salma bersandar pada dipan ranjang menunggu rony yang sedang beberesih setelah dirinya. salma membuka aplikasi dengan icon tas berwarna oranye membuka setiap gambar yang tersaji didalamnya. maka setelah merasa cukup puas salma beralih pada aplikasi penyimpanan setiap momen indah dan manis
rony yang telah kembali dari kamar mandi langsung saja bergabung bersama istrinya dikasur, menarik kepala salma untuk bersandar pada dada bidaknya yang selalu berhasil membuat salma merasa terlindungi
" kamu kangen sama papa dan mama?"tanya rony mengusap surai salma
" entahlah, aku hanya sedang membayangkan akan sebagia apa hidupku kala papa dan mama ada disini menemani aku seperti halnya bunda dan ayah berada disisiku"ucap salma menatap foto pernikahan kedua orangtuanya diponsel miliknya
" aku ingin merasakan kelurga yang untuh tapi balik lagi aku sadar betul keluarga ku terlalu berantakan! seorang anak yang kehadirannya membawa mala petaka untuk ibunya dan anak yang tak diinginkan kehadirannya bahkan kematiannya telah direncanakan ayahnya tak akan bisa merasakanya yang namanya cemara" imbuh salma dengan kristal bening mengalir dipipi
rony merasa sesak didadanya lagi-lagi indra pendegarannya kembali mendegar peliknya kehidupan seorang salma kaluna
" aku rasa kamu tidak perlu membayangkan apapun, takdir tuhan merupakan skenario terbaik yang pernah ada!"
" kadang kala yang katanya cemara tak selamanya sesuai dengan kenyataan, ada kalanya kelurga paradipta terpecah sayang kita tak selamanya bergandeng tangan ada kalanya kita asing sebelum kembali saling mengisi" ucap rony
rony kemudian merubah posisinya jadi duduk bersila berhadapan dengan salma di tengah kasur king size milik mereka. dengan pelan rony menarik kedua tangan salma menaruhnya di pahanya sementara tanganya berada di kedua sisis perut salma yang membuncit
" tutup mata kamu sayang, bayangkan hal yang membut dirumu bahagia, resapi kegundahan hatimu hingga kau yakin semua baik-baik saja" ucap rony selembut mungkin
seperti terhipnotis salma perlahan menutup kedua matanya menarik nafas dalam menyelam lebih dalam pada gundah yang menyeruak dalam rongga dada
…salma dream's
dihamparan pasir putih salma bersama dengan wanita hebat yang melhairkannya didunia, wanita yang hanya dapat ia kenang dalam ingatan, wanita yang selama ini hanya ia lihat dari foto lawas semata, wanita yang bahkan tak sempat ia minum air susunya, belum pernah ia dengar suaranya dan belum pernah merasakan sentuhan lembut dari kulit mulusnya
mereka saling bergandeng tangan menatap lurus pada deburan keras benturan antara ombak dan batu karang. hingga salah satu dari mereka melayangkan tatapan lamat
" salmanya ibu sekarang sudah besar, sebentar lagi akan menjadi wanita seutuhnya"
" selamat nak, mama bangga sama salma besar yang sekarang, mama begitu bahagia melihat fersimu saat ini nak" ucap mama salma tersenyum
" kenapa mamah meninggalkan salma diaaat salma membuthkan asi mama ketika lapar, teguran ketika salah dan usapan lembut dikepala kala mulai mengantuk?"
" semuanya sudah menjadi garis takdir tuhan yang maha esa sayang, tanpa semua yang telah kamu lewati didalam kehidupan yang fana ini, tak akan ada orang-orang tulus seperti mereka hadir diantara mu" ucapa mama salma menunjuk deretan orang yang berdiri memperhatikan mereka berdua
" mama benar, maka dari itu salma kecil berterimakasi pada mamah yang dengan rela melepas nafasnya untuk nafasku yang pertma, sampai aku mati jasa mama takan pernah aku lupakan"
" dan salma besar juga berterimakasih sama mama karena mama menjadi inspirasi ku menjadi wanita hebat yang melahirkan buah cintanya keduani sampai titik nafas terahir" ucap salma meneteskan air matanya
" kalian adalah cinta untuk papa, tetaplah seperti itu sayang-sayangnya papa" ucap papa salma merentangkan tangannya
salma dan mama salma saling memandang mengutas senyum terbaik lalu berhambur pada rengkuhan hangat raga lelaki baik mereka
… salma dream's end
tanpa sadar dalam pejaman matanya salma meneteskan air mata harunya. membuka kedua kelopak mata yang langsung disambut senyum manis lelaki hebatnya setelah papa
papa? yah papa bagi salma dia masilah orang tuanya papa hebatnya!
" terimaksih banyak kak, aku bahagia denganmu dan semoga selalu begitu" ucap salma tersenyum sendu
ibu jari rony terangkat mengusap air mata salma yang melintas di pipi chubby nya
" kadang kala tak apa untuk merasa tak baik kita hanya manusia biasa, rasa sedih, bahagia, marah dan kecewa pada keaadaan akan selalu ada menemani proses tumbuhnya sebuah pohon, menemani merpati yang akan terbang dan menemani kepopompong yang berubah menjadi mariposa yang memikat beribu pasang mata" ucap rony mengengam erat tangan salma
saling hanyut dalam tatapan yang memabukan, melempar senyum penguatan satu sama lain sebelum salma limbung pada sebidak favorite miliknya yang takan salma tukar demi apapun didunia ini
hidunya menghirup aroma maskulin dari tubuh sang suami mencari candunya suara detak jantung rony meresapi gejok didalam dadanya dengan air mata yang mengalir namun utasan senyum tak pudar dari wajahnya, apa ini namanya tangis bahagia tuhan!
" selama ada aku, pelukku ada untuk peliknya hari-harimu sayang" ucap rony menumpukan kepalanya dengan salma dalam garis yang sama
untuk berubah menjadi mariposa kita harus berproses bagaikan peliknya metamorphosa sebuah mariposa
*** Lapak author
Hai guys dukung terus karya salma dan rony jadikan interaksi mereka mood booster untuk kita
sempurna sebelum bener-benar selesai.
Hai author kembali, ini curi-curi waktu banget nulisnya, jadi maap kalau feelnya ga nyampe dihati. author nulis ini aja di sekolah disamping printer 😂, dari siang belum pulang huhuhu syibal
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keep streaming mengapa-rony parulian sepenuh hati-rony parulian bunga hati-salma salsabil rumah-salma salsabil boleh juga-salma salsabil
jangan lupa vote dan komentar penyemangatnya yang bwanyak 🐳
