Jilid 23 : Ibu Pek Kun Gie, Kho Hong-bwee

2.3K 29 0
                                    

SETELAH udara cerah kembali, pertarungan yang berlangsung antara kedua orang itu berjalan semakin gencar dan seru, tampaknya dewa yang suka pelancongan sudah terdesak dibawah angin, hal ini memaksa dia untuk menarik kembali sikap main-mainnya.

Cepat kipasnya diselipkan keatas punggung kemudian sepasang telapak tangannya berputar kencang untuk menolong keadaannya yang telah terdesak.

Beberapa lembar kitab catatan Ci yu jit ciat itu mula-mula didapatkan oleh dewa yang suka pelancongan, kemudian diserahkaa kepada Hoa Thian-hong, setelah pemuda itu melatihnya kemudian diserahkan kepada ibunya dan Hoa Hujin mewariskan pula kepada Bong Pay.

Oleh karena itu ketiga jurus serangan menyerang sampai mati itu termasuk pula serangan mematikan yang paling diandalkan oleh Cu Thong.

Ilmu pedang yang dimiliki Hoa Thian-hong sangat tinggi, kepandaian tersebut menutupi ilmu silatnya yang lain, selain itu berhubung ketiga jurus serangan tersebut terlalu sadis dan pasti mencabut nyawa korbannya bila terkena, maka jarang sekaili pemuda itu memakainya dalam setiap pertarungan.

Disamping itu perangai Hoa Thian-hong memang rada berbeda, karena itu selama digunakan oleh pemuda itu, ilmu Ci yu jit ciat tersebut mempunyai sifat yarg sama sekali berbeda pula.

Lain halnya dengan Cu Thong, setiap tusukan maupun babatan telapak tangannya semua mengandung nafsu membunuh yang sangat tebal, andaikata musuh yang dihadapinya tidak memiliki kepandaian silat yang sangat tangguh, tentu mereka akan berusaha menyingkir sejauh-jauhnya.

Dalam waktu singkat, kedua orang itu sudah saling bertarung sebanyak empat puluh gebrakan lebih, setiap serangan Kek Thian-tok selalu merebut posisi yang lebih menguntungkan namun setiap kali juga kena dipaksa mundur kembali oleh pukulan maut Cu Thong.

Dengan demikian posisi untuk sesaat berlangsung dalam keadaan seimbang, walau begitu ilmu langkah Loan ngo heng mi sian tun hoat dari orang she Kek ini memang sangat lihay, berulang kali Cu Thong berusaha merobohkan musuhnya namun selalu gagal, kalau ditinjau dari keadaan itu tampak nya kedua belah pihak sama-sama sulit untuk saling merobohkan.

Setelah beberapa saat mengikuti jalannya pertarungan itu, tiba-tiba Pek Kun-gie berbisik kepada Hoa Thian-hong, "Sekarang tentunya engkau tahu bukan, apa sebabnya setiap anggota perkumpulan Kiu-im-kauw diwajiban untuk melatih ilmu langkah itu?"

Hoa Thian-hong menghela napas panjang.

"Aaaii.... ilmu langkah tersebut mengandung gerakan ngo heng yang amat rumit dan kacau, im yang dibolak balik jadi tak karuan memang manfaatnya luar biasa sekali, paling sedikit kalau mereka telah menguasai ilmu langkah tersebut, jika bertarung digelanggang tidak sampai dibikin menderita kalah secara menyedihkan"

Pek Kun-gie melirik sekejap ke arah pemuda itu lalu mengomel.

"Huuh! Aku baru saja ngomong sekecap, tapi kau cuat-cuit terus ngomong setumpuk!"

"Baik, baik, kalau begitu, silahkan engkau yang berbicara!"

Pek Kun-gie tertawa, katanya kemudian, "Ilmu langkah tersebut mengandung gerakan Ngo heng yang amat rumit dan kacau, im yang dibolak balik jadi tak karuan, memang manfaatnya luar biasa sekali, paling sedikit kalau mereka telah menguasai ilmu langkah tersebut, jika bertarung digelanggang tidak sampai terkalahkan!"

Hoa Thian-hong berdiri melongo dengan mata terbelalak lebar, pikirnya dihati, "Gimana sih bocah ini? Apa yang dia katakan sama persis menjiplak kata-kataku barusan? Lalu apa yang berbeda?"

Ia sudah menggerakkan bibirnya seperti mau mengucapkan sesuatu, tapi dia takut gadis itu malu kalau ditegur didepan umum, maka akhirnya niat itu dibatalkan.

Bara Maharani - Gu LongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang