Walau kau berubah, aku kan bertahan
Di sepanjang waktuku
Biarkan aku mencintaimu dengan carakuPartku sudah selesai, part selanjutnya harusnya Eric yang menyanyikannya. Musik dari gitar masih mengalun, seseorang naik ke atas panggung.
"Tak mengerti... mengapa engkau membisu... Kau tak lagi sama... engkau bukan engkau..."
Dia?! Tapi bagaimana mungkin?! Rasanya aku ingin turun dari panggung. Sungguh.
***
Sampai aku ragu untuk menelponmu
Mengerti kah kamu aku rindu kamuDarrel melangkah, menuju, sambil menatap ke arahku lekat-lekat. Aku memejamkan mata, inilah part duet kami.
Walau kau menghapus menghempas diriku
Mengganti cintaku
Semua tak mampu hilangkan cinta
Yang telah kau beriWalau kau berubah aku kan bertahan
Disepanjang waktuku
Biarkan aku mencintaimu dengan caraku"Tak usah cemburu... Aku tak ingin kita berpisah karena ini... Biarkan aku selalu untuk mencinta... Untuk selamanya..." Darrel menutup lagu dengan sempurna. Semua bertepuk tangan. Aku terdiam, terkunci oleh tatapan iris cokelatnya.
"Aku udah merasa gagal buat ngebahagiain kamu, Ta. Selama kita break, aku berusaha ngejauh dari kamu. Aku pikir, kalaupun aku gak bisa ngebahagiain kamu, setidaknya aku gak usah bikin kamu sedih. Tapi, aku malah bikin kamu jauh lebih kecewa dan sedih lagi, Ta. Aku bener-bener minta maaf untuk itu. Sekarang, aku mau kita akhirin aja, Ta."
Aku menatap Darrel tak percaya. Dari semua proses ini, ternyata dia lebih memilih untuk mengakhirinya?
"Aku sadar kalo kesempurnaan itu apabila dipecah jadi dua, gak akan sempurna lagi. Aku dan kamu, kita sama-sama gak sempurna. Kalo kita bersatu, mungkin kesempurnaan itu akan ada lagi dan aku yakin. Karena untuk ngebangun NADA, DArrel gak bisa sendiri, Darrel butuh NAtalia. Apa kamu mau akhiri break ini dan menerima pacar bunglon kamu ini lagi, Ta?" tanya Darrel.
Aku masih membisu, mencoba mencerna semuanya secara cepat. Kesunyian menyelimuti keadaan sekitar. Angin berembus cukup kencang.
Darrel melepas jaket yang ia gunakan. "Ini pake jaket aku, biar kamu gak masuk angin."
Aku spontan memeluk Darrel. "Aku mau akhiri break ini, tapi..." Aku melepaskan pelukanku. "Tapi aku gak mau kamu yang kayak bunglon. Aku maunya pacaran sama Darrel Lijaya yang perhatian, gak egois, dan gak emosian. Tapi tenang aja, Natalia Tanusaputra juga bakal berubah jadi lebih pengertian dan gak cemburuan."
Kami saling menatap dan tersenyum.
"CIEEEEEE CIEEEE BAIKKAANNN CIEEEEE!!!!!" Meli dan Malika yang terheboh menyoraki kami dari bawah.
Aku dan Darrel turun ke bawah panggung.
"AAAAAA AKHIRNYA MY FAVORITE COUPLE BAIKAN JUGAAAAA!!!" ucap Meli langsung memelukku--sebelas duabelas dengan mencekik leher.
"Pokoknya congrats yah kalian! Eh, kayaknya gue harus pulang duluan, deh. Naik motor gue, tuh liat udah mau ujan. Bye guys!" ucap Malika langsung berlari lincah ke arah parkiran motor.
"Kalian gimana? Udah pada mau pulang?" tanya Darrel.
"Gue, sih, mau beli kentang goreng lagiiii..." ucap Meli bersemangat.
"Inget micin, Mel!!!" ucap Fio lagi-lagi mengingatkan Meli.
"Gapapa lah, Fi, sekali-sekali! Ayo, Mel, kita jajaaann!!!!" ucap Dito langsung merangkul Meli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nada Nadiku 3
Romance(#20 dalam #nada, 11/05/2018) (COMPLETED) Namaku Natalia Tanusaputra, mahasiswi jurusan Ilmu Sejarah di Universitas Pratama. Hidupku memang tidak serumit alur sejarah dunia, namun apa ada kemungkinan memilih satu dari dua orang yang sangat berarti d...