setelah bergelut di atas kasur, dua orang manusia itu tengah memeluk dengan erat dan mesrah. dua minggu tidak bertemu, dan di tambah lagi selama Salma datang bulan, Rony pun sering kali menahan diri nya sendiri.
"mas ini lama bangt loh" ucap Salma.
"kamu cape sayang?"
"pertanyaan apa ini? ya jelas cape lah, kamu mulai jam 10 malem mas, sekarang ini jam berapa?"
"hahah maaf ya Sal, aku kangen banget sama kamu" Rony semakin mendekap Salma, lalu mencium kening nya.
"mau jamaah nggak? sholat malam nya?" tanya Rony.
"mau" Salma mengangguk lalu mendongak menatap suaminya "bersuci dulu ya"
"iyalah sayang, bareng ya" pinta Rony.
~plak~ geplakan pelan di perut Rony.
"nggak mau, nanti kamu ngerayu lagi"
"enggaaakk"
"beneran? janji dulu"
"ya nggak usah janjilaaah. udah ayoo cintakuuu" Rony pun mengangkat tubuh Salma ke kamar mandi untuk bersuci bersama.
setelah 30 menit, Rony dan Salma keluar dengan hanya saling memggunakan handut di tubuh nya. lalu Salma mengambil dua sarung milik Rony untuk dipakai nya dan di berikan nya pada suami nya.
"aku tuh nggak percaya kalau mandi sama kamu itu cuma mandi aja mas" omel Salma sembari memberikan sarung pada Rony.
"astagaa sayang, masih ya ngomel nya"
"ya habis nya kamu, nggak tau waktu"
"ini masih malem sayang, tuh masih jam setengah tiga pagi, masih banyak waktu buat tahajjud nya"
Salma hanya diam tidak lagi menjawab suaminya. dia mengambil mukenah dan memakainya setelah memakai kemben dari sarung Rony.
sembari menggelar sajadah, Salma melirik pada laki laki bersarung hitam dan berbaju taqwa hitam tengah menyisir rambut basah nya di depan meja rias.
"ayo mas" panggil Salma.
"iya sayang" Rony pun meletakkan sisir itu ke tempat nya semula. dia meraih kopyah nya lalu membenarkan diri nya di atas sajadah.
sebelum menunaikan sholat nya, Rony menoleh kebelakang, dia melihat Salma dengan senyum nya yang sangat menawan.
"udah siap? makmumnya mas?"
Salma tersenyum malu, dia menundukkan kepalanya, menggigit bibir bawah nya dan memainkan ujung mukenahnya.
menikah dengan Rony hampir delapan tahun lama nya, selalu saja ada gebrakan dari Rony yang membuat nya salah tingkah. layaknya seorang gadis yang sedang di minta untuk menikah.
"jangan di gigit dong bibir nya" ucap Rony lagi "apa kurang? aku gigit tadi?"
"mass" Salma menatap Rony dengan garang.
"hahahha, iya iya maaf. udah siapkan?"
"iyaa"
akhirnya mereka berduapun melakukan sholat malam sebanyak enam rakaat dengan perdua rakaat salam.
mereka memulai dengan sholat taubat, kemudian tahajjud, dan yang terakhir adalah sholat hajat. dengan ini, mereka berdua berharap bahwa segala hajat nya akan segera Allah tunaikan.
setelah berdoa, Rony membalikkan tubuhnya, melihat Salma yang tengah berkomat kamit pelan entah sedang membaca apa.
"mau di simak nggak? baca al-qur'an nya?. udah lama banget aku nggak denger kamu ngaji" kata Rony.