TIGAPULUHSATU - NATEBEG

105 6 4
                                    

Aku melihat ke layar ponsel Kak Nes. Ada foto Kak Nes bersama seorang cowok. Sepertinya, aku pernah melihat cowok ini.

"Cie, Kak Nes, cie! Gebetan baru? Tapi aku, kok, kayak pernah liat?" ucapku berusaha mengingat-ingat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cie, Kak Nes, cie! Gebetan baru? Tapi aku, kok, kayak pernah liat?" ucapku berusaha mengingat-ingat.

"Ini, tuh, Justin, Nata! Pacar kakak! Masa pacar kakak sendiri gak tahu, sih? Kakak aja tahu pacar kamu," ucap Kak Nes.

"Ya abis Kakak ganti-ganti pacar mulu. Penuh otak aku sama barisan nama pacar Kakak," ucapku membela diri.

"ISH!" ucap Kak Nes kembali fokus ke ponselnya. "Kamu udah pernah tau orang ini. Udah pernah Kakak ceritain," tambahnya tiba-tiba.

"Hah? Aku pernah tahu?" Aku berusaha mengingat-ingat. "OH! DIA ITU, KAN...."

"Siapa coba?"

***

"OH, INGET! Dia mantannya Kak Nes, kan?! Siapa, tuh, namanya. Aku lupa," ucapku sambil memerhatikan foto itu.

"Justin," ucap Kak Nes.

"Cieeeeeee Kak Nes... CLBK, nih, yeeee...." ucapku menggoda Kak Nes yang pipinya sudah blushing.

"Yah, gimana, ya, Ta. Waktu putus, sih, gara-gara gak kuat LDR. Dia kuliah ke Jepang, Ta. Bener kata Dilan," ucap Kak Nes.

"Hah? Dilan sapa?" tanyaku bingung.

"Rindu itu berat..." ucap Kak Nes.

"Ya, elah. Dilan satu sembilan sembilan puluh," ucapku malas.

"O, ya, tadi gimana? Berhasil surprise-nya?" tanya Kak Nes.

"GATOT! ALIAS GAGAL TOTAL, KAK!" ucapku sambil menengadahkan kepalaku sambil menyender ke sofa.

"Lho, kok?" tanya Kak Nes.

"Kalo diceritain mah sedih. Kenapa, ya, Kak? Aku, kok, ngerasa kalo semesta gak ngedukung aku buat bahagiain Darrel," ucapku.

Kak Nes tidak merespon.

"Kak! Kasih saran, kek, apa, kek." Aku menegakkan tubuhku. Terlihat Kak Nes masih sibuk dengan ponselnya.

"KAK NES!!!" ucapku mengejutkannya.

"Ih, apaan, sih?!" ucapnya.

"Kasih ide, dong. Aku mesti gimana ini," ucapku.

"Gini, deh. Mending kamu request ke radio, lagu kesukaan Darrel. Terus kamu request juga ke penyiarnya, suruh bilang untuk Darrel, pacar tercintanya Natalia atau apalah. Sweet and simple, right?" usul Kak Nes.

"AAAAAA KAK NES!!! THAT'S A BRILLIANT IDEA! Makasih, ya, kakakku tercinta! Semoga sama Kak Justin bisa sampe ke pelaminan, yaaaaaaa!!!" ucapku sambil memeluk Kak Nes erat.

"Amiiiiinnn." Kak Nes menegadahkan tangan dan kepalanya. "Udah sana tidur. Jangan ganggu lagi, ya," ucap Kak Nes ketus.

Aku masuk ke kamar dan segera menghubungi salah satu radio ternama di kotaku. Aku membaringkan tubuhku di ranjang. Aku mengambil boneka beruang dengan pita bertuliskan NaDa pemberian Darrel waktu kita jadian pertama kali. Aku memeluknya erat.

Nada Nadiku 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang