PEK SIAU-THIAN yang berada di sampingnya lantas menambahkan pula dengan lantang, "Empek Kiong mu ini adalah ahli waris dari partai persilatan Hoa san pay, kitab ilmu pukulan dan ilmu pedangnya sudah terampas dan tersimpan dalam istana Kiu ci kiong"
Kiong Thian yu ikut menghela napas panjang.
"Yaaah....! leluhur paman Tiangsun mu adalah seorang tokoh yarg amat tersohor pada waktu itu, orang sebut dirinya sebaai Seng jin lu pan (Lu pan bertangan sakti) istana Kiu ci kiong ini adalah hasil karyanya yang paling cemerlang, tapi setelah ia selesai membangun istana Kiu ci kiong ini, sampai tua ia disekap oleh Kiu-ci Sinkun dalam penjara hingga akhir hayatnya, banyak sekali kitab-kitab bangunan yang penting artinya terpendam didalam istana tersebut!"
Perlu diketahui Lu pan adalah seorang ahli dalam bidang pembangunan yang amat tersohor sekali pada dynasti Ciu, ia berasal dari negeri Lu, oleh karena lihaynya dalam konstruksi bangunan maka namanya selain dipakai untuk julukan mereka yang memiliki kemampuan setaraf dengan ahli bangunan kuno itu.
Tiangsun pou menghela napas panjang, kemudian dia berkata pula, "Leluhur paman Kiong mu juga seorang jago yang sangat lihay, beli au dapat melukis dua ekor naga dengan dua belah tangannya secara bersamaan, begitu lihaynya lukisan itu sehingga meskipun berbareng namun kemiripannya tak jauh berbeda, aaai! Bila aku mempunyai kemampuan setinggi itu maka menggali istana Kiu ci kiong bukan pekerjaan yang sulit lagi bagiku."
"Paman tak usah murung ataupun kesal" hibur Pek Kun-gie, menurut penilaian keponakanmu, usaha kita dalam menggali harta karun kali ini seratus persen pasti akan berhasil.
Ia lantas membeberkan bagaimana Tang Kwik-siu mempunyai rencana untuk bekerja sama dengan para jago dari daratan Tionggoan serta siasat-siasat apa yang akan dilakukan iblis tua itu.
Selesai mendengar penjelasan tersebut Pek Siau-thian tersenyum, lalu ujarnya, "Haahh.... haahhh.... haahhh.... keadaan ini ibaratnya tiga ekor binatang buas yang menyeberangi sungai bersama, masing-masing pihak hanya bisa menggantungkan pada nasib serta rejeki sendiri-sendiri, siapapun bisa berhasil asal kan dia mempunyai rejeki yeng baik tapi bagaimana hasilnya? untuk sementara waktu lebih baik jangan dibicarakan lebih dulu"
Setelah berhenti, sebentar dia melanjutkan.
"Ana Kun, baju kuning itu kurang sedap dipandang mata, cepatlah berganti pakaian!"
Pek Kun-gie mengangguk, ia lantas menghampiri encinya unuk pinjam pakaian.
Buru-buru Pek Soh-gie membuka buntalan dan mengambil keluar pakaian sendiri lalu menemui adiknya masuk kehutan untuk tukar pakaian.
Orang-orang dari pihak Sin-kie-pang membawa rangsum kering, setelah bersantap mereka duduk sambil kongkouw, waktu itu Tang Kwik-siu telah kembali pula dari rondanya, dengan membawa sekelompok anak muridnya mereka duduk didepan rumah.
Jarak antara kedua belah pihak hanya terpaut satu panahan belaka, dari kejauhan mereka dapat saling berpandangan.
Selama ini Pek Kun-gie selalu tutup mulut dan merahasiakan masalah dipagutnya pergelangan tangan kirinya itu oleh kelabang langit, sebab itu hubungan antara pihak Sin-kie-pang dengan Seng sut pay bisa berlangsung dengan tenang tanpa urusan, malahan mereka telah bersiap sedia untuk bekerja sama dan saling memanfaatkan keuntungan serta kelebihan yang dimiliki oleh pihak lawannya.
Rembulan telah memancarkan sinarnya dari tengah awang-awang, malam itu sunyi sepi dan tak kedengaran sedikit suarapun, angin yang dingin berhembus sepoi-sepoi menyejukkan badan.
0000O0000
DALAM keadaan sesejuk ini, mereka yang memiliki tenaga dalam agak sempurna masih duduk bersemedi sambil menggatur napas, sedangkan mereka yang bertenaga dalam cetek sudah tertidur pulas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bara Maharani - Gu Long
AcciónSerial Bara Maharani terdiri dari empat buku: 1. Bara Maharani 2. Tiga Maha Besar 3. Rahasia Hiolo Kemala 4. Neraka Hitam Sinopsis : Hoa Thian Hong menggunakan pedang baja berat macam Yo Ko, dan ilmunya naik setaraf demi setaraf, sampai dapat pencer...