19

20 7 0
                                    

Bayu yang berada di salah satu kamar sedang menggeledah pakaian-pakaian yang berserakan di lantai kamar. Bayu mencari dompet atau kartu identitas Virgin Killer yang seharusnya ada di saku-saku celana. Akhirnya setelah pencarian selama tiga puluh menit, Bayu menemukan dompet di celana jins hitam yang sudah compang-camping. Ia membuka dompet yang terbuat dari kulit buatan itu, lalu menemukan uang sebanyak 35 Uni, beberapa lembar kertas yang sudah tidak terbaca teksnya, dan sebuah kartu identitas dari negara Panzer atas nama Bardolf Hernandez.   

'Jadi dia penduduk Panzer, bagaimana dia bisa kemari?'   

Bayu lalu membaca tempat tanggal lahir yang tertera di kartu identitas. Setelah itu, di perpustakaan dalam dirinya sebuah buku terbentuk atas nama Bardolf Hernandez. Hanya saja buku kali ini memiliki keanehan dari buku yang biasa Bayu lihat.   

'Maksudnya?'   

Bayu agak bingung, dia segera mengganti buku 'Bayu Rivertale' yang masih melayang di sampingnya,   

"[Tabadul] Bardolf Hernandez." Buku yang tadinya bersampul putih dengan bordiran emas itu berubah menjadi buku dengan sampul berwarna ungu tua dengan bintik-bintik bercak merah. Melihat sampul buku itu alis Bayu agak terangkat.   

'Apa maksudmu bukan manusia biasa? Dia sudah bukan manusia lagi. Jika merah berarti monster, warna ungu tua ini… pertama kali aku melihatnya,   

'Hoo… jarang sekali kalau kau hanya menemui tiga kali dalam ribuan tahun. Jadi zombie dan monster, dia sebenarnya apa?'   

"Mutan? Uwaa, ini bukan film. Berapa banyak lagi hal aneh yang akan muncul di dunia yang sudah kacau ini? Aku merasa kalau Hamish akan tertawa terbahak-bahak kalau mendengar ini."   

"Alkemis?"   

Bayu lalu mengingat Bookmaster keempat yang juga merupakan seorang alkemis pada masanya. Dengan teknik dan pengetahuan yang ia dapat sebagai Bookmaster, ia berhasil membuat satu homonculus yang abadi. Dan kini homonculus ini menjadi asisten setia setiap Bookmaster berikutnya. Bayu tidak tahu kalau itu bukan hanya homunculus tapi mutan juga bisa dibuat oleh seorang alkemis.   

'Bukankah alkemis sudah punah?'   

'Hm, kalau begitu apa alkemis ini menemukan teknik alkemis yang terkubur atau dia merupakan alkemis yang masih hidup selama ribuan tahun?'   

Bayu lalu menilik buku Bardolf yang melayang terlupakan. Bayu lalu meraih buku itu dan mulai membaca secara terbalik, dari masa kini ke masa lalu.   

Waktu berlalu, jam kini menunjukkan pukul empat lebih sepuluh pagi. Bayu yang tadi membaca, melepaskan buku dari genggamannya dan membiarkan buku itu melayang di sekitarnya. Setelah membaca buku itu, banyak informasi yang masuk ke kepalanya. Bayu memejamkan mata sejenak untuk merangkai semua informasi yang ia dapat.   

'Haa… tampaknya aku mempelajari informasi yang sebaiknya tidak diketahui'   

Bayu membuka matanya. Dia mengambil pisau daging dari balik jasnya. Lalu berjalan ke kamar mandi untuk bersembunyi. Buku Bardolf Hernandez dan [Sloth Page] masih melayang di dekatnya.   

Tidak lama terdengar suara pintu terbuka. Lalu suara langkah kaki yang berat disertai suara nafas kasar jelas terdengar dari arah ruang tengah. Jarak Bayu dengan mutan ini hanya sekitar lima meter. Bayu menenangkan dirinya dan bersiap untuk melancangkan serangan kejutan. Hanya saja…   

Bayu mendengar suara panik Ayu, dia lalu bergegas menjauh dari pintu kamar mandi. Detik berikutnya, pintu itu hancur lebur dipukul oleh Bardolf. Sosok Bardolf terlihat di depan kamar mandi, matanya yang kuning menyala menatap tajam lelaki bertopeng di depannya.   

master buku mengantukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang