42.

4.1K 293 15
                                    

~hallo Ron~

"iya dokter? ada yang bisa Rony bantu lagi?" tanya Rony pada Anita.

~hemhh~ terdengar helaan nafas dari Anita ~saya cuma mau tanya. apa benar yang di kandung Bunga itu anak kamu?~ lanjut Anita dengan liri.

Rony diam, tubuhnya menegang. dia menoleh ke arah Salma yang sedang fokus melihat layar televisi.

"saya...tidak tau dokter" jawab Rony dengan pasrah dan lemah.

~apa kamu juga yang merencanakan ini semua Ron? apa kamu yang menyuruh mas Zulfikar buat ikut andil dalam rencana penjebakan kamu? karena kamu takut Salma tau kamu menghamili Bunga?. bilang sama saya Ron, kalau Bunga hamil jauh sebelum kamu ke bandung, karena kamu takut sama Salma, kamu merencanakan ini semua dan melibatkan mas Zulfikar~

"astaghfirullah dok. saya tidak pernah melakukan hal itu. bahkan, saya berkali kali menolak untuk menikahi Bunga saat istri saya memaksa saya" Rony melirik Salma yang tengah menatap nya.

"saya nggak mungkin merencanakan hal seperti itu dokter. demi Allah, saya merasa di jebak dengan dokter Zulfikar malam itu"

~Ron, kamu mau bantu saya?~

"b-bantu apa dokter?" tanya Rony dengan mengangkat sebelah alisnya.

~bantu saya untuk berpura pura menerima Bunga. saya, mendapat kiriman tentang tuduhan perselingkuhan Bunga dan suami saya~

"astaghfirullah"

~Ron, mereka harus hancur. tidak boleh ada kebahagiaan untuk perselingkuhan~

"dokter Anita yakin? kalau mereka melakukan hal itu?"

~yakin nggak yakin semua harus di cari tau, karena selama beberapa bulan ini, mas Zulfikar memang berbeda~

"hmhh" Rony menghela nafasnya "dokter, apapun yang dokter butuhkan, saya siap membantu. karena ini juga menyangkut rumah tangga saya dengan Salm"

~iya Ron, saat ini saya pura pura memaafkan mas Zulfikar. karena anak saya masih membutuhkan dia, dalam satu bulan kedepan~

"iya dokter"

~terimakasih Ron, saya lebih percaya kamu, dari pada suami saya~

Rony hanya diam tidak menjawab apa apa lagi. saat sambungan telfon itu terputus, Rony kembali menyandarkan tubuhnya pada sofa.

"kenapa mas?" tanya Salma.

"dokter Anita tanya, anak Bunga itu anak aku apa bukan. dokter Anita juga bilang, kalau dokter Zulfikar itu yang ngebantu aku buat ngerencanain jebakan"

"jebakan?"

"iya Sal, dia bilang aku yang bikin jebakan ini. aku di bilang udah hamilin Bunga jauh sebelum aku bandung. demi Allah Sal, aku nggak ngelakuin ini"

Salma melihat kepanikan di wajah Rony "mas" Salma mengusap bahu Rony "aku percaya sama kamu"

"aku nggak ngelakuin itu sayang. bahkan saat di bandung aku sangat yakin nggak ngelakuin itu"

"iya mas, terus dokter Anita bilang apa?"

"dia ngajak aku kerja sama. untuk saling menerima mereka berdua, aku nggak tau apa yang di lakukan dokter Anita Sal. beliau bilang, ada kiriman yang membuktikan adanya perselingkuhan diantara dokter Zulfikar dan Bunga"

"aku juga harus bertindak Sal, aku harus melakukan tes DNA" ucap Rony menggebu.

"jangan gegabah sayang, kalau ini semua rencana nya dokter Zulfikar. dia pasti bisa melkukan hal yang lain"

"aku nggak peduli Sal, pokonya aku harus segera tes DNA dengan bayi itu"

"tapi kan dia belum lahir mas"

Muhasabah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang