"makan nya pelan pelan ya" Rony meletakkan sepiring mie goreng di depan Salma. di sertai dengan usapan lembut di kepalanya.
"makasih maaaaass" jawab Salma dengan sumringah.
"hhummnhhh, wangi banget" ucap Salma setelah menghirup bau harum mie instan yang selalu menggoda.
"iyalah, siapa sih yang nggak suka makan mie hm? aku aja suka banget" Ujar Rony sembari berjalan ke belakang. dia menuangkan satu gelas air dingin untuk Salma. lalu membawa nya kembali ke meja makan.
"aaaa" Salam menyudorkan garpu yang sudah terlilit mie ke depan mulut Rony, dengan senang hati Rony membuka mulut dan menerima suapan istri nya.
"mm, pedes ya sayang?"
"enggak"
"kok menurut aku pedes ya"
"ya kan kamu nggak suka pedes mas, kamu kasih cabe berapa ini?"
"satu"
"yakan? berarti nggak pedes"
"tapi ini pedes sayang"
"ehem, asslamualaikum" Santi baru saja tiba, dia langsung masuk ke dalam rumah anak nya. dan menuju ke meja makan, karena mendengar suara kedua anak nya.
"waalaikumsalam maa" jawab Rony dan Salma bersamaan. lalu Rony berdiri untuk mencium tangan ibu nya.
"mama apa kabar?" tanya Rony.
"alhamdulillah nak, mama baik" Santi mengusap kepala Rony saat Rony mencium punggung tangan nya.
setelah itu, dia berjalan kepada Salma yang masih duduk di meja makan. memang, Santi tidak memperbolehkan Salma menyambutnya saat datang, biarlah dia yang datang menghampiri.
"gimana kabar mu Sal? perutmu nggak sakit sakit kan?"
"alhamdulillah Salma baik kok ma, perut Salma juga aman aman aja" jawab Salma sopan.
beberapa detik kemudian Santi mengusap perut menantunya dengan tersenyum "kamu kok makan mie sih, ini loh mama bawain sarapan"
"hehe, maaf ma"
"sesekali nggak apa apa ma" sahut Rony.
"ya janganlah Ron, istrimu ini kan lagi hamil. jangan terlalu banyak makan mie, nggak baik, bahaya" balas Santi dengan kesal. Salma yang berada di tengah tengah suami dan mertua nya menjadi bingung.
"maa, yang penting itu konsep nya yang di pegang. apapun makanan nya, kalau daging, telur, sama seafood itu harus matang sempurna. apalagi karbohidrat"
"nah, mie kan karbo tuh, jadi ya boleh aja asal dia diolah dengan baik, dengan bersih dan matang. jadi mau makan mie, makan bihun, kwetiaw, apapun itu terserah"
"di perbolehkan"
"jadi nggak apa apa Salma makan ini, nggak akan berdampak buruk pada kesehatan ibu dan janin nya"
"tapi kan ini instan Rony" Santi masih tak mau kalah.
"ya sama aja kali ma, mau instan ataupun enggak. kan sebenernya juga mie instan mie nya udah di goreng terus di keringin"
"ini" Rony menunjuk piring Salma "sama Rony udah di masak lagi, tambahin telur juga nih, sayur, ayam suwir. nggak ada masalah yang penting nggak expired aja" pungkas Rony dengan wajah tengil nya.
"hmhh, iyadeh mama mah selalu kalah sama yang dokter"
"nggak kalah mama, Rony cuma ngasih tau"
"iya iyaaa, padahal sebelum kamu jadi dokter, mama ini adalah salah satu dokter dalam keluarga"