Santi datang saat Salma dan Rony tengah sarapan bersama. setelah kepulangan Bunga dari rumah nya tadi, Santi langsung memutuskan untuk pergi ke rumah anak laki laki nya.
"mama" sapa Salma saat membuka pintu rumah nya. Salma membungkuk, dia mencium tangan Santi dengan sopan.
"Rony ada?" tanya Santi.
"ada ma, mas Rony lagi sarapan" Santi mengangguk lalu masuk ke dalam terlebih dahulu.
langkah Santi terhwnti di depan meja makan, dia menatap anak nya yang seeprti tidak memiliki mata. dia melihat betapa kacau nya putra kebanggaan nya.
"ma" Rony berdiri, dia mencium tangan mama nya. Santi menarik Rony, dia memeluk dan menciumi Rony. air mata nya juga tak jngin kalah, dia terus meluruh di pipi nya.
"kenapa bisa Ron?" tanya Santi.
"aku nggak tau ma" jawab Rony. sedangkan Salma hanya bisa diam, dan berfikit dari mana ibu mertua nya ini tau? apakah dari teman teman nya.
"kamu harus menikahi Bunga nak"
"enggak ma"
"kamu nggak mungkin kan membiarkan anak kamu lahir tanpa ayah?"
"ma, kalau itu bukan anak Rony gimana? Rony mau tes dulu kesuburan Rony ma" ucap Rony.
"ma, kita sudah ada rencana yang akan kita ambil. kalau nanti tes kesuburan mas Rony sempurna, maka dia akan menikahi Bunga ma" sahut Salma memeberi penjelasan.
"enggak Sal. nggak harus menikah juga maksud aku"
"Rony, kamu tega sama bayi yang tidak berdosa itu?" bentak Santi.
"tapi ma, anak yang hadir di luar nikah, tidak mengikuti nasab ayah nya. dan tidak berhak ayah biologis nya menafkahi dan bertanggung jawab atas nya" tutur Rony.
~plak~
"mamah" lirih Salma, dia memegang pundak Rony.
"kamu mau jadi laki laki seperti itu? yang tidak memiliki nurani? kamu yang udah perkosa Bunga, maka kamu harus bertanggung jawab Ron"
"mah, Rony udah bilangkan? kalau Rony nggak sadar?"
mendengar lirih suara Rony membuat Salma sakit kembali. dia membuka suara nya, agar Santi memberikan waktu untuk Rony memikirkN semuanya.
"ma, beri mas Rony waktu ya. beri kita sedikit ruang untuk berjalan. Salma janji ma, Salma akan bicara dengan mas Rony" ujar Salma.
"hmh, terserah kalian. tapi mama nggak mau Ron, kalau kamu terus terusan nggak mau bertanggung jawab. jadi laki laki yang baik, terima anak kamu" ucap Santi dan berlalu pergi meninggalkan nya.
"aaaarghhhhh" teriak Rony begitu keras.
"mas, kita ke kamar ya" Salma pun menuntun suaminya ke dalam kamar.
*^*^*^*^*^*^*^*^^^****^*^********^**
saat ini, Salma tengah membantu Rony untuk mengeluarkan sperma nya. karena saking stres nya, hasrat yang ada dalam diri nya tak kunjung datang.
Salma sudah melakukan banyak sekali hal, agar Rony segera mengeluarkan air mani nya. meskipun, dalam pikiran nya sedang ricuh. tentang kebenaran, apakah barang milkk Rony ini pernah masuk ke dalam liang senggama milik perempuan lain?"
"aahhhss" desah Rony saat berhasil keluar, dengan cepat Salma memasukkan cairan itu ke dalam pot plastik yang sudah ada di rumah nya.
"aku cuci tangan dulu ya mas, setelah itu kamu yang bersih bersih" ucap Salma sembari menyeka sudut bibir nya.