9.

2.7K 213 12
                                    

"mas" Salma mengusap pundak sebelah kiri Rony, saat ini laki laki itu sedang duduk menyendiru di meja makan. dengan secangkir lemon hangat buatan Salma.

Rony menoleh, menangkap tangan Salma dan mengusap nya.

"jangan berlarut larut ya mas marah nya, kita ke rumah mama sekarang, dan aku harus minta maaf" perkataan Salma sangat lembut. dia tidak berani menatap mata Rony, karena dia sedang menahan tangis nya.

"kenapa jadi kamu yang minta maaf?"

"mas" Salma menyerah, dia menatap Rony dengan linangan air mata "aku ngga mau mas Rony jadi jauh sama mama karena aku. mas- heeskk hiks" Salma semakin menguatkan genggaman nya.

"seorang anak laki laki adalah milik ibu nya, selama nya. aku ngga mau mas Rony ngebentak mama kaya tadi. ngga ada yang salah dengan ucapan mama"

"ada" sahut Rony cepat.

"mama itu salah Sal, nggak seharusnya mama itu bicara seperti itu, terus menerus. dia itu perempuan, kamu juga perempuan, kakak perempuan aku juga seorang menantu di keluarga suaminya. kalau saja di balik sama Tuhan, nasib kak Rana seperti kamu, apa mama akan sanggup melihat anak nya di kucilkan sama mertua nya sendiri seperti ini?"

"Sal, aku tau. aku selama nya milik mama. tapi Sal, aku ini laki laki yang sudah menikah, aku ngga mau jadi laki laki yang ngga seimbang antara mama dan kamu. mama itu sudah keterlaluan Sal, aku harus sedikit tegas sama mama"

"iya mas aku paham. tapi, aku ngga mau seperti ini terus menerus, kita sekarang datang ke rumah mama ya, kita minta maaf. karena kalau kita tidak ada datang kesana, aku bakalan terlihat semakin buruk di mata mama mas. sebagai anak, kita yang harus meminta maaf mas"

benar apa yang di ucapkan Salma, kalau dia terus menerus tidak menurunkan ego, Salma lah yang akan menajdi imbas nya. Salma akan menjadi bahan gunjingan lagi dalam keluarga nya.

Rony memejamkan mata nya, lalu menarik Salma masuk ke dalam pelukan nya "maafin aku ya Sal, semakin ke sini, kamu semakin menderita"

"enggak sayang" ucap Salma dengan gelengan kepala dalam dekapan Rony "aku bahagia, sangaaaaattt bahagia"

*^*^*^*^^*^^^^^^^^^^^^^^^**^*^***^

beberapa jam kemudian mereka telah sampai di kediaman mama Rony, mereka bergandeng tangan untuk masuk ke dalam rumah.

"assalamualaikum ma" ucap Salma dan Rony serempak.

"waalaikumsalam" jawab dua orang yang saat ini duduk di ruang tamu.

"ma" panggil Rony lirih, dia langsung duduk bersimpuh di depan mama nya, dia sama sekali tidak menghiraukan ada nya Bunga.

Salma sedikit meliirik ke arah Bunga, dia terlihat menahan senyum nya karena kedatangan Rony.

"kenapa?" pertanyaan Santi masih terdengar kesal "udah sadar kamu?"

Rony mengangguk dalam pangkuan nya "maafin Rony ma, udah keterlaluan sama mama"

Santi mengusap punggung anaknya "mama itu yang melahirkan kamu nak, mama tau yang terbaik buat kamu. apa yang mama ucap, itu adalah arahan buat kamu. mama maafin kamu Ron" Santi mencium kepala Rony.

setelah Rony berdiri, kini ganti Salma yang mendekat dan duduk di depan mertuanya. tanganya terlurur karena ingin mencium tangan mertua nya.

"ma" uluran tangan Salma menggantung, Santi tidak menerima atau bahkan sekedar menatap nya. Salma yang mendapat perlakuan swperti itu pun menarik tangan nya kembali.

"maafin Salma ma"

"hm" hanya deheman yang Salma dapatkan. setelah itu, Rony segera membantu Salma untuk berdiri, dia tidak tega membiarkan Salma berlama lama seperti itu.

Muhasabah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang