waktu terus bergulir hingga kini jam telah berada di angka 8 pagi, salma dan rony baru saja sampai di parkiran sekolah mereka dengan segala kekhawatiran yang rony punya ia menatap istrinya itu dalam sedangkan salma yang tau kegelisahan rony mengengam tangan kekar itu
" it's oke sayang, aku baik-baik aja, janji" ucap salma mengangkat jari kelingkingnya
rony menubrukan tubuhnya pada salma menaruh kepalanya di dada salma " sayang kamu mau yah homeschooling pleas, untuk aku dan dede bayi sayang" ucap rony memohon
salma menutup matanya sebentar banyak sudah pertimbamgan yang di ambilnya dan dengan berat hati terpaksa salma harus mengikuti saran suami dan mertuanya, lebih baik dia berhenti sekaramg sebelum semuanya semakin runyam toh cepat atau lambat salma akan tetap harus berhenti dari sekolahnya ini semua hanya masalah waktu saja
" iya, aku mau homeschooling, ini hari terahir aku sekolah kak" ucap salma membelai rambut rony
rony melepaskan peluknya menatap salma " beneran?" tanya rony membuat salma mengaguk
rony menyatukan dahi nya dan salma " terimaksih sayang, makasih banyak, aku janji kamu ga akan kesepian sayang" ucap rony
" aku percaya sama kamu, jadi sekaranh boleh keluar udah mau masuk kelas kak" balas salma melepas tautan dahi mereka
selepas percakan mereka di dalam mobil keduanya segera beranjak keluar dari mobil salma dan rony saling bergandengan tangan melangkah masuk ke dalam melewati tatapan-tatapan orang-orang yang ada di lobby tersebut
"semangat belajarnya bunda" ucap rony berbisik di telinga salma
" siap ayah, ayah juga semangat belajarnya, bay" balas salma berbisik lalu meninggalkan rony dan masuk ke kelasnya
°°°
tak terasa waktu istirahat telah tiba membuat seluruh kelas kosong dan menyebapkan kantin ramai pengunjung. do sudut kantin dengan syomai di piring mereka paul dan rony berada dengan harap-harap cemas rony selalu menatap kearah pintu kantin menunggu kedatangan bidadari syurganya, insyallah
" bro, gimana enak kan?" tanya seseorang berbisik lirih di telinga rony
rony membalikan badanya rahangnya mengeras melihat siapa yang baru saja mengagu ketenangannya tak jauh beda dengan rony paul pun sama halnya menatap nyalang pada lelaki itu
" ngapain lo di sini?, udah selesai sembunyinya hah? " tanya rony melipat tangan di dada
" santai dong gue kan cuman nanya gimana kabar anak lo itu, sama istri lo yang cantik itu" balas albian menantang
rony yang tak mau menciptakan keributan di kantin mencengkram kerah baju albian menyeretnya hingga ke belakang gedung ips
sesampainya di kantin rony melemparkan tubuh albian " apa maksud lo taruh obat perangsang di minuman gue malam itu?" tanya rony emosi
" karena gue mau lo hamilin adek gue maria tapi sayang yang kena malah si gadis lugu salma" balas albin mengelilingi tubuh rony
"buggk" buat lo karena udah buat gue menyakiti wanita sebaik salma
" bugkk" buat lo karena ingin merusak mahkota adek lu sendiri
" buggkk" buat lo karena gara-gara lo gue ngecewain bunda gue
albian telah terkapar dengan luka di wajahnya rony benar-benar membalaskan dendamnya hari ini kalau pun bisa dia ingin membunuh orang ini sekarangbelum sempat tangan rony kembali melayang salma datang memeluk tubuhnya dari belakang terdengar juga isak tangis dari istri kesayangannya itu
" udah kak, udah sayang stop yah hiks hiks "ucap salma berbisik di telinga rony
rony berbalik memeluk salma untuk meredam emosinya,kalau kalain bertanya mengapa bisa salma ada di sini itu karena paul yang memangilnya di kelas
paul yang melihat adiknya mulai tenang segera membawa tubuh albian ke uks ia hanya ingin menyelamatkan satu nyawa yang telah menghadirkan nyawa baru di dunia ini melewati perantara rony. beruntungnya gedung kantor dan tempat mereka berkelahi cukup jauh mahasiswa dan siswi pun masih sibuk mengisi perut mereka di kantin jadinya tak ada yang menyadari keributan ini
salma terus mengusap badan belakang rony membiarkan lelaki itu melepaska beribu sesak di dadanya
" maaf hiks hiks" lirih rony
" ga papa, lain kali jangan di ulangin lagi yah aku takut kak, dede bayi juga takut liat ayah kayak tadi"balas salma membawa tangan rony ke perut buncitnya
nafas rony masih memburu tangannya juga kembali terkepal salma yang peka akan itu mengelus kepalan tangan rony lembut
" lepas tangannya nanti sakit kuku kamu kan panjang sayang"ucap salma berusaha melebur kepalan tangan rony
" makasih yah udah bales dendam ku sama dia, itu udah cukup lepas semua dendam kamu di sini"ucap salma mengusap dada rony
" hidup dengan dendam tidak akan memberikan kita apa-apa ihlaskan segalanya yang telah terjadi sudah cukup sampai di sini dendamnya ya sayang" imbuh salma terus mengusap dada rony
rony mengaguk lalu kembali masuk ke dalam pelukan salma menaruh kepalanya di curuk leher salma yang tertutup hijab " i love you nuansa salma kaluna" lirih rony mengeratkan peluknya
" i love you too ayah" balas salma mencium puncak kepala rony
***
hai warga dukung terus karya salma dan rony jadikan interaksi mereka mood booster untuk kita
nih karena komen kalian yang bilang dikit jadi author up lagi 😒
Keep streaming
Mengapa-rony parulian
Sepenuh hati-rony parulian
Bunga hati-salma salsabil
Rumah-salma salsabilJangan lupa vote dan komentarnya yang bikin semangat 😁
See you wargaaa🙌
KAMU SEDANG MEMBACA
DUA GARIS
Teen FictionKetika sepasang manusia yang terpaksa menikah karena sebuah accident di malam hut sekolah mereka happy reading guys 🍣