23. [RoRe] Kebenaran Tentangnya

1.1K 173 201
                                    



Playlist: 

Pasto -Aku Pasti Kembali

Fathin - Salahku Terlalu Cinta 

.



FLASHBACK ON ►

Maret, 2015

2 menit berlalu, tapi rasanya Rena masih enggan melepaskan pelukannya terhadap Roa. Lebih pilih taruh wajahnya diantara pundak, pegangi kuat lingkar pinggangnya, lalu hirup wangi tubuhnya dalam-dalam.

Sekedar nikmati aroma parfum mint favorite-nya. Dimana hal itu menyerbak, bercampur dengan harum bohem milik Roa. Sesuatu yang terbiasa singgah dipenciumannya setiap kali cewek itu berada disisi, menemani kesehariannya, dan menjadi bagian dari cerita Rena setelah beberapa tahun jalan sebagai pacar.

"Re, bentar lagi pesawatnya berangkat." Heehyun menepuk bahunya dari belakang. Memberitahukan informasi setelah intercom berbunyi mewanti-wanti para penumpang untuk segera naik.

Tapi dengan keras kepalanya, cewek itu ga mau bergeming dari tempatnya. Pertahankan posisi sampe Roa cuma hela nafas; gunain tangannya buat gusak punggung Rena, seraya minta pengertian kalo dia memang ga bisa terlalu lama lagi berada disana.

"Udah, kan cuma pergi sementara. Liburan semester pasti pulang kok, janji." Ucapnya menenangkan.

"Aku ga mau pisah, Kak. Susah jalanin hubungan jarak jauh." Rena berujar pelan dengan suara seraknya.

Roa tersenyum kecil. Kasih jarak beberapa langkah buat lepasin pelukan Rena sebelum akhirnya tangkup pipi cewek itu dan usapin air matanya.

"Kita bisa. Okey? Aku tau kita bisa jalanin semua itu. Jadi ga usah khawatir. Aku tetep milik kamu, dan kamu tetep milik aku. Kita bakal baik-baik aja sesampainya aku pulang nanti." Genggam tangannya, Roa menatap iris kelam cewek itu bersungguh-sungguh.

"Please... tolong ngertiin permintaan aku. Beasiswa ini adalah salah satu hal yang aku impikan sejak dulu.

Biarin aku terima, biarin aku pergi buat bisa berkembang. Seenggaknya sampai aku bisa lebih mapan suatu hari nanti.

Sampai aku bisa bawa kamu pergi dari sini, dan tinggal kesuatu tempat dimana orang lain bisa terima hubungan kita. Perasaan kita yang salah. Dan ga perlu dapetin deskriminasi apapun, seperti apa yang kita terima selama disini."

Si jangkung menyatukan kening.

"Aku sayang sama kamu. Dan tolong pikirin, kalo semua yang aku lakuin—bukan cuma buat ambisi dan kepentinganku pribadi. Kamu tau keluargaku kayak gimana, kan? Aku butuh waktu buat jadi lebih kuat kayak Seungcheol, dimana dia bisa pertahanin hubungannya sama saudaraku itu sampai sejauh ini."

Mata kucingnya menyipit lucu setelah mengerling kearah 'sang ipar' yang masih rangkul pundak Joshua terlalu nyaman.

Rena masih diam. Ga jawab sepatah katapun. Cuma peluk lagi tubuh Roa didepannya beberapa saat, habisin menit yang tersisa sebelum dia kembali menjauh; lepasin dekapannya, dan lepasin cengkramannya terhadap coat cewek itu. Bersiap biarin Roa pergi menuju pesawat.

"Jaga kesehatan terus, dan jangan lupa kabarin aku setiap hari."

Roa mengangguk patuh. Gusak halus kepalanya, terus cium keningnya sekilas; "Kamu juga yah. Jangan kesehatan, rajin belajar, dan yang pasti—ga boleh selingkuh!" Balasnya dengan ucapan mutlak.

APPLE STRAWBERRY ;ChaeKyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang