"Aku pengen pelihara monyet."
"HAH? Monyet? Liar amat," ucap Darrel terkejut.
"Kan, waktu kecil aku suka Dora. Dora, kan, punya Boots, monyet yang warnanya biru muda itu. Lucu tau, ih!" ucapku.
"Lucu juga kamu waktu kecil, Ta," ucap Darrel sambil mengacak rambutku.
"Emang kenapa, sih, nanya-nanya? Mo ngapain hayo?" tanyaku.
"Mau..."
***
"Mau apa?" tanyaku lagi.
"Mau... kasih tau enggak, ya?" ucap Darrel usil.
"Ihhh! Kok, gitu, sih," ucapku sambil mencubit pinggang Darrel.
"Kok, nyubit, sih? Natalia mainnya kasar, ih!" seru Darrel.
"Ya, udah kalo gak mau kasih tau," ucapku sambil melipat kedua tanganku di depan dada.
Sedetik kemudian Darrel tertawa lepas.
"Oh, jadi ngambek, nih, ceritanya," ucap Darrel menyentil daguku.
"Iyah!" ucapku menahan tawa.
"Ah, masa?" tanya Darrel.
"Iya... Hahahahaha! Ah, kenapa, sih, aku gak bisa marah sama kamu!" ucapku tertawa-tawa.
"Sama pacar ganteng, baik, dan perhatian gini mana bisa marah, sih!" ucap Darrel.
***
Sesampainya di kampus, Darrel mengantarku ke gedung fakultasku. Maklum, walaupun satu kampus, gedung kami berbeda karena beda fakultas.
"Dah. Kuliahnya yang semangat, ya, pacar," ucap Darrel.
"Iya. Kamu juga yang semangat, ya, calon dokterku," ucapku.
"Dadah, ya!" ucap Darrel menepuk punca kepalaku lalu melambaikan tangannya dan berjalan menjauh.
Malika menghampiriku.
"Duh, enaknya yang pacarnya deket. Ke mana-mana romatis terus," ucapnya.
Aku tertawa melihat tingkahnya. "Makanya, susulin pacar sana ke Aussie," ucapku.
"Ah, lu mah ngomongnya doang gampang. Tiket pesawat mahal coeg," ucapnya.
"Dah, yuk, ke kelas," ucapku sambil merangkulnya.
***
"Hoaaaammm!!!"
Pagi itu pukul 7. Aku dibangunkan oleh alarm ponselku. Tulisannya Anniversary Day. Aku tersenyum. Sudah setahun berlalu sejak ia menembakku untuk kedua kalinya. Aku harap, aku bisa melewati hari-hari terus bersamanya. Darrel Lijaya.
Aku mengambil ponselku, hendak menelpon Darrel. Namun, tak diangkat. Aku memutuskan untuk langsung mandi dan bersiap-siap berangkat ke kampus. Setelah beres, aku membuka pintu kamarku. Sebuah balon gas berwarna merah muda masuk. Di talinya, terdapat sebuah gulungan kertas kecil.
Happy First Anniversary Day, ya, pacar! Kita ketemu di kampus jam 1 abis kelas pagi ya! from: pacar terbaik sepanjang sejarah peradaban manusia.
Aku tertawa kecil membacanya. Jam dinding menunjukkan pukul 7.30, aku harus segera berangkat ke kampus.
***
Kelas selesai. Aku menuju ke kantin dan mencari Darrel, tapi tidak kutemukan. Aku mencari teman-teman Six Kwek-Kwek yang lain juga tidak ada. Kalian di mana astaga!
KAMU SEDANG MEMBACA
Nada Nadiku 3
Romance(#20 dalam #nada, 11/05/2018) (COMPLETED) Namaku Natalia Tanusaputra, mahasiswi jurusan Ilmu Sejarah di Universitas Pratama. Hidupku memang tidak serumit alur sejarah dunia, namun apa ada kemungkinan memilih satu dari dua orang yang sangat berarti d...