Pesawat

1.9K 193 62
                                    

waktu tak henti-hentinya berputar hingga kini matahari telah terbenam dan digantikan cahaya rembulan

salma duduk di atas ranjangnya dengan pikiran penuh akan gadis manis yang baru ia temui tadi siang, gadis malang yang salma rasa tak pantas diperlakukan seburuk itu oleh dunia yang kejam!

" kamu ko belum tidur sayang, besok kita berangkat loh" ucap rony baru saja keluar dari kamar mandi

" aku belum ngantuk kak, lagian aku baru selesai packing kok" balas salma menatap setiap gerak rony

rony mendekat ke sisi ranjang mengelus lembut surai hitam salma

" kamu bohong, mata kamu udah kelihatan lelah ca, istirahat walaupun besok kita berangkat nya sore tetep aja kondisi kamu harus baik. apalagi kita besok konsultasi dulu ke dokter chintya kan" ucap rony lembut

salma menatap rony gemas, ia kini menginginkan sesuatu!

" kak, boleh gak nanti pulang dari rs kita ke mall dulu, ada yang mau aku beli" ucap salma memohon

" kamu yakin gak akan kecapean sayang, perjalanan ke bali lama loh ca."

" kamu mau beli apa si?" ucap rony kurang setuju pada permintaan salma

" kak, aku mau beliin hadiah untuk bunda, ayah, abang dan nabila. mereka udah baik banget sama aku selama di jakarta kak, mereka juga udah banyak banget kasih aku hadiah sementara aku?"

" belum ada satu pun hadiah aku berikan ke mereka kak, ayolah boleh ya kak. pwissss" ucap salma melihatkan puppy eyesnya

rony membuang nafasnya pasrah, istrinya ini memang lah sangat pintar dalam hal merayu dirinya!

" yaudah, besok kita ke mall selesai pulang dari rs, tapi harus janji ga akan lama" balas rony mengalah

" yeyy, makasih suami" ucap salma memeluk rony yang tengah berdiri

" nah, sekarang kamu tidur yah, udah malem banget ini sayang" ucap rony membantu salma tiduran

maka setelah memastikan salma sudah merasa nyaman dalam posisi tidurnya, rony segera membaringkan dirinya di samping salma dan membawa tubuh besar istrinya dalam pelukan yang hangat

***

" gimana dok bisa kan saya pergi ke bali hari ini?" tanya salma

" sesuai hasil pemeriksaan saya mengizinkan ibu salma untuk berpergian. namun harus tetap di perhatikan ya bu, gerak dan porsi istirahat nya" balas dokter chintya

" ini juga saya sudah meresepkan obat untuk bu salma, beserta surat izin dari saya" imbuh dokter memberi amplop putih berlogo lambang dan nama rumah sakit tempat salma memeriksakan kandugannya

rony mengulurkan tangan lebih dulu mengambil resep dan surat dari dokter chintya. rony juga dengan sigap membantu istrinya berdiri

" terimakasi dok, atas bantuan dokter selama beberapa bulan ini"ucap salma

" sama-sama bu, ini sudah menjadi tugas saya sebagai seorang dokter, mendedikasikan sepenuh jiwa saya bagi pasien yang membutuhkan pertolongan saya" balas dokter chintya tersenyum manis

" mari dok saya dan istri pamit, assalamualaikum" ucap rony membawa salma keluar ruangan

" waalaikumsalam" balas dokter chintya menatap pungung kedua pasangan muda itu

" semoga semuanya baik-baik saja, tuhan jaga mereka!" *batin dokter chintya

A few minutes later.......

sesuai perjanjian mereka semalam maka disini lah salma dan rony berada di salah satu pusat perbelanjaan jakarta. membeli hadiah yang di maksud salma

store pertama yang mereka datangi adalah store jam tangan pria, salma memilih dua jam tangan yang sama namun berbeda warna

DUA GARIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang