Hola! KaiaFrancis UPDATE!
Ayo, pokoknya ramaikan chapter ini dan komen sesuai isi cerita, yaa.Happy reading!
🔥❗🔞
••••
Sudah berkali-kali, Kaia menelan ludah. Berkumpul dengan kebimbangan yang membuat langkahnya terasa berat. Dia menghentikan Vektor sebentar, untuk melihat-lihat pinus menjulang melewati tingginya. Ada yang berbeda, sejak ia meninggalkan vila dua minggu lalu. Benteng terakhir yang ada di puncak bukit itu kini sudah ditumbuhi bunga mawar warna-warni bermekaran dalam petak-petak terpisah; cantik dan terawat. Kolam ikan kecil di selatan bangunan, turut memantulkan bayangan langit kelabu, yang menjadi salah satu pusat keindahan diantara kesunyian alam.
Kaia terdiam, merapatkan mata untuk menghirup semerbak aromanya, menarik pelan hingga napasnya terengah-engah. Terakhir kali, Kaia sempat melihat pelayan memangkas dahan layu mawar-mawar itu.
"Tuan muda, meminta para pelayan merawat bunganya untuk menyambut anda." Vektor angkat bicara. Memandang Kaia penuh rasa hormat. Dia sedikit membungkuk, tersenyum tenang.
"Francis?" Kaia memunculkan kerutan kecil di dahinya. Dia menjawab resah, meski seluruh pandangannya hanya terpaku untuk menjangkau bunga-bunga itu.
"Benar." Vektor menjawab dengan sekali anggukan.
"Kau mungkin salah." Kaia mencoba netral. Lalu melirik ke dalam bangunan. Menemukan sumber keresahan nya. Kaia menjadi gusar, karena diantara seluruh keindahan ini, ada kegelapan berdiri diujung sana. Mengawasinya dengan pandangan penuh kontrol.
Francis di sana, dengan jelas mengintimidasi. Pria itu menarik diri dari tepi balkon saat kedua mata mereka sempat bertemu. Lalu membakar sebatang rokok yang sudah ia padatkan. Kini, usai sudah kerinduan nya, karena burung kecil yang indah itu sudah pulang, kembali menemukan rumahnya.
***
Suasana di dalam vila nampak tegang, seolah-olah setiap sudut ruangan menyimpan begitu banyak misteri. Francis sudah di sana, duduk dengan tegap pada tepi ranjang favoritnya.
"Aku tahu bahwa kau akan kembali padaku, Kaia Decker," suara Francis terdengar rendah dan dingin.
"Ya. Aku terpaksa kembali," ucap Kaia separuh berani. Menyerahkan dirinya pada Francis. Dia mendekat. Langsung merangkul leher pria itu. Namun, dengan sigap 'beserta' hentakan kasar, pria itu mendorong nya. Memutar tubuhnya kuat-kuat dan menjatuhkan Kaia di atas ranjang.
Perempuan itu menelan ludah. Lagi, terengah-engah untuk menanti Francis yang sibuk menaruh ujung jari-jemari di dasar tubuh nya. Kaia sudah tahu, bahwa keinginan Francis hanya dirinya- tubuhnya. Francis selalu menawarkan kehangatan yang indah sekaligus menyakitkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Overdose
Боевик🚩🚩🚩21+ | Dark romance, Angst, politic, manipulatif, grumpy, abusive, matured, Guilt Trip, revenge. Menjadi tawanan, membuat Kaia terjebak di dalam sangkar emas. Tubuhnya dilecehkan sepenuhnya, dipaksa menikmati ketakutan dan penderitaan bertahun...