19. Pinky Promise

1.5K 185 257
                                    




Pagi terakhir buat berdua. Dan Jieqiong udah kembali bangun dengan lebih awal; mandi sebentar, ganti baju, terus repot bikinin sarapan dibalik mini pantry yang berada dekat disebelah ranjang.

Chaeyeon masih tidur, saat itu. Kelihatan capek gara-gara semaleman penuh packing barang-barangnya buat dibawa ke Jakarta; lusinan kaos, charger, powerbank, peralatan mandi, semuanya udah terkemas rapi kedalam tas.

Tinggal yang punya langsung bangun, mandi, siap-siap, terus makan sebentar buat ganjelan perut sebelum pergi menuju stasiun.

Jieqiong menghela nafas. Pandangi lamat beberapa slice sandwich yang dia buat, lalu membawanya pergi dari pantry dan berakhir menaruhnya keatas nakas.

Cewek itu menaruh pantatnya ditepi ranjang. Duduk dengan kaki separuh bersila, diam sebentar buat mengamati wajah lelah dari pacarnya yang masih berbaring.

Pulas sekali; Jieqiong jadi ga tega buat ganggu tidurnya yang jarang dia dapat setelah Chaeyeon bergabung untuk kerja di pertelevisian.

Tau lah ya, dinas luar kota saban hari. Kadang-kadang, karena ga nyaman buat tiduran didalam mobil jadi kena insomnia parah.

Kasihan.

Tapi mau gimana lagi? Bentar lagi keretanya tiba di stasiun. Otomatis, Jieqiong harus bener-bener banguin Chaeyeon sekarang.

"Hei." Cubitan pertama di pipi kanan.

Chaeyeon melenguh singkat. Benerin posisi tidurnya, terus hampir kembali lelap dengan keadaan selimut menutupi leher.

Jieqiong hampir ketawa liatnya.

'Dasar kebo!'

"Oi~ cepetan bangun! Pagi ini berangkat ke stasiun kan?" Condongin tubuhnya, cewek China itu nempelin bibirnya disamping pipi Chaeyeon. tertawa geli, karena yang diajak bicara masih enggan merespon.

"Kak Chaeyeon!"

"Kaaak~"

"Ih, serasa bicara sama mayat."

"Ngomong apa kamu?" Serak yang lebih tua seraya tarik pinggangnya buat dipeluk.

Berakhir Jieqiong cuma ketawa. Terlihat pasrah ketika dia dipaksa berbaring ke samping tubuhnya.

"Cepetan mandi, terus sarapan. Bentar lagi kak Sejeong pasti langsung cerewet ngirimin pesan deh, suruh jemput dia ke rumah Kak Heehyun, biar bisa bareng ke stasiun."

"Hafal yah?" Chaeyeon bergumam menahan tawa.

"Iya dong, kan udah temenan lama. Sifat dia doang sih aku khatam. Pffftttt..." Tertawa menutup mulut. Cewek yang lebih tua jadi gemes sendiri liatnya.

"Cium dulu sini."

Jieqiong menggeleng jahil; "Bau iler. Gosok gigi sana."

"Menohok."

"Biar." Lidah pendeknya dijulurkan keluar; usil sekali. dasar!

"Jieqiong..." Lingkaran tangannya di pinggang si chinese mengerat.

"Hm?"

"Gamau pergi. Capek jauh terus. Kangennya berat."

Jieqiong sebenernya pengen ketawa dengerin hal itu; cheesy!

Tapi karena mereka lagi berada didalam keadaan mellow karena bentar lagi mau pisah, jadi cewek itu cuma tahan senyumannya diwajah. Senyum sendu yang bikin Chaeyeon makin betah mendusel nyaman diatas bantal yang sama dengannya.

APPLE STRAWBERRY ;ChaeKyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang