Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jieqiong:
Kak, udah nyampe?
Cewek yang baru keluar dari kereta langsung tersenyum setelah dia baca pesan dari adik manisnya. Yang menyatakan bahwa dia sudah berada di tempat yang sama, —atau stasiun kereta yang saat ini jadi tempat untuk singgah.
Udah nih. Baru aja nyampe. Kamu tunggu dimana?
Kirimkan pesan balasan cepat, Chaeyeon reflek edarkan arah pandangannya ke seluruh sudut yang sesak. Memastikan Jieqiong berada di radiusnya atau tidak. Hingga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kak!" Kakiknya reflek berputar, berbalik perlahan mendengar suara sang pacar memanggil nama cukup keras.
Dan disana, didalam jarak 10 meter, cewek China itu melambaikan tangan kepadanya. Memancing Chaeyeon untuk berjoging mendekat, lalu genggam tangan kanannya dan bertanya lembut menatap Jieqiong penuh perhatian,
"Eih, disini rupanya. Nunggu lama nggak?"
Jieqiong geleng seringan kapas. Pasang senyum semanis gula diatas wajah cantiknya. Dan satu strawberry latte disodorkan dihadapan. Yang dimana Chaeyeon langsung terima beriring senyum setara candu.
"Terimakasih, sayang~ Pengertian banget pacarnya haus?" Mengerling sekilas, rambut Jieqiong diacak halus bersama Chaeyeon yang sedot lattenya hingga pipi menggembung lucu.
"Hihi."
Jieqiong gemas, namun tenang perhatikan Chaeyeon dengan muka menilai.
Sampai reflek, kemudian dia memberikan celetukan spontannya; "Kulit kakak agak item yah sekarang? Jadi lebih... berwarna gitu. Nggak mirip alien lagi! Kkkk."
Penuturan yang polos. Benar-benar polos hingga rasanya bulu-bulu halus menggelitik isi perut Chaeyeon pada detik itu juga.
Maka dengan tenggorokan yang hampir tersedak latte, Chaeyeon menjauhkan sedot minumannya. Berniat jawab celetukan Jieqiong dengan cerita ringannya, seputar 6 bulan LDR dan rutinitas yang nggak Jieqiong tau selama dia stay di Jakarta.
