"Jadi hubungannya dengan penyakit tidurmu apa?"
Setelah Anggi dan Maya mencerna penjelasan Bayu tentang buku putihnya, Maya merasa masih belum ada penjelasan tentang hubungan artifak yang Bayu miliki dengan penyakitnya.
Bayu meminum kopinya sebelum kembali menjelaskan.
"Aku tadi bilang kalau perpustakaan itu membawa dua artifak, kan? Yang pertama buku ini," Bayu menunjuk buku Olivia Rivertale yang tergeletak di meja, "Dan yang ke dua, [Sloth Page]"
Seketika buku hitam tipis muncul di genggaman Bayu. Ia tidak membuka buku itu, hanya memperlihatkan sampul buku yang hitam pekat polos pada Maya dan Anggi.
"Buku ini adalah kompensasi."
"Kompensasi? Buat?" Tanya Maya.
"Kutukan."
"!!!"
"Seperti yang kalian sadari, kekuatan perpustakaan ini," Bayu menunjuk ke buku Olivia "Bisa memiliki nilai yang tidak terhitung. Dan seperti yang kalian tahu juga, manusia adalah mahluk yang serakah, angkuh, dan iri. Apa yang terjadi kalau manusia seperti itu mewarisi kekuatan ini?"
Maya mau pun Anggi hanya terdiam, mereka terbayang jika seseorang jahat memiliki perpustakaan dan memanipulasi dunia dengan semua informasi yang ia punya.
"Oleh karena itu, Gaia menganggap kekuatan ini terlalu berbahaya bagi manusia, ia pun mengutuk setiap pewaris perpustakaan dengan kutukan Sloth. Kutukan ini membuat setiap pewaris atau yang biasa dipanggil bookmaster menjadi malas dan mengidap narkolepsi. Dan yah… kutukan ini berhasil membuat setiap bookmaster jadi tukang tidur."
"Termasuk dirimu."
Bayu mengangguk.
"Siapa Gaia?" Anggi di samping Bayu bertanya.
"Gaia adalah administrator di Bumi dan galaksi Bima Sakti yang bertugas sebagai pengawas dan penyeimbang."
"Jadi dia seperti Tuhan?"
Bayu menggeleng, "Tidak… Gaia adalah utusan Tuhan, dia lebih seperti malaikat."
"Hmm…" Anggi kemudian merenung tentang sosok baru yang belum pernah ia tahu ini.
"Haa~" Maya lalu menyandarkan dirinya ke kursi, lega karena mengetahui asal muasal penyakit adiknya, namun kesal karena artifak itu muncul seenaknya, "Jadi, buku hitam itu kompensasi yang diberi Gaia, karena dia merasa bersalah setelah mengutuk orang?"
"Hahaha," Bayu tertawa kering, "Gak begitu juga, kak. Gaia adalah penyeimbang, jadi setelah memberikan kutukan dia juga akan memberikan hadiah. Buku inilah kompensasinya, [Sloth Page] adalah buku yang tidak memakai aura melainkan tingkat kesadaran pengguna sebagai sumber kekuatan."
"Maksudnya?"
"Setiap kali aku menggunakan kekuatan pada buku ini, keesokan harinya aku akan tertidur sebagaimana tingkat kesadaran yang harus dibayar. Seberapa besar yang harus dibayar? Itu tergantung pada pemakaian dan pengaruhnya pada dunia. Karena bukan aura, aku bisa menggunakan kekuatan dalam buku ini tanpa batas, hanya saja, efek sampingnya akan membuatku tertidur dari satu hari hingga tahunan. Jadi, walau tanpa batas, aku tidak bisa seenaknya memakai buku ini."
"Oleh karena itu kamu tidur selama delapan hari…"
"Iya, begitulah. Sejujurnya, aku beruntung karena Bardolf bertarung murni mengikuti ingstingnya. Dia tidak mengoptimalkan kekuatan artifak dan tubuhnya. Aku pikir delapan hari itu termasuk bayaran yang kecil."
KAMU SEDANG MEMBACA
master buku mengantuk
ActionKetika umurnya beranjak sepuluh tahun, Bayu tiba-tiba mendapati dirinya mengidap narkolepsi. Hidupnya yang dipenuhi tawa pun berubah menjadi kelam. Rasa kantuk selalu manghantui dirinya, membuat masa kecilnya lebih sering ia habiskan di kamar untuk...