Kediaman Rivertale, malam hari.
Bayu terbangun dari tidurnya, kemudian duduk di kasurnya melamun selama tiga menit sebelum akhirnya berdiri, mengganti baju, dan keluar kamarnya, berjalan menuju kamar Margareth.
Bayu sudah tahu kalau Margareth masih terjaga, apalagi dengan banyaknya pikiran yang mengganggu dirinya. Jadi tanpa mengetuk, Bayu langsung membuka pintu dan melihat wanita paruh baya itu terbaring menatap langit-langit kamar.
Margareth tentu terkejut, ia melihat Bayu berdiri di bawah pintu memandanginya dengan ekspresi datar.
"Ada apa, guildmaster Bayu?"
"Siap-siap, ikut denganku ke markas Federasi sekarang."
Margareth agak kebingungan akan perintah Bayu. Untuk apa mereka pergi ke markas Federasi di larut malam seperti ini? Margareth lalu mengingat misi penyelamatan sahabatnya.
'Apa ada hubungannya dengan Vanessa?'Margareth langsung segera melepas baju menggantinya dengan pakaian yang lebih formal. Hatinya sedikit panik, berdoa pada Tuhan agar tidak terjadi apa-apa pada misi dan diri Vanessa. Setelah selesai, ia keluar kamar dan menemui Bayu di ruang tengah yang sudah duduk di kursi terbang.
Bayu lalu melempar kunci mobil Anggi ke Margareth.
"Tidak ada Anggi, kau yang menyetir sekalian tolong dorong."
"…"
Margareth tidak berkata apa-apa, dia menatap Bayu kosong. Ia lalu membuang napas panjang sebelum akhirnya mendorong kursi terbang Bayu.
"Guildmaster, kenapa kamu pakai kursi terbang padahal gak lumpuh?"
"Karena nyaman."
"Apa kamu serius?"
"Hmm~ sama melihat reaksi orang-orang ketika menyadari kalau aku adalah seorang guildmaster setelah merendahkanku itu menarik sekali."
"Semoga kamu tidak kualat, Guilmaster."
Setelah keluar, Margareth membuka pintu belakang untuk Bayu dan kursi terbangnya masuk. Namun seorang perempuan lain keluar juga dari dalam rumah.
"Apa begitu darurat sampai harus pergi segini malam, Bay?"
Bayu berbalik melihat sosok kakaknya.
"Tidak begitu, tapi agak menyusahkan. Aku mungkin akan sulit pulang ke rumah untuk beberapa hari ke depan. Tolong beri tahu, Mama. Sama… ketika berita perang di Akademi muncul. Segera pergi ke bunker."
Setelah mengucapkan itu, Bayu dan Margareth berpamitan dan berlalu pergi. Maya melihat sosok adiknya dengan mata berbinar, ia lihat anting dengan simbol timbangan tergantung di telinga kiri Bayu. Adiknya yang dulu cuma tidur dan harus selalu ia perhatikan kini seperti berlari dari pelukannya. Namun ia senang dengan itu, Bayu seperti menikmati kehidupannya, walau ekspresinya masih datar seperti biasa. Maya tersenyum.
'Jangan mati.'
Margareth hanya membutuhkan waktu lima belas menit untuk mencapai markas Federasi. Jalanan begitu lengang pada malam hari. Margareth menurunkan Bayu, lalu mengunci pintu sebelum berjalan sembari mendorong Bayu masuk.
Sesampainya mereka di markas, seorang staf melihat kedatangan mereka. Setelah melihat orang yang datang ternyata adalah Guildmaster Bayu, ia segera menghampiri.
"Guildmaster Bayu, ada apa datang kemari malam-malam begini?"
"Aku ingin bertemu Jaka, ada hal penting yang harus kusampaikan."
KAMU SEDANG MEMBACA
master buku mengantuk
ActionKetika umurnya beranjak sepuluh tahun, Bayu tiba-tiba mendapati dirinya mengidap narkolepsi. Hidupnya yang dipenuhi tawa pun berubah menjadi kelam. Rasa kantuk selalu manghantui dirinya, membuat masa kecilnya lebih sering ia habiskan di kamar untuk...