Diam-diam Tiang heng Tokoh berpikir:
"Berbicara tentang persoalan ini, aku memang kalah dalam penyusunan rencana, tapi urusan telah berkembang menjadi begini, bagaimanapun juga aku harus mencari suatu cara yang baik untuk menyelesaikan masalah ini....." berpikir sampai disitu, tiba-tiba ia menganggukkan kepalanya kepada Bwe Su yok, lalu tanpa mengucapkan sepatah katapun, ia putar badan dan meninggalkan tempat itu menuju ke arah barak para pendekar, lalu bersama-sama Bong Pay sekalian berempat masuk ke dalam barak.Bwe Su yok dan Un Yong ciau hanya membungkam diri menyaksikan kepergiannya, sedangkan Sik Ban cian telah membuka mulutnya hendak menegur, tapi niat itu kembali dibatalkan secara tiba-tiba.
Mendadak terdengar Seng To cu berkata dengan suara dingin.
"Pemimpin partai kami adalah seorang pemimpin yang jujur dan cemerlang, tak mungkin kaucu kami akan melakukan perbuatan rendah semacam itu. Hoa Yang! Kau memfitnah orang dengan tuduhan yang bukan-bukan, tidakkah merasa bahwa perbuatanmu ini telah menghina semua orang didunia ini.......?"
Selama ini Hoa In liong memperhatikan terus gerak-gerik Tiang heng Tokoh, ketika dilihatnya perempuan itu berhasil digerakan hatinya, diam-diam ia menghembuskan napas lega.
Maka ketika mendengar perkataan itu, ia lantas tertawa panjang, kemudian sahutnya.
"Percuma saja kau berkata demikian, meski kau sangkal beribu kali, sebelum kalian terangkan dimanakah Tang Kwik siu berada sekarang, jangan harap bisa menghilangkan rasa curiga semua orang terhadap partai kalian......"Beng Wi cian dari pihak Hian beng kau tiba-tiba berkata.
"Lapor sinkun, bocah keparat itu agaknya sedang mengaco belo sambil mengulur waktu!"
Kok Se piau manggut-manggut.. "Akupun tahu, menurut pendapatmu apa yang harus kita lakukan?"
"Kewajiban bocah keparat itu sedang berusaha untuk mencegah pihak Kiu im kau mencari gara-gara dengan Ku Ing ing, lebih baik Sinkun perintahkan saja kepada pihak Kiu im kau agar turun tangan, kita lihat saja apakah bocah keparat dari keluarga Hoa itu bakal turun kemari atau tidak........?"
"Dalam pertemuan Kian ciau Hong, im hwee mengalami kerugian yang paling parah lantaran pihak mereka membuka serangan lebih dahulu, setelah ada contoh yang begini jelas, sudah pasti Bwe Su yok tak akan sudi membuka serangan terlebih dulu"
Beng Wi cian termenung sebentar, kemudian jawabnya:
"Seandainya hamba membawa orang untuk membantu dirinya, Bwe Su yok pasti akan turun tangan terhadap Ku Ing ing dengan lega hati"
Kok See piau berpikir sebentar, lalu berkata:
"Siasat ini memang cukup baik, tapi kalau hanya kekuatanmu seorang rasanya terlampau lemah, belum tentu Bwe Su yok mau turun tangan dengan lega hati, biar Toan bok Thamcu serta Cui thamcu ikut serta dalam operasi ini"
Setelah merundingkan dengan matang, Kok See piau mendongakkan kepalanya kembali, lalu sambil tertawa dingin katanya,
"Hoa Yang, jika kau punya minat, silahkan saja menunggu perkembangan selanjutnya dari atas sana!"
Hoa In liong adalah seorang manusia pintar, melihat itu dia lantas berpikir:
Kok See piau sekalian bukan sekawanan manusia bodoh, jangan-jangan maksud hatiku telah diketahui mereka?"Dalam hati ia berpikir demikian, diluar katanya sambil tertawa:
Maaf, aku orang she Hoa masih ada urusan penting lainnya, aku tak bisa menemani kalian lebih jauh"
Selesai berkata, dia lantas memutar badannya dan lenyap dibalik tebing curam sana.
Tindakannya ini kelewat mendadak dan sama sekali diluar dugaan, seketika itu juga semua orang dibikin tertegun oleh sikapnya itu.
Dengan kening berkerut Li hoa Siancu berguman:
"Heran permainan setan apalagi yang sedang dilakukan Liong ji?"
Sesudah berhenti sejenak, tanyanya kepada Goan cing taysu:
"Taysu apakah kau tahu akan hal ini?"
Sambil tertawa Goan cing taysu gelengkan kepalanya berulang kali.
"Lolap sendiripun dibuat tidak habis mengerti" jawabnya.
Beng wi ciau tertegun pula oleh tindakan pemuda tersebut, dengan penuh kecurigaan, dia berbisik.
"Sinkun, keparat Hoa adalah manusia yang licik dan berbahaya, jangan-jangan tindakannya itu disertai dengan suatu rencana busuk?"
"Rencana busuk apakah itu?" tanya Kok See piau dengan kening berkerut.
"Hamba sendiripun kurang jelas, apakah perlu kita lepaskan tanda rahasia agar orang-orang diluar lembah menghadang jalan perginya?"
Kok See piau menggelengkan kepalanya berulang kali, tukasnya.
"Jangan! Kawanan manusia itu belum tentu bisa mengapa-apakan dirinya, dengan tindakan tersebut justru tempat persembunyian mereka akan ketahuan.
Tiba-tiba Cho Thian hua menimbrung. "Sute, kenapa kau musti risau oleh perbuatan bajingan cilik itu? Yang aneh itu tak aneh, kalau aneh pasti kalah, memangnya kau kuatir bajingan cilik itu bisa terbang ke langit?"
"Benar juga perkataan suheng!" kata Kok See piau.
Dia lantas ulapkan tangannya seraya berseru.
"Laksanakan seperti yang direncanakan semula!"
Beng Wi ciau bertiga segera mengiakan dan bersama-sama melompat turun dari atas mimbar, lalu mereka memberi tanda, puluhan orang anggota Hian beng kau anak buah ketiga orang thamcu tersebut serentak keluar dari barisan dan mengikuti mereka menuju ketengah arena.
Bwee Su yok melirik sekejap kearah mereka dengan dingin, lalu serunya. "Kalian bertiga....."
Sambi! menjura jawab Beng Wii ciau: "Kami sekalian mendapat perintah dari sinkun untuk membantu perkumpulan anda!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bara Maharani - Gu Long
ActionSerial Bara Maharani terdiri dari empat buku: 1. Bara Maharani 2. Tiga Maha Besar 3. Rahasia Hiolo Kemala 4. Neraka Hitam Sinopsis : Hoa Thian Hong menggunakan pedang baja berat macam Yo Ko, dan ilmunya naik setaraf demi setaraf, sampai dapat pencer...