keringat dingin membanjiri dahi, air mata menetes disela kelopak yang tertutup rapat, papa gara bergerak gelisah didalam tidurnya mengigau tak karuan mengucapkan kata maaf tanpa henti!
srekkk
pintu besi sel tahanan terbuka menampilkan seorang petugas polisi
" pak, pak gara" ucap pak surya mengoyangkan tubuh papa gara
" maaf nakk" kaget papa gara bangun dari tidurnya
" pak, bapak kenapa?" tanya pak surya
" saya mimpi buruk pak, apa bisa saya meminjam telefon?"
" mari saya antarkan ke ruang telfon tahanan"
papa gara berdiri dibantu oleh pak surya, mereka berjalan bersama menuju salah satu ruangan kecil tak jauh dari sel tahanan papa gara
" 15 menit waktu bapak menelfon"ucap pak surya diangguki papa gara
pak surya menjauh dari papa gara memberi ruang padanya untuk menelfon selama 15 menit kedepan
satu... dua.... tiga kali sudah papa gara mencoba menghubungi nomor dalam kertas kusut yang sempat ia robek sebelumnya, beruntung kertas itu masih bisa disambungkan kembali hingga tulisan didalamnya dapat terlihat
" pak gara waktu anda selesai" ucap pak surya memberi tau
" beri saya kesempatan satu kali lagi pak, saya harus berbicara dengan anak saya! " mohon papa gara
" 5 menit pak" intrupsi pak surya kembali memberi jarak
papa gara kembali mencoba, menekan satu persatu tombol angka secara tidak sabaran. hingga....
" hallo, hallo salma" ucap papa gara tersenyum senang
" hallo, anda siapa yah? sepertinya anda salah nomor" ucap suara tegas disebrang sana
...papa gara melunturkan senyumnya berganti mendung diwajahnya
" ron, rony ini papa nak, papa mau bicara sebentar dengan salma" ucap papa gara sendu
" istri saya sedang istirahat, lagi pula istri saya sudah tidak memiliki orang tua setelah papahnya beberapa jam yang lalu membuangnya seperti sampah" balas rony tegas
...bak tertembak beribu tombak papa gara merasakan perih dihatinya, ucapan rony barusan seakan menjadi tamparan keras bagi papa gara
" ron papa mohon biarkan papa bicara sebentar sajaa dengan salma, papa ingin mengucap maaf untuknya nak" ucap papa gara bergetar
" tidak perlu jika hanya untuk bersandiwara gara" balas rony menohok
belum sempat menjawab pak surya sudah datang menghampiri papa gara bertepatan dengan sambungan telfon yang dimatikan sepihak
" ron, hallo, ronyyy" panggil papa gara frustasi
" mari kembali ke sel pak" intrupsi pak surya membawa papa gara masuk kembali ke sel tahanan
***
rony mematikan telefon secara sepihak, menaruh ponsel salma kembali ke atas nakas lalu menatap wajah teduh istrinya
menjadikan satu tangannya sebagai penepopang kepala, sementara yang satunya mengelus lembut pipi salma kadang jari-jari itu meraja lela disetiap inci wajah salma
" dia kembali berlari kearah mu sayang, kembali datang dengan sandiwara yang bahkan bisa ku tebak. dia pikir dia bisa masuk kembali ke kehidupan mu bagaikan hewan peliharaan yang kembali diarak masuk kedalam kandang"
" dengan mudahnya dia mengucap kata maaf, padahal itu tidak sebanding dengan apa yang kamu rasakan selama bertahun-tahun. aku yakin seribu maaf juga tidak akan mampu menebus dosanya padamu sayang"
" beberapa jam yang lalu tepat saat dia membuang mu seperti sampah di moment itulah kamu dan dia tidak ada kaitannya lagi. walaupun aku tau hubungan darah tidak akan pernah terputus tetapi izinkan aku menyadi penyumbat sambungan darah itu" monolog rony menatap wajah lelap salma
cup
kecupan hangat rony mendarat sempurna di atas kening salma, tak hanya itu rony juga mengecup kedua mata sembap salma, kedua pipi chuby dan bibir chery salma
rony mengalihkan netranya pada perut buncit istrinya, mengelus lembut dengan tangan besarnya
" sehat-sehat didalam yah dek, bantu ayah membangun senyum di wajah bunda. sama-sama kita wujudkan keluarga kecil harapan bunda cantik kesayangan kita" ucap rony tersenyum
sedang asik bercengkrama dengan sang buah hati, kumandang azan terdengar membuat rony merubah posisinya menjadi bersandar pada dipan ranjang
" yang, sayang bagun dulu yuk" ucap rony lembut memgusap pipi salma
tak ada sama sekali pergerakan dari salma alhasil rony yang takut waktu sholat mereka habis menhecupi wajah salma tanpa henti
" kakkkk" kesal salma dalam tidurnya
" bangun dulu sayang hey, sholat ashar dulu waktunya keburu habis nanti sayang" ucap rony
" lima menit aja lagi" balas salma
" gak, ga ada lima menit bangun ayok, adek aja udah gelar sajadah didalem perut itu masa ayah bundanya ambil wudhu aja belum malu sayang" ucap rony asal
salma akhirnya menyerah, membuka matanya yang terasa berat itu dengan susah payah
" mana bisa bayi dalem perut gelar sajadah" sanggah salma
" ada sayang, ade bilang tadi ke aku dia udah gelar sajadah didalem, jadi bangunin bunda ayah"balas rony meniru suara anak kecil
" aku ga bodoh kak, mana bisa kayak gitu coba" bantah salma sembari berjalan menuju kamar mandi
rony terkekeh melihat wajah kesal salma dan tingkah bodohnya barusan, maka setelah melihat salma keluar dari kamar mandi gantian rony yang mengambil wudhu
salma bersiap dengan mukenahnya sementara rony sudah bersiap didepan salma dengan memakai baju kokoh, sarung serta peci
" adek dan bunda udah siap sholat?"tanya rony gemas
" siap ayah" balas salma meniru suara anak kecil
rony tersenyum lalu mengagkat tangannya mendirikan takbir
sore ini di temani semilir angin yang masuk menembus jendela kamar salma dan rony. mereka kambali menghadap pada sang pencipta dalam doa dan sujud yang sama!
***
Lapak authorHai guys dukung terus karya salma dan rony jadikan interaksi mereka mood boster untuk kita
Hai warga ku, author kembali setelah kemarin author sempat sakit hehehe
makasih buat yang masih nunggu capter baru dua garis dan buat yang ovt sama papan percakapan serta part yang kamirin come on guys itu hanya sebagian kegabutan dan ide yang melintas dikepala hahaha🙈
Jangan lupa vote dan komentarnya lah biar author semangat 😭
SEE YOU 🙌
![](https://img.wattpad.com/cover/361681164-288-k855769.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DUA GARIS
Genç KurguKetika sepasang manusia yang terpaksa menikah karena sebuah accident di malam hut sekolah mereka happy reading guys 🍣