dalam kandugan gue juga udah ikut jagain dia so kenapa gue ga boleh menyematkan dirinya sebagai anak gue juga?"bantah paul tak santai

" wededew sans brody, gue bercanda bang lu boleh kok mengangap anak gue itu anak lu juga, gue it's oke kalau adek manggil lu papo" balas rony mengusap perut salma 

" nah gitu dong mesti banget bikin hue darah tinggi dulu heran!" geram paul

" tapi gue juga mau suatu saat nanti anaklu manggil gue bany"ucap rony membuat salma dan paul mengeryit bingung

" baba rony maksudnya lucu kan"lanjut rony pd

" najis sok imut banget lu ron"balas paul dengan tampang jijik

" hahaha kamu ada-ada aja kak!"seloroh salma terkekeh

" ga papa lah harga diri gue jatoh perkara bany yang penting kamu ketaw lepas kayak gitu sayang, aku rindu tawa kamu"*batin rony

" udah deh dari pada makin ngelantur omongannya dan merembet kemana-mana mending bang paul berangkat sekarang sebelum di tinggal bus. Kamu juga kak berangkat kerja sana nanti di pecat loh tau rasa!" ucap salma

" bener banget lu dek, pinter ga kayak lakiknya tolol" ucap paul dengan nada pelan di akhir kalimat

" yauda deh karena makanan aku sudah ludes tak tersisa ditambah ibu negara sudah berasabda maka ayah akan berangkat kerja sekarang"ucap rony berdiri dari bangkunya

" yoklah ron bawain koper gue pengawal" ucap paul meninggalkan rony dan memakai kacamata hitamnya

" babi emang tu orang" umpat rony

" kamu ini udah mau jadi ayah dijaga dong tutur katanya masa kaya gitu si ngomongnya" omel salma memukul lengan rony

" hehehe maaf sayang mas kelepasan tadi" balas rony cengegesan

" ck! lain kali jangan di ulang dan jangan lupa nanti sore kita ke mall belanja keperluan dede bayi nanti"balas salma mengingatkan

" siap komandan," balas rony memberi hormat

" assalamualaikum sayangnya ayah, ayah pergi kerja dulu ya nak. jangan rewel didalem kalau mau nendang jangan kenceng-kenceng sayang nanti bunda kesakitan lagi. adek kan pinter pasti adek denger omongan ayah ini, ayah pamit kerja yah nak wassalamualaikum" ucap rony diperut salma lalu menciumnya sementara salma mengusap rambut rony yang berada di depan perutnya

maka setelah selesai dengan drama berangkat kerja serta kegaduhan kaka beradik itu salma kembali masuk ke dalam rumah dengan perasaan hangat dan bahagia

***
Lapak author

Hai guys dukung terus karya salma dan rony jadikan interaksi mereka mood booster untuk kita

Huftt semakin dekat dengan ujung cerita dua garis!

author minta maaf dulu nih karena lama postnya author lagi bener-bener hectic sama persiapan ujian kenaikan kelas, author juga keasikan nyusun lego sampe lupa nulis 🙇

Keep streaming
Mengapa-rony parulian
Sepenuh hati-rony parulian
Bunga hati-salma salsabil
Rumah-salma salsabil


jangan lupa vote dan komentarnya warga, wop yu 💓



See you warga🙌



DUA GARIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang