*49*

195 42 1
                                    

Perkataan Jeff sama sekali tidak meleset, kakinya mulai keram. Ia dan wanita paruh baya di sampingnya ini sudah berkeliling mall selama empat jam, tapi ibu mertuanya ini masih sangat semangat. Lisa sudah mulai tidak merasakan kakinya lagi.

Berbagai macam paper bag dari berbagai merk sudah memenuhi tangan kedua bodyguard yang mengikutinya sejak tadi. Untung ia menuruti saran Jeff untuk memakai sepatu yang nyaman. Dan benar dugaan Elvano, kalau ia akan dibelikan banyak pakaian oleh Bella.

"Lisa, kesana yuk" ajak sang mertua sumringah yang sudah Lisa dengar mungkin ratusan kali hari ini sambil menunjuk satu toko.

"hah? Mommy mau beli lingerie?" bingung Lisa.

"bukan buat mommy dong, buat kamu, untuk di Jeju nanti" ujar Bella mengerling.

"ah, ga usah kayanya mom" malu Lisa sambil menggeleng.

"kamu udah bawa lingerie?" Lisa pun menggeleng lagi "nah ya udah ayo"

Bella segera menarik Lisa masuk ke dalam toko itu. Seorang pegawai toko itu menghampiri mereka dengan sopan. Setelahnya Bella sangat sibuk memilihkan lingerie untuk Lisa. Ia tak habis pikir, darimana ibu mertuanya ini mendapatkan energi? Mereka memasuki mall ini sejak jam 9 pagi saat mall baru buka, sekarang sudah jam satu siang. Mereka hanya berhenti untuk makan siang tadi.

Hampir 45 menit di toko itu akhirnya Lisa membawa pulang lima set lingerie berbagai warna. Pasrah saja saat Bella membayar untuk semua itu.

"Lisa, kamu mau warnain rambut ga?"

"warnain rambut?"

"iya,tuh di depan salon langganan mommy. Dijamin bagus, ayo ubah warna rambut kamu" tanpa menunggu jawaban Lisa lagi-lagi Bella menariknya masuk.

Saat Lisa dan Bella masuk segera beberapa pegawai salon itu menyambutnya. Seperti yang dikatakan Bella tadi, sepertinya ini memang salon langganannya.

"kamu mau warna apa sayang rambutnya?" tanya Bella sambil membawa lembaran contoh pewarna rambut.

"yang ga terlalu terang aja mom"

"coklat muda mau ga?"

"boleh"

"rambutnya dirapihin juga ya?"

"iya mom"

Lisa menurut saja, akhirnya seorang pegawai mulai menggarap rambutnya, mulai dari di cuci, digunting lalu di warna. Sambil menunggu proses pewarnaannya selesai, Lisa juga melakukan perawatan kuku.

"mommy seneng deh, berasa punya anak cewe" ujar Bella dengan senyum lebar "kamu sering-sering kesini ya sayang, biar mommy punya temen"

"iya mom, kalau El kesini aku pasti ikut kok"

"punya anak cowo tuh baru masuk dua toko aja ngeluh mau pulang lah, cape lah, ga seru" omel Bella membuat Lisa terbahak sendiri.

Akhirnya tepat pukul 7 malam kegiatan shopping juga salon Lisa dan Bella selesai. Mereka keluar salon menuju salah satu resto disana. Setelah memesan makanan pada salah satu pelayan Lisa mengambil ponselnya dari dalam tas. Mendapati ada dua panggilan masuk yang tak terjawab, ia pun segera menelpon balik.

"Lisa"

"iya mas, kenapa?"

"kamu masih di mall?"

"iya masih, ini lagi nunggu makan"

"jam berapa pulang?"

"abis makan pulang kok"

"mau dijemput ga?"

"ga usah, tadi mommy bawa supir" tiba-tiba Bella merebut ponsel yang masih menempel di telinganya.

EL & ALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang