12.

2.7K 243 15
                                    

dua hari berlalu, Rony sudah pergi ke rumah sakit untuk bekerja. dan Salma, mulai membereskan rumah yang sudah menjadi rutinitas nya.

~toktoktok~ suara ketukan pintu terdengar, membuat Salma meninggalkan cucian piring nya. dia bergegas ke depan dan segera membuka pintu rumah nya.

"mama" sapa Salma saat mengetahui ibu mertua nya yang datang.

tangan Salma terangkat, dan Santi pun menerima nya kali ini. namun wajah santi tidak bisa berbohong, jika dia tidak tulus melakukan itu.

"kemana suami mu?" tanya Santi saat sudah duduk di dalam.

"mas Rony kerja ma, ada jadwal operasi hari ini" jawab Salma sembari mendudukkan diri nya di depan Santi.

mata Santi mengedar, menatap ke seluruh sudut rumah mewah milik anak nya "apa kamu ngga kesepian kalau sendiri begini?" pertanyaan Santi mendebar kan hati Salma. apa ini akan menyakiti batin nya lagi?.

"i-iya ma" jawab Salma dengan gugup dan tertunduk, kemudian mendongak dan menatap Santi "mama mau minum apa?"

"ngga usah, mama mau pergi"

"kemana ma?" Salma memberanikan diri untuk bertanya.

"pergi sama Bunga" jawaban Santi sangat mencelos hati Salma. selama menjadi menantu Santi, Salma tidak pernah diajak nya pergi berdua, atau bahkan hanya sekedar mengobrol soalan Rony.

"kamu kalau ngerasa sepi harus nya tidak usah egois Salma. suruh suami mu menikah lagi, dan rumah ini akan jadi rame karena ada suara anak kecil"

Santi menatap Salma yang kembali menunduk "kamu itu kan paham agama, berpoligami itu halal hukum nya. mama rasa Rony akan bisa adil pada istri istrinya, dia penyayang, dia cukup harta untuk melakukan poligami. apa yang membuat kamu tidak mengizinkan Rony untuk menikahi Bunga ?"

Kepala Salma terangkat, kemudian menatap ibu mertua nya yang tengah menatap bengis ke arah nya "ma, Salma tau jika poligami di perbolehkan dalam islam. maaf jika menurut mama Salma egois. tapi ma, setiap perempuan tidak akan sanggup membagi suami nya dengan orang lain. tidak Salma pungkiri jika Salma sebenarnya tidak ingin di madu. tapi ma, demi kebahagian mama dan mas Rony, Salma sudah mencoba mengesampingkan ego itu. Salma sudah berkali kali mencoba membujuk mas Rony untuk menikahi Bunga. tapi apa?, mas Rony sendiri yang selalu menolak nya ma" suara Salma mulai bergetar.

"ma" Salma menjeda ucapan nya karena nafas nya mulai memburu "kalau Salma berhasil hamil dalam rahim Salma sendiri, apa mama tidak akan lagi menyuruh mas Rony menikahi Bunga?"

Santi menolehkan kepala nya, dia enggan menatap Sslma "kamu aja belum hamil sampe sekarang"

"ma"

"mama mau pergi" santi berdiri "pikirkan baik baik Salma, kalau kalian punya anak rumah ini bakalan jadi rame. bujuk suami mu, suruh dia menikah dengan Bunga"

"iya ma" tidak ada pilihan lain selain mengiyakan permintaan ibu mertua nya. setelah itu, Santi pun melangkah pergi meninggalkan Salma.

Salma duduk tersimpuh di lantai, dia menangis sembari memeluk lututnya sendiri. permintaan ibu mertua nya selalu menghantui pikiran nya, dia sudah berkali kali menyampaikan nya pada suami nya. tapi suaminya juga dengan keras menolak nya.

~yaAllah, Salma ngga harus nyerah kan?~ ucap Salma dalam hati nya.

*^*^***^*^^*^*^*^*^^*^*^*^*^^*^^*^*^^*

setelah melakukan sholat dhuha, Salma mendengar ponsel nya yang berbunyi, dia segera mengambil nya dan mengangkat telfon dari suaminya.

"assalamualaikum mas"

Muhasabah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang