" SALMA" teriak rony tersentak dari tidurnya membuat salma, bunda nisa dan paul kaget
" apaan si lu berisik banget" omel paul
rony mengedarkan pandangannya hingga matanya berhenti pada objek indah di sampingnya. yah dia salma wanita itu tengah menatap heran ke arah rony dengan tanpa kata rony turun dari brangkarnya lalu mengahmpiri salma. tanpa permisih rony langsung merengkuh tubuh di hadapannya wanita tersayangnya dan lagi-lagi air mata rony lolos dari pelupuk matanya
" sayang jangan tinggalin aku plis hiks hiks, aku takut sayang" ucap rony lirih di curuk leher salma
tangan salma terulur mengusap kepala rony kemudian ia menagkup wajah rony yang berair, lengkungan manis tercipta di bibir salma ia menghapus air mata rony dengan jari lentiknya
" kamu kenapa aku baik-baik aja kak"ucap salma
sekarang rony benar-benar bingung ia tak dapat membedakan mana mimpi dan mana yang nyata. tangan rony terulur mencubit pelan pipi chubby salma membuat sang empuh menabok lengan rony
" is kenapa di cubit" kesal salma
" ini kamu kan sal, bukan mimpi?" tanya rony
" nak kamu kenapa si mimpi apa tadi sampe teriak-teriak begitu" sahut bunda nisa
rony menghembuskan nafasnya kasar di dalam hati rony mensyukuri semuanya hanyalah mimpi semata namun ia pun tak ingat bagaimana bisa ia sekarang sudah bersama dunianya di dalam kamar rawat bernuansa putih ini
" aku tadi mimpi bun, mimpi buruk dan rony ga inget apa-apa, gimana bisa rony ada disini?" balas rony menatap bundanya
" lo tadi tuh pingsan......." ucap paul menceritakan semuanya
Flashback on
di depan UGD rony, paul dan bunda nisa masih menunggu hasil pemeriksaan dokter, rony yang mulai kesal menghampiri pintu kaca di depannya mengintip ke dalam melihat apa yang sudah dokter lakukan pada salma hingga selama ini bahkan dirinya sudah melaksanakan sholat zuhur dokter tak kunjung keluar juga
" dengan kelaurga pasien" tanya dokter
" iyah dok, gimana istri saya" tanua rony tak sabaran "
" alhamdulillah bu salma sudah berhasil melewati masa kritisnya kandungannya pun tak terlalu menghawatirkan namun untuk lebih memastikan kondisi sang janin ibu salma akan saya rujuk pada dokter kandungan" papar dokter
kalimat tahmid keluar dari bibir mereka bertiga,hati mereka mulai sedikit lega setidaknya kondisi salma telah lebih baik
rony menerobos masuk ke dalam ruang UGD melihat kondisi salma namun belum sampai rony di samping brangkar salma tubuhnya sudah lebih dulu ambruk ke lantai rumah sakit membuat paul dan bunda nisa panik
Flashback off
rony menyimak cerita dari paul dirinya menutup matanya memijat pangkal hidungnya pelan berusaha meredakan riauh di kepalannya. salma yang melihat kegundahan rony mengambil tangan kekar itu lalu meletakannya di atas perut buncitnya
" ayah tenang yah bunda dan dede ga papa" ucap salma menirukan suara anak kecil
rony kembali memandang salma mengecup dahi dan perut salma bergantian. rony mensejajarkan wajahnya di hadapan perut salma mengelusnya lembut
" dede bilangin bundanya yah jangan suka bingin ayah jantungan kalau ayah mati yang jagain kalian siapa nanti, masa bakpau sih dek" ucap rony
" bakpau?" heran salma
" iyah bakpau, bapak paul" ucap rony enteng membuat paul menempongnya dengan bantal
" enak aja bakpau gue tuh om pau"omel paul
" hem mulai-muali tadi aja peluk-pelukan sekarang berantem heran bunda sama kalian" sahut bunda nisa ketika melihat rony akan kembali membalas ucapan paul
rony dan paul hanya cengesan saja mendapat omelan dari bundanya yang sudah pusing dengan kelakuan mereka berdua
_______________________
waktu telah menunjukan pukul 8 malam kini hanya tersisa salma dan rony di dalam ruang rawat salma bunda nisa dan paul telah pulang duluan ke kediaman denandra
tangan rony menyendokkan bubur dari piring kemudian menyuapkanya pada mulut salma sedikit demi sedikit hingga mangkuk bubur itu tandas
setrlah meletakan mangkuk di nakas rony kembali duduk di tempatnya semula. mengelus lembut perut salma " sayang kamu hutan penjelasan sama aku"
" kanapa kamu bisa pendaran separah itu di belakang gedung ips, apa tiga temen kamu itu yang lukain kamu hemm?" cecer rony
salma menghembuskan nafasnya gusar ia bingung harus jujur atau tidak. kalau dia jujur sudah dapat di pastikan rony akan marah namun kalau dia berbohong keselamatan bayinya dalam bahaya
" kenapa diem aja ca, jawab dong aku tanya ini" ucap rony memecah lemunan salma
" emm kak besok aja yah aku cerita sekarang kita bobo aja yuk, dedenya udah ngantuk nanti katanya" balas salma mengalihkan topik
" nuansa salma kaluna,aku tanya dijawab, ga usah mengalihkan pembicaraan " ucap rony tegas membuat bibir salma melengkung ke bawah
salma membalikan badanya memungungi rony. okey sekarang rony merutuki dirinya sendiri yang telah melupakan kesensitivan bumil bocilnya ini
" sayang maaf, aku ga bermaksud"ucap rony berusaha membalikan tubuh salma
salma membalikan badanya bibirnya mengerucut dengan derai air mata.
" maaf yah sayang,kamu ngantuk yah" ucap rony menghapus air mata salma dengan jempolnya
"yaudah bobok aja nanti besok baru cerita ga papa " imbuh rony
" kaka naik sini" ucap salma menepuk speis kosong di sebelahnya
dengan pasrah rony naik ke atas brangkar salma membaringkan tubuhnya di sana menjadikan tangannya sebagai bantalan kepala salma. salma pun langsung menyusup di sela ketiak rony menghirup aroma khas dari suaminya itu aroma menengkan yang selalu membuat salma nyaman
kedua insan itupun tertidur dengan saling mendekap satu-sama lain***
Lapak authorHai guys dukung terus karya salma dan rony jadikan interaksi mereka mood booster untuk kita
Keep streaming
Mengapa-rony parulian
Bunga hati-salma salsabil
Rumah-salma salsabilJangan lupa vote dan komentarnya yah guys 😭
See you in the next part..... 🙌
KAMU SEDANG MEMBACA
DUA GARIS
Teen FictionKetika sepasang manusia yang terpaksa menikah karena sebuah accident di malam hut sekolah mereka happy reading guys 🍣