setibanya di rumah, Salma di sambut dengan hangat oleh ibu mertuanya. setelah memeluk dan mencium Salma, Santi mengajak nya untuk masuk.
"ayo masuk nak, mama udah masak banyak" ucap Santi dengan sumringah.
"mama ih, anaknya beneran di lupain" ucap Rony menghentikan langkah semuanya.
"yaelah, udah bangkotan masih aja cemburu sama istri sendiri" ledek Paul.
"tau kamu itu, ini kamu kan nggak bawa apa apa di perut, lihat Salma, dia keberatan bawa anak kamu kemana mana" sahut Santi.
"hahaha enggak kok ma, ayo mas" Salma mengait lengan Rony agar ikut berjalan masuk ke dalam kamar.
"jangan cemburu dong" lirih Salma.
"aku cuma bercanda sayang, mana mungkin aku cemburu, aku bahagia banget malah lihat mama ke kamu kaya gini" ucap Rony.
mereka semua berjalan ke meja makan, yang memang sudah santi persiapkan sejak pagi. kabar kepulangan Salma membuat nya gembira, hal itulah yang membuat Santi akan merayakannya dengan sederhana.
"sini nak" Santi menarik satu kursi untuk Salma.
"mama, Salma bisa sendiri" ucap Salma merasa tak enak.
"nggak apa apa sayang, ayo di makan" Santi membalikkan piring yang tengkurap.
"eh Do, ini mantu mama boleh makan apa ya?" tanya Santi pada Edo terlebih dahulu, dia takut hal seperti kemarin terjadi lagi pada Salma.
sementara Edo menatap semua yang tersaji pada makanan yang ada diatas meja makan "ayam goreng boleh tante, nggak asin kan?"
"enggak, itu pas banget bumbu nya"
"udah nggak ada darahnya kan?" canda Edo.
"ya enggak lah, kan udah di rebus dulu tadi" kesal Santi.
"hahahah, iyaaa tante nggak apa apa. sama itu, apa?"
"ini capcay" jawab Santi.
"nah sama itu boleh" ujar Edo lagi.
"gawat lo, tante Santi di becandain, iya nggak tan?" ucap Nabila.
"tau tuh Edo, awas aja ya nanti nikahan tante nggak dateng" Santi ikut menggoda Edo.
"emang dia mau nikah ma?" tanya Rony setelah menyeruput air putihnya.
"lah? kamu belum di kasih kepastian nak?" tanya Santi pada Anggis dengan lembut, dan Anggis pun menggeleng polos.
"waaahhh parah sih lo Do, udah di bawa kemana mana, nggak di pastiin" kompor Paul.
"iya ihh, nggak baik, anak orang loh ini" Santi semakin ikut membakar.
"emh tante maaf, Anggis ke sini nggak di paksa Edo kok, emang kemauan Anggis aja karena ingin lihat Salma" Anggis yang merasa tak enak pun mengeluarkan penjelasan nya
"hahahhaha" semua orang terrawa melihat gugupnya Anggis dan malu nya Edo. mereka benar benar kompak menggodanya.
"sudah sudah ayo makan" titah Santi, dan akhirnya merekapun makan bersama.
"mama senang sekali kamu sudah pulang nak" ucap Santi sembari menatap Salma di sebelahnya.
"iya ma, alhamdulillah. maafin Salma ya ma, kalau bikin repot mama"
"enggak nak, kamu nggak ngerepotin" bibir Rony tersenyum saat mendengar dua wanita nya sedang saling menunjukkan rasa pedulinya.
begitu juga dengan teman teman Rony, mereka juga sama merasa lega saat mendapati sikap Santi pada Salma. karena selama ini, Santi tidak pernah menunjukkan hal seperti ini di depan mereka.