Siang hari, sekitar jam sebelas, di dalam satu mobil terbang, seorang lelaki memandangi ponsel di tangannya. Lelaki itu bernama Rizki Howen. Setelah membalas pesan dari Bayu, Rizki mencoba mengontak salah satu temannya. Pada kolom chat akun bernama Adi Hamerfid, pesan-pesan yang dikirim oleh Rizki sejak tiga hari lalu tidak pernah dibaca. Rizki agak cemas tapi mobil yang ia tumpangi telah sampai ke tujuan.
"Sebaiknya aku kunjungi saja guildnya nanti," pikir Rizki sembari membayar dengan ponselnya.
Rizki berjalan menuju ke kantin di Fakultas Ilmu Fantasi. Berbeda dengan Bayu, Rizki adalah alumni mahasiswa satra di Universitas Sunda. Dia hanyalah orang normal biasa yang tidak memiliki kekuatan sama sekali, dan tidak mau terjun ke dalam dunia yang berbahaya seperti para avonturir ataupun sejarawan mitos.
Terkadang ia bertanya-tanya alasan Bayu masuk ke jurusan yang cukup menyeramkan baginya. Apalagi mengingat penyakit narkolepsinya. Dia gila. Hanya hal itu yang ada dalam pikiran Rizki ketika pertama kali ia bertemu dengan Bayu.
Kuliah Kerja Nyata di desa Bojong Beurit menjadi kegiatan kampus yang mempertemukan keduanya. Keseharian Bayu yang lebih sering dihabiskan untuk tidur dan membaca buku, membuat rasa simpati bagi teman-temannya saat itu. Salah satu temannya pernah bertanya kepada Bayu tentang alasan ia masuk ke dalam jurusan sejarah dan mitos dunia.
"Pertamanya aku hanya merasa tertarik mempelajari berbagai macam mitos, lalu mendaftar tanpa pikir panjang. Tapi setelah pulang ke rumah ibuku marah besar. Besoknya aku mencoba untuk mengganti jurusan yang telah terdaftar, tapi aku tertidur dan sewaktu terbangun aku merasa sudah mengganti jurusannya. Barulah kusadar kalau ternyata aku belum sempat menggantinya setelah diterima kuliah di sini," jawab Bayu dengan nada yang santai.
Teman-teman sekelompok Bayu tidak dapat berkata apapun ketika itu. Jurusan sejarah dan mitos dunia merupakan jurusan yang tersulit untuk dimasuki. Perbandingannya hanya satu dari sejuta orang yang bisa diterima masuk.
Di tempat itulah Rizki bertemu dengan Bayu, seseorang yang bisa dibilang secara tidak sengaja masuk ke jurusan elit dunia. Seseorang ini jugalah yang sekarang masih belum mendapatkan pekerjaan dari ijazahnya sebagai sejarawan mitos. Begitu ironi.
Namun situasi ini menjadi sangat menguntungkan bagi Rizki. Kantornya yang merupakan salah satu portal berita digital terbesar di Nusa, yakni Vertikal. Membutuhkan ahli sejarawan mitos yang tidak terikat oleh guild atau institusi lain. Vertikal ingin mengontrak Bayu sebagai penulis ulasan di kolom baru mereka yang mengulas artifak-artifak yang terkenal di Nusa maupun dunia.
Dalam pikirannya, Rizki sudah merasa kalau Bayu pasti akan menerima tawarannya. Karena pekerjaan yang ia tawarkan akan membuat Bayu dapat menuangkan ilmunya tanpa harus ke luar tembok. Penyakitnya tidak menjadi faktor yang membebani, asalkan Bayu bisa menyelesaikan tugasnya tepat waktu, mau dia tertidur seharianpun tidak akan menjadi masalah.
Tidak lama Rizki berjalan, ia sampai ke tempat pertemuaanya. Masuk ke kantin, ia memindai seluruh ruangan kantin sebelum mengernyitkan dahinya. Rizki lalu berpalih ke konter dan bertanya ke seorang perempuan paruh baya di sana.
"Bu, tahu yang namanya Bayu gak?"
Teh Ika di konter melihat lelaki di depannya dengan seksama lalu menunjukkan lokasi meja Bayu dengan jempolnya,
"Di meja paling pojok sana" ucapnya.
Rizki kemudian menoleh ke tempat yang ditunjuk oleh penunggun konter, seketika kepalanya agak pusing. Dia menoleh kembali ke Teh Ika yang sedang menulis di sebuah buku dengan judul HUTANG terpampang di bagian atas halaman.
![](https://img.wattpad.com/cover/372399580-288-k456169.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
master buku mengantuk
ActionKetika umurnya beranjak sepuluh tahun, Bayu tiba-tiba mendapati dirinya mengidap narkolepsi. Hidupnya yang dipenuhi tawa pun berubah menjadi kelam. Rasa kantuk selalu manghantui dirinya, membuat masa kecilnya lebih sering ia habiskan di kamar untuk...